sekilasdunia.com - Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama / Moh Reza Pahlevi Isfahani gagal meraih gelar juara Macau Open 2025 setelah dikalahkan pasangan Malaysia Junaidi Arif / Roy King Yap dengan skor 20-22, 18-21. Duel berlangsung selama 1 jam 20 menit di Macao East Asian Games Dome, Minggu, 3 Agustus 2025.
Hasil ini membuat mereka kembali gagal menyabet gelar setelah dua kali mencapai final pada tahun ini. Sebelumnya mereka gagal menjadi juara Indonesia Open 2025 pada awal Juni lalu setelah kalah melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho / Seo Seung-jae dalam pertandingan ketat tiga game.
Sabar / Reza mendapatkan perlawanan sengit dari Junaidi / Roy. Sempat unggul 4-1 di awal, perolehan nilai kedua pasangan ini susul-menyusul hingga interval game pertama dipimpin ganda Malaysia 9-11.
Setelah jeda pertandingan, Sabar / Reza berhasil mengejar ketertinggalan dengan meraih empat poin beruntun sehingga kedudukan menjadi 14-12. Sejak itu, pasangan Indonesia rangking delapan dunia ini mampu menjaga keunggulannya meski tak pernah bisa lebih dari dua poin.
Pada angka kritis, situasi pertandingan menegangkan. Saat kedudukan 19-18, pukulan pemain Malaysia sempat dinyatakan masuk, tetapi setelah pengecekan ulang, ternyata shuttlecock tipis di belakang garis, sehingga kedudukan menjadi 20-18.
Namun, ketika tinggal satu poin, Sabar / Reza kecolongan dua poin sehingga kedudukan menjadi 20-20 dan terjadi setting. Di momen ini, Junaidi / Roy mampu merebut dua poin yang membuat mereka menang, 20-22.
Sabar / Reza mengawali game kedua dengan meraih lima poin beruntun sehingga kedudukan menjadi 5-0. Tetapi, mereka tak mampu menjaga keunggulan dan bisa terkejar saat kedudukan 8-8. Dalam kondisi itu, mereka bisa kembali menguasai permainan dan unggul di interval game 11-9.
Saat pertandingan berlanjut usai jeda, Sabar / Reza mendapatkan dua poin untuk memperbesar jarak menjadi 13-9. Tetapi, lagi-lagi, pasangan Malaysia yang kini diasuh pelatih asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi, bisa mengejar saat kedudukan 16-16.
Junaidi / Roy berbalik unggul ketika Sabar / Reza salah menduga shuttlecock yang jatuh ke samping kanan lapangan keluar. Dari rekaman ulang, bola jatuh di dalam lapangan, sehingga kedudukan 16-17.
Dalam situasi angka kritis, Junaidi / Roy kembali mampu mencapai game poin 17-20 dan akhirnya mereka keluar sebagai pemenang dengan skor 18-21 setelah bertanding selama 1 jam 20 menit.
Dengan hasil ini, Junaidi / Roy memperkecil rekor pertemuan mereka menjadi 2-3, sekaligus menghentikan tiga kemenangan beruntun Sabar / Reza.
Pertandingan final kedua pasangan ini beberapa kali harus terhenti karena lapangan basah karena bocor. Setiap kali, setelah satu poin, petugas pembersih masuk ke lapangan untuk mengelap air yang ada di lapangan.
Bagi Sabar / Reza, hasil ini mengulang kegagalan mereka di Macau Open tahun lalu. Saat itu, mereka kalah di final saat menghadapi Chen Xuyun / Liu Yi.
Sabar / Reza juga gagal mengikuti kesuksesan rekannya, tunggal putra Alwi Farhan yang memenangi turnamen BWF Super 300 ini, yang membuat Indonesia hanya bisa membawa pulang satu gelar dari Macau Open 2025.
« Prev Post
Next Post »