Menko Marves : China Minta APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat Jakarta - Bandung

sekilasdunia.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Pemerintah China tetap menginginkan APBN menjadi jaminan atas pemberian utang mereka terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Terkait hal itu, Luhut merekomendasikan pinjaman proyek tersebut dijamin oleh PT Penjaminan Infrastruktur (Persero) alias PII. Pasalnya, prosedur agar permintaan China terwujud panjang.

"Memang masih ada masalah psikologis ya, jadi mereka (China) maunya dari APBN. Tapi kita jelaskan prosedurnya akan panjang. Kami dorong melalui PT PII karena ini struktur yang baru dibuat pemerintah Indonesia sejak 2018," kata Luhut dalam konferensi pers di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023).

"Ada masalah itu, tapi kalo dia (China) mau tetap APBN, ya dia akan mengalami (prosedur) panjang. Itu sudah diingatkan dan mereka sedang mikir-mikir," imbuhnya.

Sementara itu, pemerintah Indonesia gagal meminta China menurunkan besaran bunga utang kereta cepat menjadi 2 persen.

Luhut menyebut negara yang dipimpin Xi Jinping itu hanya mau menurunkan bunga utang kereta cepat dari 4 persen ke level 3,4 persen.

"Karena kalau kamu pinjam ke luar juga bunganya sekarang bisa 6 persen juga. Jadi 3,4 persen misalnya sampai situ, we are doing ok walaupun nggak oke-oke amat," terang Luhut.


(ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *