sekilasdunia.com – China baru saja melakukan terobosan baru di sektor satelit komunikasi dengan meluncurkan satelit 6G pertama di dunia ke luar angkasa. Satelit ini diluncurkan untuk menguji pita spektrum baru untuk menggelar jaringan 6G di masa depan.
Dikutip melalui Asia Times, Senin (9/11/2020), Giz China melaporkan bahwa satelit Electronic Science and Technology University ini memiliki berat 70 kilogram dan membawa muatan untuk komunikasi satelit terahertz.
Akademisi dari Chinese Academy of Engineering Xu Yangsheng mengatakan bahwa jaringan generasi keenam ini diperkirakan bisa menjadi 100 kali lebih cepat dari 5G dan bisa melakukan transmisi dengan tenaga yang lebih kecil.
Satelit yang dikembangkan oleh Chengdu Guoxing, Aerospace Science and Technology, Ltd., Universitas Sains dan Teknologi Elektronik di China, dan Beijing Weinaxingkong Technology Co., Ltd memiliki tujuan untuk memverifikasi performa teknologi 6G di luar angkasa karena pita frekuensi 6G akan menggunakan frekuensi terahertz, berbeda dengan 5G yang menggunakan frekuensi milimeter wave.
Pengembangan 6G ini masih pada tahap yang masih awal dan masih belum jelas terkait teknologi yang akan digunakan untuk standar komersial. Yang jelas jaringan 6G ini akan memberikan kecepatan, kapasitas, dan latensi yang lebih superior. Hal ini akan memajukan kemajuan teknologi hingga ke ujung batas. Teknologi 6G memungkinkan realitas yang diperluas (XR) yang benar-benar imersif, hologram seluler tanpa latensi.
Dilansir dari Tech Radar, standar 6G diperkirakan dapat diselesaikan pada tahun 2028 dengan peluncuran komersial mulai tahun 2030.
Selain China, program 6Genesis sudah berjalan dengan baik di Finlandia Utara. AS juga memiliki ambisi 6G dan Samsung ingin memperluas pengaruhnya ke industri jaringan.
NTT Docomo di Jepang memulai langkah awal untuk mengembangkan teknologi 6G pada bulan Januari dengan tujuan peluncuran komersial pada tahun 2030. Pada bulan Mei China Unicom dan ZTE menandatangani perjanjian strategis untuk mengembangkan teknologi 6G.
Kedutaan Besar China di AS mencuitkan bahwa satelit 6G adalah salah satu dari 13 satelit di roket Long March-6 yang diluncurkan pada 6 November di Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di provinsi Shanxi. Satelit uji 6G memiliki berat hanya 70 kg. (ims)
« Prev Post
Next Post »