
sekilasdunia.com - Perbandingan rapor John Herdman dan Shin Tae-yong kembali mencuat di tengah proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia.
Dikutip dari Jawa Pos, rekam jejak Herdman di Piala Dunia menjadi sorotan tajam dan memicu pro kontra di kalangan publik sepak bola nasional.
Timnas Indonesia kini bersiap memasuki fase baru setelah berpisah dengan Patrick Kluivert. PSSI memastikan proses penjajakan pelatih pengganti sudah memasuki tahap akhir, dengan dua nama mengerucut sebagai kandidat terkuat: Giovanni van Bronckhorst dan John Herdman.
Anggota Exco PSSI, Endri Erawan, menegaskan bahwa federasi tidak ingin mengambil risiko sembarangan. Target besar membuat kriteria pelatih yang dipilih harus benar-benar matang.
“Pesan dari Pak Ketum PSSI dan Pak Sumardji sangat jelas, target kita tidak main-main,” ujar Endri.
Menurutnya, ambisi jangka panjang menjadi dasar utama pemilihan pelatih baru. “Kita ingin berusaha lolos ke Piala Dunia 2030,” lanjutnya.
Karena itu, PSSI menekankan pentingnya kualitas dan kesiapan pelatih. “Kita harus mencari pelatih yang kompeten, punya jejak karier bagus, dan yang paling penting well prepared,” tegas Endri.
Jika dibandingkan dari sisi pengalaman klub elite, Giovanni van Bronckhorst dinilai lebih unggul. Ia pernah melatih Feyenoord dan Rangers, serta menjadi asisten pelatih di Liverpool. Van Bronckhorst juga memiliki pengalaman tampil di Piala Dunia sebagai pemain, yang membuatnya dinilai matang menghadapi tekanan besar.
Sementara itu, John Herdman dikenal sebagai spesialis pelatih tim nasional. Ia menghabiskan lima tahun bersama Timnas Kanada dan mencatat prestasi bersejarah dengan membawa Kanada lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar.
Namun, performa Kanada di putaran final justru menjadi catatan negatif. Kanada menelan tiga kekalahan beruntun di fase grup tanpa meraih satu poin pun. Pada laga pembuka, Kanada kalah 0-1 dari Belgia, lalu dibantai Kroasia 1-4 di pertandingan kedua.
Harapan bangkit di laga terakhir juga pupus. Kanada kembali tumbang 1-2 dari Maroko dan finis sebagai juru kunci grup. Tiga kekalahan dari tiga pertandingan membuat rapor Herdman di Piala Dunia terlihat suram.
Catatan tersebut memunculkan perbandingan dengan Shin Tae-yong. Sebelum melatih Timnas Indonesia pada 2020, Shin memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia.
Meski kalah 0-1 dari Swedia dan 1-2 dari Meksiko di dua laga awal, Shin Tae-yong menciptakan momen bersejarah pada pertandingan terakhir. Korea Selatan secara mengejutkan menaklukkan juara bertahan Jerman dengan skor 2-0.
Kemenangan itu menjadi salah satu kejutan terbesar Piala Dunia 2018 dan mengangkat nama Shin sebagai pelatih dengan keberanian serta kecerdikan taktik
Jika dibandingkan, rapor Shin Tae-yong di Piala Dunia dinilai lebih baik ketimbang John Herdman. Setidaknya, Shin mampu mencatat kemenangan prestisius di panggung tertinggi sepak bola dunia.
Pengalaman tersebut pula yang menjadi salah satu faktor kepercayaan PSSI saat menunjuk Shin sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia kemudian bertahan selama lima tahun.
Kini, publik menilai rekam jejak Piala Dunia sebagai indikator penting, terutama karena PSSI secara terbuka menargetkan lolos ke Piala Dunia 2030.
John Herdman memang terbukti sukses di fase kualifikasi. Namun putaran final Piala Dunia menunjukkan tantangan yang jauh lebih berat.
PSSI dituntut jeli membaca data dan pengalaman nyata. Rapor John Herdman yang dinilai lebih buruk dari Shin Tae-yong menjadi catatan serius dalam menentukan masa depan Timnas Indonesia.
« Prev Post
Next Post »