sekilasdunia.com - Foto-foto terbaru dari penyelidikan federal Amerika Serikat (AS), menunjukkan bahwa mesin pesawat kargo milik United Parcel Service (UPS) copot dari sayapnya sebelum terbakar saat lepas landas.
Gambar yang yang dirilis Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) tersebut memperlihatkan, mesin pesawat copot lalu terbang dan tampak menghantam badan pesawat ketika pesawat hendak mulai mengudara. Insiden nahas itu sendiri terjadi pada 4 November. Pesawat tersebut sedianya berangkat dari Louisville, Kentucky menuju Hawaii.
Sebanyak 14 orang tewas dan 23 lainnya luka-luka dalam kecelakaan tersebut.
Laporan awal NTSB menyebut, pesawat tidak pernah mencapai ketinggian lebih dari 9,1 meter, Jumat (21/11/2025).
Pesawat hanya sedikit melewati ujung landasan lalu gagal menanjak. Pesawat meledak dan terbakar saat menghantam area bisnis tidak jauh dari bandara. Pemeriksaan awal menemukan adanya retakan akibat tekanan berlebih pada salah satu dudukan mesin di sayap kiri. Bantalan penahan dudukan mesin juga diketahui mengalami patah. Pada saat kecelakaan, pesawat telah mencatat waktu terbang sekitar 92.992 jam dan 21.043 siklus penerbangan.
Pesawat membawa puluhan ribu galon bahan bakar ketika jatuh sehingga membuat lokasi seolah-olah diguyur minyak, menurut seorang pejabat setempat. Otoritas menerbitkan perintah berlindung di tempat dalam radius 8 kilometer dari bandara karena kekhawatiran ledakan lanjutan dan polusi udara. Sebanyak tiga dari 14 korban tewas merupakan kru di dalam pesawat, sementara 11 lainnya berada di darat.
Gubernur Kentucky Andy Beshear menetapkan status darurat dan meminta dukungan Garda Nasional Kentucky pada hari kejadian. Investigasi masih berlangsung, termasuk pemeriksaan rekaman kokpit dan perekam data penerbangan atau black box yang telah dipindahkan ke fasilitas khusus.
You are reading the newest post
Next Post »