sekilasdunia.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendistribusikan bantuan logistik untuk warga yang masih terisolasi akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kualasimpang, Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (2/12/2025). Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan logistik tersebut dibawa oleh dua pesawat angkut milik TNI Angkatan Udara, CN-295 A-2904 dan C-130J Super Hercules. Sementara itu, pendistribusian menggunakan metode airdrop yang dilengkapi dengan parasut.
“Pesawat C-130J Super Hercules 1340 juga turut memperkuat operasi kemanusiaan dengan melaksanakan dropping 20 bendel LCA paket bantuan dengan total berat 2,5 ton,” kata Freddy, dalam siaran pers, Rabu (3/12/2025).
Menurut dia, kapasitas angkut besar dan jangkauan luas yang dimiliki Hercules menjadikan peran vital dalam pengiriman bantuan skala besar ke wilayah terdampak.
“Pesawat CN-295 A-2904 menyalurkan bantuan melalui penerjunan sebanyak 90 helibox berisi bahan kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat. Penerjunan dilakukan dalam tiga kali penurunan dengan total beban 450 kilogram,” kata dia.
Dalam hal ini, Freddy menuturkan metode airdrop digunakan karena sebagian besar akses darat masih terputus akibat tingginya genangan dan kondisi medan yang belum memungkinkan dilalui kendaraan.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 753 jiwa dinyatakan meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Data Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 yang tertulis di situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) menunjukkan jumlah korban jiwa, korban hilang, dan korban luka-luka.
"Jumlah meninggal dunia 753 jiwa, hilang 650 jiwa, dan korban luka-luka 2.600 jiwa," tulis data tersebut pada Rabu (3/12/2025).
Data Pusdatin BNPB juga memperlihatkan jumlah kerusakan pada rumah-rumah warga di tiga provinsi tersebut. Sebanyak 3.600 rumah rusak berat, 2.100 rumah rusak ringan, dan 3.700 rusak ringan. Banjir bandang dan tanah longsor mengakibatkan sejumlah fasilitas umum yang rusak, termasuk fasilitas pendidikan dan tempat ibadah.
Sementara itu, jumlah pengungsi per hari ini mencapai 106.200 di Sumatera Barat, 538.000 di Sumatera Utara, dan 1,5 juta warga Aceh.
Dengan demikian, ada 141.800 warga Sumbar yang terdampak, 1,5 juta di Aceh, dan 1,7 juta di Sumut. Total yang terdampak bencana ini adalah 3,3 juta jiwa. Data ini pun masih terus diperbarui oleh BNPB secara berkala.
« Prev Post
Next Post »
