KEBIASAAN DENGAN NIAT BAIK AKAN BERNILAI IBADAH



Oleh : Ade Sandrawati Purba, S.H, M.H

Seandainya seorang muslim mau menyadari, maka sesungguhnya peluang pahala dalam hidup ini amatlah sangat banyak dalam kehidupan kita sehari-hari. Ibadah melingkupi seluruh tingkah laku seorang mukmin. Bahkan adat kebiasaan (yang mubah) pun bernilai ibadah jika diniatkan sebagai bekal untuk taat kepada Allah.  contohnya, Mulai dari tidur, makan, sekolah, kerja, jual-beli, nikah, bekerja mencari nafkah hingga ke kamar mandi, bisa membuat aktivitas-aktivitas ini menjadi bernilai ibadah. Atau dengan kata lain, aktivitas-aktivitas ini bisa mendatangkan kesukaan dan ridha dari Allah Subhanahu Wata’ala dengan adanya niat baik (benar) maka menjadi bernilai ibadah yang akan mendapatkan pahala. Oleh karena itu ibadah  tidak hanya terbatas pada syi’ar-syi’ar yang biasa kita kenal selama ini.

Ibadah berarti merendahkan diri serta tunduk kepada Allah. Ada ibadah hati, lisan dan anggota badan. Ia merangkum banyak macam ketaatan yang nampak pada lisan, anggota badan dan yang lahir dari hati. Contohnya pada saat kita dzikir, tasbih, tahlil dan membaca Al-Qur’an ; shalat, puasa, zakat, haji, jihad, amar ma’ruf nahi mungkar, berbuat baik kepada anak yatim dan kerabat, orang miskin dan ibnu sabil . Begitu pula cinta kepada Allah dan RasulNya, takut kepada Allah, inabah (kembali) kepadaNya, ikhlas kepadaNya, sabar terhadap hukumNya, ridha dengan qadha’Nya, tawakkal, mengharap nikmatNya dan takut dari siksaNya.

Aktivitas keseharian kita seringkali berlalu begitu saja tanpa ada niatan apapun. Sehingga menghasilkan kebiasaan tanpa ada nilai lebih di dalamnya. Seandainya dalam setiap kebiasaan-kebiasaan kita sehari-hari itu kita membawa niat dan kesadaran sebagai ibadah dan mengharap kesukaan dan ridha Allah Subhanahu Wata’ala, tentu  limpahan pahala akan membanjiri hidup kita.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda :

أِنَّمَا الأَعْمَالُ بِاالنِّيَاتِ و أِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya, dan setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan.”

Saudara-saudaraku seiman, marilah kita mulai menata kebiasaan kita dengan niat yang baik dalam kesadaran yang benar. Manusia yang sadar akan membuat kebiasaannya menjadi bernilai ibadah sedangkan manusia yang lengah dan lupa akan membuat ibadah menjadi suatu kebiasaan saja tanpa ada nilai ibadah didalamnya. Kehidupan manusia dikontrol oleh kebiasaannya dan untuk mengubah perbuatan menjadi kebiasaan baik membutuhkan proses dan usaha yang sering kali tidak mudah bahkan bisa lebih sukar, tetapi jika sudah ada niat baik didalamnya maka semuanya akan terasa lebih mudah menjalaninya.

Saudara-saudara ku seiman, marilah kita jadikan kebiasaan kita menjadi bernilai ibadah dan jangan sampai ibadah kita menjadi sekedar kebiasaan, yaitu dengan selalu membawa niat dan kesadaran mengharap ridha Allah Subhanahu Wata’ala semata.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *