
sekilasdunia.com - Tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, harus mengubur impiannya untuk melangkah lebih jauh setelah kandas di babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2025.
Petualangan Alwi Farhan di Kejuaraan Dunia 2025 terhenti setelah dia kalah melawan Kunlavut Vitidsarn dalam laga yang berlangsung dramatis hingga akhir.
Kamis (28/8/2025), Adidas Arena di Paris, Prancis menjadi saksi duel sesama mantan juara dunia junior itu yang saling menunjukkan pukulan-pukulan ajaib.
Alwi (Juara Dunia Junior 2023) unggul lebih dulu dan dapat mengimbangi serangan Vitidsarn (Juara Dunia Junior 2017-2019 dan Juara Dunia 2023).
Bahkan Alwi memaksa sang juara bertahan itu melakoni laga tiga gim. Namun kematangan Vitidsarn tak bisa dielak di momen-momen kritis.
Walau berjuang sekuat tenaga dengan bangkit dari 10-15 untuk 16-15, pemain berusia 20 tahun itu masih belum beruntung menemukan celah Vitidsarn yang pertahanannya di atas rata-rata.
Alwi Farhan sebetulnya memulai gim pertama dengan bagus. Dia unggul cepat 3-0 lebih dulu.
Vitidsarn tetap bermain lebih tenang. Beberapa kali pukulan tipuan yang mengecoh Alwi menjadi responsnya.
Keadaan lantas berbalik saat Vitidsarn mulai memegang kendali permainan.
Berkali-kali backhand punch clear dia ke arah sudut kanan Alwi menjadi pukulan yang mematikan.
Alwi tertinggal 9-11 tetapi setelah interval dia menunjukkan kebangkitan yang luar biasa.
Backhand smes silang darinya membuat Vitidsarn tak berkutik. Juara Macau Open memangkas jarak 11-14. Dia mendekat hingga menyamakan kedudukan 14-14. Sayangnya satu kesalahan membuat raihan poin beruntun Alwi terhenti.
Vitidsarn sempat meminta jeda medis setelah tangan kanannya terluka dan mengucurkan darah akibat menjatuhkan badan untuk mengantisipasi serangan Alwi.
Alwi masih bertahan hingga masuk poin krusial, tetapi beberapa kesalahan sendiri merugikan dia sehingga kalah 18-21.
Pada gim kedua, lagi-lagi pemain asal Surakarta, Jawa Tengah, itu menunjukkan tekad pantang menyerah.
Walau tertinggal 3-7, Alwi tetap berusaha keras memangkas jarak. Bahkan dari 6-8, dia sukses berbalik menekan Vitidsarn dengan 9-8.
Wakil Merah Putih itu memegang keunggulan di interval 11-10. Sempat dikejar dan berbalik tertinggal, Alwi terus berusaha membalas Vitidsarn dengan pukulan variatif.
Bola-bola panjang Vitidsarn yang diarahkan ke sisi belakang cukup sempat menyulitkan Alwi yang sudah berjaga di area tengah.
Namun overhead dari Alwi sukses menjebol pertahanan Vitidsarn. Dia tampil bersih di poin-poin genting dan merebut gim kedua dengan 21-18 untuk memaksakan rubber game.
Masuk ke gim ketiga, Vitidsarn mengambil alih kendali laga sejak awal. Alwi ditinggal cepat dari 1-4 hingga 7-11.
Alwi menunjukkan comeback luar biasa dengan 6 poin beruntun, dari 10-15 jadi 16-15. Dia bahkan memaksa setting 20-20, tetapi keberuntungan belum berpihak padanya.
Perjuangan dia berakhir getir, Alwi kalah terhormat dengan skor akhir 18-21, 21-18, 20-22.
Namun, setelah pengembalian yang membentur net di reli terakhir, kekecewaan terlihat jelas dari raut wajah Alwi.
Setelah melempar raket ke atas, Alwi menjatuhkan badan dan cukup lama menyembunyikan wajahnya.
Setelah berusaha terlihat tegar saat menyambut uluran tangan Vitidsarn, Alwi kembali menutupi muka dengan bajunya sendiri.
Kekalahan ini juga Alwi membuat dia batal berjumpa sang senior, Jonatan Christie, yang telah menunggu di perempat final.
Sementara itu, duel Jonatan versus Kunlavut Vitidsarn akan tersaji di babak delapan besar, Jumat (29/8/2025). Ini akan menjadi pertemuan ke-13 di antara mereka.
« Prev Post
Next Post »