Pakistan Klaim Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India Gunakan Pesawat J-10 Buatan China

 


sekilasdunia.com -  Pemerintah Pakistan mengeklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India, termasuk tiga jet Rafale buatan Prancis, dalam konfrontasi udara di sekitar Kashmir kemarin.

Dua jet tempur India lainnya yang diklaim ditembak jatuh Pakistan adalah MiG-29 Fulcrum dan Su-30MKI Flanker-H. Islamabad membanggakan peran jet tempur J-10C buatan China yang dipersenjatai rudal udara-ke-udara PL-15 dalam pertempuran udara tersebut.

Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar menyampaikan klaim tersebut di tengah meningkatnya tensi di perbatasan Kashmir— wilayah yang telah lama menjadi titik api antara dua kekuatan nuklir Asia Selatan itu. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif juga mengumumkan klaim tersebut dalam pidato yang disiarkan televisi. 

"Mereka menghantam pesawat musuh-musuh kami, termasuk jet Rafale yang selama ini dibanggakan India,” ujar PM Sharif, seperti dikutip BBC, Kamis (8/5/2025). 

"Ini adalah balasan terhadap serangan dari pihak India," paparnya.

Rafale, jet tempur kebanggaan India hasil kerja sama dengan Prancis melalui kesepakatan bernilai miliaran dolar pada 2016, kini harus menelan kenyataan pahit. 

Setidaknya satu unit jet tempur tersebut jatuh di wilayah India, dengan puing-puing berlabel produksi Prancis ditemukan di Bathinda, Punjab. 

Sumber intelijen Prancis yang dikutip CNN dan media lainnya mengonfirmasi bahwa satu unit Rafale telah tertembak jatuh, dan saat ini sedang diselidiki apakah jumlahnya bisa lebih dari satu.

Jika klaim Pakistan benar, maka ini bisa jadi kekalahan tempur pertama Rafale dalam sejarah, sekaligus kemenangan simbolis bagi Beijing yang memproduksi jet dan misil yang digunakan.

Klaim Pakistan bahwa jet tempur J-10C buatan China berhasil menembak jatuh pesawat-pesawat India dengan menggunakan rudal PL-15 juga menandai kemenangan perdana sistem senjata China di panggung perang modern. Potongan misil PL-15 yang ditemukan di distrik Hoshiarpur, Punjab, menjadi bukti kuat bahwa rudal aktif radar jarak jauh ini digunakan dalam duel udara tersebut. 

“Jika ini dikonfirmasi, maka ini adalah pembuktian nyata kekuatan J-10C dan PL-15 dalam pertempuran udara sebenarnya,” tulis Asia Times dalam analisisnya.

Pemerintah India hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait klaim lima pesawat tempurnya ditembak jatuh oleh Pakistan. Namun, seorang pejabat India mengakui ada dua pesawat yang jatuh, tanpa menyebut penyebabnya. 

Dalam waktu bersamaan, militer India menuding Pakistan berada di balik serangan teror yang menewaskan 26 turis Hindu di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikendalikan India, pada 22 April lalu. 

Sebagai balasan, India meluncurkan serangan udara dan rudal ke wilayah Pakistan, yang menurut Islamabad telah menewaskan 31 warga sipil dan melukai 57 lainnya pada Selasa malam hingga Rabu dini hari kemarin. 

Di tengah panasnya konflik, India menyatakan bahwa mereka hanya menjalankan hak untuk menyerang dan mencegah serangan lebih lanjut, dan menolak tuduhan sebagai pihak pemicu. 

Sementara itu, gambar-gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan serpihan jet yang diyakini sebagai bagian dari Rafale milik India—termasuk fin ekor dan rudder dengan nomor seri BS-001— tergeletak di sawah dekat perbatasan.

Namun para analis internasional mengingatkan agar tidak terburu-buru menarik kesimpulan. 

“Perlu investigasi independen yang transparan,” kata Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) dalam analisisnya. 

Sementara itu, pihak Prancis, termasuk pabrikan Dassault Aviation, belum memberikan komentar resmi. Namun laporan menyebutkan bahwa pemerintah Prancis telah menjalin komunikasi darurat dengan otoritas pertahanan India.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *