sekilasdunia.com - Banjir besar menerjang ratusan rumah warga yang berada di Komplek Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Sunggal, Deliserdang, Jumat (4/12/2020) dini hari.
Sekitar pukul 00.00 WIB, tim Basarnas Medan terus menerima telepon warga yang terkena banjir di Perumahan De Flamboyan tersebut.
Sebelumnya Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono menyebutkan timnya kesulitan menembus lokasi banjir. Apalagi arusnya cukup deras.
"Ketinggian sangat tinggi bahkan di jalan raya saja sudah satu meter. Ketinggian di dalam lokasi banjir hingga 4 sampai 6 meter. Sampai ke lokasi kita harus pakai perahu rafting Basarnas, Polri dan Arhanud," kata Toto.
Kawasan Perumahan De Flamboyan tersebut sudah bak danau berwarna cokelat.
Informasi yang dihimpun, ratusan warga sudah mengungsi di atap/genteng rumah dan di lantai dua rumah menunggu dievakuasi tim BPBD dan Basarnas.
Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Medan, Hisar Turnip menyebutkan bahwa perkiraan ada total 500 Keluarga yang terkena bencana ini.
"Ini di Perumahan De Flamboyan, tafsiran 500 KK, karena dari 1 jam yang lalu enggak ada berhentinya telefon saudara-saudara dari luar Medan juga.
Diprediksi 500 KK, perumahan itu aja," tuturnya.
Ia menerangkan bahwa penyebab banjir ini karena tanggul yang jebol di Sungai Tanjung Selamat aliran Sungai Belawan.
"Ini akibat tanggul jebol di Sungai Belawan alirannya. Dua tahun lalu udah pernah jebol cuma ini beda karena setiap telfon itu seluruh yang kena dampak itu minta tolong," tuturnya.
Saat ini ia menjelaskan tim Basarnas masih mengevakuasi warga. Dan hingga saat ini belum ada korban jiwa.
BMKG juga memberi peringatan dini akan terjadinya banjir hingga tanah longsor di sejumlah wilayah di Sumut.
"Waspada hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah lereng timur, pegunungan dan pantai barat Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir, longsor, dan angin kencang," demikian tulis BMKG di situs resminya hari ini. (ims)
« Prev Post
Next Post »