TNI AD Rekrut 24.000 Prajurit Tamtama

By On Juni 13, 2025

sekilasdunia.com - TNI Angkatan Darat (AD) menegaskan perekrutan 24.000 tamtama guna mendukung pembentukan batalion teritorial di berbagai daerah tidak akan mengurangi profesionalisme prajurit dalam menjalankan fungsi tempur. 

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan, pengembangan batalion teritorial ini merupakan bagian dari tugas utama TNI AD dalam konteks Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Tugas ini lebih menekankan pada pembinaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan. 

"Ini yang saya bilang kesempatan kemarin bahwa sistem pertahanan keamanan kita ini unik, kita menganut sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, di mana pada masa damai ini kita harus menyiapkan rakyat untuk siap setiap saat sewaktu-waktu bersama-sama dengan kita komponen utama pertahanan ini untuk melaksanakan pertahanan negara," kata Wahyu dalam konferensi pers di sela-sela pameran Indo Defence 2024, Rabu (11/6/2025).

Wahyu menanggapi kritik dari sejumlah kalangan sipil yang menilai bahwa rekrutmen besar-besaran ini kurang tepat di tengah ketegangan geopolitik kawasan.

Menurut mereka, TNI seharusnya lebih fokus mengasah kemampuan perang, bukan menangani isu-isu sipil seperti pangan atau kesehatan. Namun, Wahyu menegaskan, kedua fungsi TNI AD, yakni tempur dan teritorial, tetap berjalan secara simultan.

“Tidak akan ada yang berkurang dari tingkat profesionalisme prajurit. Fungsi utama pertempuran tetap berjalan. Kami terus menyiapkan personel, alutsista, dan program latihan,” tegasnya. 

Ia menambahkan, penguatan fungsi teritorial justru sejalan dengan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, yang berasal dari dan menyatu dengan rakyat. Tugas teritorial itu, kata Wahyu, tidak semata-mata bersifat fisik atau militer, tetapi juga mencakup pembangunan kesejahteraan, pendidikan, dan ketahanan wilayah.

“Penyiapan itu tidak selalu teknis pertahanan. Kita harus meyakinkan masyarakat siap secara kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan,” ujarnya.

 Wahyu juga menggarisbawahi bahwa pembentukan batalion teritorial merupakan bagian dari dukungan TNI kepada pemerintah daerah dalam program-program kerakyatan, terutama di wilayah yang belum memiliki satuan setingkat batalion. 

“Kalau satuan kewilayahan punya program untuk membantu rakyat, mereka sering kesulitan karena harus meminta bantuan dari satuan operasional yang jauh. Dengan adanya batalion teritorial, respons bisa lebih cepat,” ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa proses pembentukan batalion masih berjalan, termasuk survei lokasi dan penyiapan personel. Prioritas utama akan diberikan kepada kabupaten/kota yang belum memiliki satuan setingkat batalion, lalu dilanjutkan ke wilayah penyangga dan daerah terpencil. 

“Kami yakini dan Insya Allah konsepnya sangat baik, tujuannya baik untuk masyarakat," ungkapnya.

 Brigjen TNI Ferdial Lubis Resmi Menjadi Wadanjen Kopassus

By On Juni 13, 2025

sekilasdunia.com - Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) dua posisi strategis di Korps Baret Merah Kopassus. Upacara tersebut berlangsung di Serambi Kehormatan Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Adapun dua jabatan yang diserahterimakan yakni, 

Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus dari Brigjen TNI Yudha Airlangga kepada kepada Brigjen TNI Ferdial Lubis. Kemudian Komandan Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Danpusdiklatpassus) Kopassus dari Brigjen TNI Ferdial Lubis kepada Kolonel Inf. Romel Jangga Wardhana. 

“Apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi Brigjen TNI Yudha Airlangga selama menjabat sebagai Wadanjen Kopassus sekaligus mengucapkan selamat atas jabatan barunya sebagai Dankoopssus TNI,” ujar Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi dalam keterangan tertulisnya di laman resmi Penerangan Kopassus, Kamis (12/6/2025).

Djon Afriandi juga mengucapkan selamat kepada Wadanjen Kopassus yang baru serta Danpusdiklatpassus Kopassus atas kepercayaan yang diberikan. “Momentum ini menjadi symbol kesinambungan kepemimpinan dan komitmen terhadap profesionalisme di tubuh pasukan khusus,” ucapnya.

Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi, rotasi, dan promosi jabatan kepada 117 Pati TNI dimutasi. Rinciannya, 47 Pati TNI AD, 30 Pati TNI AL, dan 40 Pati TNI AU. Mutasi para perwira TNI tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang ditetapkan pada 27 Mei 2025, tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

 Perang Israel - Iran Picu Saham Dan Valas Rontok Di Asia Sampai Eropa

By On Juni 13, 2025

sekilasdunia.com -Iran membalas serangan Israel dengan meluncurkan 100 pesawat nirawak ke wilayah Israel, yang langsung memantik serangan balasan lagi dari Israel dengan pengiriman 200 jet tempur menggempur ratusan sasaran di Negeri Para Mullah, termasuk instalasi militer dan target terkait program nuklir Iran.

Perang yang pecah pada Jumat pagi waktu setempat, telah menyeret kejatuhan harga saham dan valuta di hampir semua kawasan Asia dan menjalar ke Eropa sore ini. Kemungkinan akan berlanjut ke pasar Amerika nanti malam.

Mengacu data realtime Bloomberg pada pukul 13:35 waktu Jakarta, indeks saham di Asia hampir semuanya ambles ke zona merah. Nikkei Jepang tergerus 0,94%, bersama Topix yang turun sampai 1%.

Bursa saham di Tiongkok juga rontok, di mana CSI 300 turun 0,64%, bersama indeks Shanghai turun 0,65% dan Shenzen bahkan terperosok lebih dari 1%. Hang Seng juga turun 0,72%.

Di Korea Selatan, indeks saham Kosdaq ditutup turun 2,61%, bersama Kospi yang juga turun 0,87%. Di Asia Tenggara, hanya bursa saham Filipina yang masih bertahan di zona hijau.

 Polemik 4 Pulau Masuk Ke Sumut, Ketua Komisi II DPR-RI Minta Mendagri Telusuri Lagi Prosesnya

By On Juni 13, 2025

sekilasdunia.com - Ketua Komisi II DPR Muhammad Rifqinizamy Karsayuda memastikan sudah berkomunikasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait polemik empat pulau di Aceh yang kini menjadi wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Ia meminta Mendagri Tito untuk menelusuri hasil kajian tim yang menentukan posisi pulau itu pada 2008-2009.

"Saya telah komunikasi dengan saudara Mendagri Tito Karnavian, saya meminta kepada pemerintah melalui Mendagri untuk melakukan beberapa langkah strategis," kata Rifqinizamy Karsayuda saat dihubungi, Jumat (13/6/2025).

"Yang pertama Mendagri akan segera memimpin rapat dengan tim rupa bumi yang bekerja tahun 2008-2009, di mana tim rupa bumi ini terdiri dari 10 kementerian/lembaga yang Kemendagri merupakan lead atau pemimpinnya. Tim ini akan segera dipanggil kembali oleh Mendagri dalam waktu dekat untuk menelusuri sejauh mana objektivitas, kesimpulan hasil kajian tim tahun 2008-2009 pada waktu itu," lanjut dia.

Kemudian, Rifqinizamy Karsayuda juga meminta Mendagri Tito untuk segera mengundang Gubernur Aceh dan Gubernur Sumut serta Bupati Aceh Singkil dan Bupati Tapanuli Tengah untuk mendengarkan hasil penelusuran Mendagri dengan 10 kementerian/lembaga yang tergabung dalam tim rupa bumi. Nantinya hasil penelusuran itu juga disampaikan kepada para Kepala Daerah dan DPRD setempat.

"Hasil itu tentu akan membuahkan berbagai rekomendasi, apakah bisa disepakati hasil tim rupa bumi atau ada evaluasi," ucap dia.

Lebih lanjut, Rifqinizamy Karsayuda menyebutkan, jika ada evaluasi, nantinya Komisi II DPR akan memanggil semua pihak untuk melakukan revisi terhadap UU Pemerintahan Aceh dan UU tentang Sumatera Utara. 

"Ini untuk memastikan fiksasi 4 pulau tersebut berada di mana, itu akan kami lakukan pada wilayah kami di DPR RI," imbuhnya.

Rifqinizamy Karsayuda menegaskan kepastian 4 pulau tersebut merupakan hal yang penting. Dia mengatakan kepastian itu juga akan memengaruhi para penduduk di 4 pulau.

"Bagi kami Komisi II DPR RI kepastian keberedaan wilayah 4 pulau itu menjadi penting karena itu terkait bagaimana perencanaan pembangunan daerah, bagaimana penggunaan APBD di kabupaten dan provinsi, termasuk bagaimana 'status kependudukan' di 4 pulau tersebut. Itu langkah yang akan kami lakukan dalam beberapa hari ke depan," tutur dia.

 Israel Serang Iran, Tewaskan Panglima IRGC Mayjen Hossein Salami

By On Juni 13, 2025

sekilasdunia.com - Israel telah meluncurkan perang terhadap Iran dengan menyerang situs-situs militer dan nuklir negara Islam tersebut, Jumat (13/6/2025). Serangan yang melibatkan puluhan jet tempur ini menewaskan panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami.

"Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami dibunuh dalam serangan Israel di Teheran," tulis kantor berita pemerintah Iran, IRNA. Media Zionis, Jerusalem Post, melaporkan serangan dengan nama sandi Operasi Rising Lion ini kemungkinan juga menewaskan Panglima Militer Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dan ilmuwan nuklir senior negara tersebut. Namun, Iran belum berkomentar atas laporan spekulatif tersebut.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan Iran bersiap untuk memproduksi puluhan ribu rudal balistik, yang dapat membunuh jutaan warga Israel bahkan tanpa senjata nuklir. Lebih lanjut, Netanyahu menyatakan Iran mungkin hanya beberapa bulan lagi untuk benar-benar dapat membuat senjata nuklir. 

"Beberapa saat lalu, Israel meluncurkan operasi Rising Lion, operasi militer yang ditargetkan untuk menangkal ancaman Iran terhadap kelangsungan hidup Israel," kata Netanyahu dalam pidato video pada hari Jumat.

"Operasi ini akan terus berlanjut selama diperlukan untuk menghilangkan ancaman ini selama beberapa dekade, para tiran Teheran telah dengan berani secara terbuka menyerukan penghancuran Israel. Mereka mendukung retorika genosida mereka dengan program untuk mengembangkan senjata nuklir," paparnya. 

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa alasan serangan itu adalah untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. 

"Senjata pemusnah massal di tangan rezim Iran merupakan ancaman eksistensial bagi Negara Israel dan dunia yang lebih luas," kata militer Zionis dalam sebuah pernyataan.

Panglima Militer Israel Letnan Jenderal Eyal Zamir telah mengonfirmasi serangan terhadap Iran. 

“Kami melancarkan serangan karena waktunya telah tiba—kami telah mencapai titik yang tidak bisa kembali. Kami tidak bisa menunggu waktu yang ‘lebih baik’ untuk bertindak. Kami tidak punya pilihan. Sejarah, baik yang jauh maupun yang baru, telah mengajarkan kepada kita bahwa ketika dihadapkan dengan aspirasi untuk menghancurkan kita, kita tidak boleh menundukkan kepala. Itulah sebabnya kita berjuang untuk mempertahankan keberadaan kita. Kebebasan adalah milik mereka yang bersedia memperjuangkannya," katanya. 

“Saya mengeluarkan peringatan ini: siapa pun yang mencoba menantang kita akan membayar harga yang mahal. Kita memasuki kampanye ini bersama-sama, bersatu di sekitar satu tujuan—untuk mengamankan masa depan yang lebih aman bagi Negara Israel dan warganya. Dengan keyakinan, persatuan, dan upaya bersama, kita akan menang," paparnya. 

Fars News yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran melaporkan bahwa beberapa unit hunian di Shahrak-e Mahallati di Teheran timur telah menjadi sasaran serangan udara Israel. Distrik tersebut diketahui menampung para pejabat militer senior Iran dan keluarga mereka.

 BP Haji Temukan Petugas Haji Nebeng Naik Haji, Kebanyakan Dari Petugas Haji Daerah

By On Juni 13, 2025

sekilasdunia.com -  Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menemukan sejumlah petugas haji yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Para petugas itu hanya nebeng naik haji tanpa benar-benar bekerja di lapangan.

Temuan ini diungkapkan oleh Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak. Mereka adalah para Petugas Haji Daerah (PHD).

"Karena ada juga kemudian petugas yang kita temukan itu nebeng naik haji, kira-kira begitu. Jadi ada PHD-PHD di daerah kemudian sekedar nebeng naik haji tapi kemudian tidak melakukan fungsinya sebagaimana mestinya sebagai petugas haji," ujar Dahnil saat konferensi pers di Kantor BP Haji, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

Meski demikian, Dahnil tetap mengapresiasi mayoritas petugas yang telah bekerja keras, ikhlas, dan profesional dalam menjalankan tugas di Arab Saudi. Menurutnya, banyak petugas yang memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah di tengah keterbatasan jumlah personel.

"Kami juga tentu mengapresiasi semua pihak yang banyak membantu tugas-tugas penyelenggaraan haji terakhir oleh Kementerian Agama ini dengan maksimal," kata Dahnil.

"Petugas sudah bekerja keras di lapangan, banyak yang bekerja dengan ikhlas, banyak yang bekerja dengan tulus, meskipun terus terang proporsi petugas dengan jumlah jamaah yang besar itu tidak sebanding," lanjut politikus Gerindra itu.

Sebagai informasi, Indonesia mengirimkan 221.000 jemaah haji tahun ini. Sementara jumlah petugas hanya 4.420 orang. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara pengirim jemaah haji terbesar di dunia.

Namun, Dahnil menggarisbawahi perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem rekrutmen petugas, terutama dari daerah. Ia menyebut, proses seleksi harus lebih ketat agar benar-benar menghasilkan petugas yang siap kerja dan berkomitmen melayani jemaah.

"Rekrutmen petugas, terutama dari petugas haji daerah harus banyak dievaluasi," tukasnya

 Turis Indonesia  Bebas Visa Ke China

By On Juni 13, 2025

sekilasdunia.com – Pelancong Indonesia yang hendak pelesiran ke Luar Negeri. Turis Indonesia bisa transit di China tanpa visa.

Dikutip media China, Xinhua, Kamis (12/6/2025), China menambahkan Indonesia dalam program transit bebas visa. Indonesia menjadi negara yang ke-55 yang memenuhi syarat kebijakan tersebut.

Otoritas Imigrasi China menyampaikan, turis Indonesia yang memenuhi syarat bisa masuk tanpa visa melalui salah satu dari 60 pelabuhan. WNI bisa juga bisa tinggal selama 240 jam atau 10 hari sebelum menuju negara tujuan selanjutnya.

Disebutkan, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya China untuk meningkatkan perjalanan dan pertukaran internasional.

Sebelumnya, China merilis kebijakan pelonggaran visa baru yang memungkinkan kelompok wisata dari negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) termasuk Indonesia untuk mengunjungi Xishuangbanna dengan bebas visa hingga enam hari.

Xishuangbanna merupakan destinasi wisata populer di Provinsi Yunnan di barat daya, China. Wilayah Xishuangbanna berbatasan dengan Myanmar dan Laos.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *