Moeldoko Usulkan Ada Peringatan Hari Kebaya Nasional

By On November 13, 2020

 


sekilasdunia.com – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengusulkan agar ada peringatan hari kebaya nasional. Hal itu disampaikan saat menerima audiensi Perkumpulan Perempuan Berkebaya Indonesia di Kantor Bina Graha, Jakarta, Kamis (12/11/2020). 

"Saya kira usulan Hari Kebaya Nasional perlu disiapkan, mulai dari historinya hingga latar belakangnya. Silakan disusun untuk nanti suratnya disampaikan ke Presiden Joko Widodo," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Jumat (13/11/2020).

Moeldoko mengaku siap mendukung penuh Hari Kebaya Nasional dan memikirkan bersama-sama penetapan tanggalnya. Untuk itu, Moeldoko meminta para generasi milenial untuk mengenakan kebaya agar menjadi sebuah tren. Ia juga berharap adanya standar kebaya yang mencirikan identitas Indonesia dan cocok dengan generasi milenial.

Ia menilai generasi milenial saat ini memang perlu ditantang untuk melakukan sesuatu yang aktualisasi agar bangga memakai kebaya. Sebab, ia mengatakan generasi menjadi menjadi kunci dalam kampanye berkebaya sehingga menjadi sebuah tren nantinya.

"Karena jenis kebaya Indonesia cukup banyak. Tapi intinya, kami siap mendukung penuh," imbuh Moeldoko.

Ia juga berharap kebaya bisa mendapat pengakuan dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).Untuk itu, perlunya penetapan jenis kebaya yang komprehensif. (ims)

Marc Klok Resmi Miliki KTP WNI

By On November 13, 2020

 


sekilasdunia.com – Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok, telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), dan  telah mengucap sumpah atau janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Kamis (12/11/2020). Pengambilan sumpah atau janji setia dilaksanakan Marc Klok di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Cawang, Jakarta Timur. Marc Klok pribadi sudah mengumumkan dirinya menjadi WNI pada 5 Oktober 2020 melalui akun Instagram pribadinya. 

Akan tetapi, dia harus menjalani beberapa tahap sebelum berhak mendapatkan KTP WNI. Kini, dia sudah menjadi WNI. Marc Klok hadir ke tempat pengambilan sumpah itu dengan mengenakan kemeja putih serta jas hitam. Bambang Pamungkas selaku Manajer Persija Jakarta juga turut menghadiri agenda itu. Marc Klok mengaku senang setelah resmi menjadi warga negara Indonesia.

"Sangat senang, terima kasih semua, PSSI, Persija, PSM Makassar, DPR, dan semua. Hari ini 12 November saya resmi WNI," kata Marc Klok kepada awak media, Kamis (12/11/2020). 

Sementara itu, Marc Klok memulai karier di kompetisi Indonesia pada April 2017. Klub pertama di Indonesia yang dia perkuat yakni PSM Makassar. Kemudian, pada Januari 2020, pemain 27 tahun itu bergabung dengan Persija Jakarta. Bersamaan dengan status WNI tersebut, dia juga bisa bermain di timnas Indonesia jika dipanggil oleh pelatih .

(ims)

Badan Pemeriksa Keuangan  RI Temukan Kondisi Kinerja dan Keuangan Holding PTPN III Tak Efektif

By On November 13, 2020

 


sekilasdunia.com – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru saja melakukan penyampaian Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2020 di depan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (9/11/2020), bahwa pembentukan Holding Perkebunan di bawah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dinilai tidak efektif untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan 13 PTPN lain sebagai subdiarinya. 

Padahal holding ini telah dibentuk sejak 2014 silam dan tidak adanya perbaikan kinerja keuangan perusahaan hingga kondisi perkebunan yang dinilai tidak dalam standar yang sama dengan induk usahanya.

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna menyebutkan bahwa sejak dibentuknya Holding, bukan perbaikan yang terjadi pada kondisi perusahaan. Malah terjadi penurunan likuiditas, kecukupan modal hingga profit perusahaan. 

“Akibatnya, pembentukan PTPN III (Persero) sebagai Holding BUMN Perkebunan kurang efektif dalam meningkatkan perbaikan kinerja keuangan PTPN Grup, Begitu juga dengan on farm alias perkebunan dari PTPN I, II, IV, VI. VIII, IX dan XII yang menjadi anak usahanya.” Ungkapnya, Kemarin. Rabu (11/9/2020).

BPK juga menyebutkan pembentukan Holding ini tak membuat terjadinya perbaikan komposisi umur tanaman dan tingkat produktivitas juga dinilai masih berada di bawah standar. Selain itu, juga tidak terjadi efisiensi biaya atau harga pokok produksi (HPP) di perusahaan ini meski sudah dijadikan dalam satu Holding.

“Akibatnya, tidak tercapainya target kinerja on farm pada PTPN Grup terutama produktivitas Tandan Buah Segar (TBS), HPP on farm, dan perbaikan komposisi umur tanaman sehingga tujuan pembentukan Holding BUMN Perkebunan dalam rangka perbaikan on farm tidak tercapai, Dari off farm atau pabrik kelapa sawit dan CPO juga menunjukkan bahwa penggabungan ini tidak memberikan dampak positif untuk perusahaan. Kinerja pabrik kelapa sawit yang dimiliki Holding ini juga dinilai berkinerja di bawa standar yang dimiliki oleh induk usahanya. Ditunjukkan dengan beberapa karakteristik seperti jam berhenti kerusakan pabrik, losses minyak sawit, efisiensi pengutipan minyak, efisiensi pengutipan inti sawit, kadar air minyak sawit, kadar kotoran inti sawit hingga kadar air inti sawit.Sedangkan di pabrik karet, realisasi produksi karet high grade dinilai masih berada di bawah 96% dan belum optimal. Akibatnya, pencapaian anggaran mutu kelapa sawit dan karet belum terpenuhi, produksi minyak sawit dan inti sawit, serta produksi karet high grade pada beberapa PTPN Grup belum optimal.” 

Untuk itu, BPK telah memberikan rekomendasi kepada PTPN III sebagai Holding untuk memperbaiki kinerja perusahaan secara grup dan melakukan evaluasi kinerja secara rutin.

Selain itu, perusahaan juga diminta untuk menyelaraskan Key Performance Indicator (KPI) dan menyusun roadmap perbaikan komposisi umur tanaman. PTPN I, II, IV, VI. VIII, IX dan XII juga diminta untuk segera menetapkan target kinerja pabrik kelapa sawit dan karetnya dan menyesuaikan standar dengan induk usahanya.

Ram Saragih, Juru Bicara DPP LSM Pemuda dan Mahasiswa Peduli Perkebunan dan Perusahaan Negara (PMP3N) ketika dimintai tanggapannya terkait temuan BPK tersebut menyatakan tidak terkejut, karena kami sejak lama mensinyalir bahwa Korupsi di Holding Perkebunan PTPN III telah terjadi secara terstruktur, sistemik dan masif (TSM) dari hulu ke hilir.

Masyarakat juga banyak bertanya juga kesaya ucap Saragih, apa Direksi dan Komisaris muka tebal gak ada malunya, bisa hidup dengan pola mewah dan naik mobil mewah, tapi mengelola perusahaan rugi melulu, berharap suntikan PMN dan jual aset, kan gila ini. Sehingga jika Menteri BUMN tidak segera merestrukrisasi dewan direksi dan komisaris bakortiba dari PTPN 1 s/d PTPN XIV, maka kami prediksikan Holding Perkebunan paling lama dua tahun mendatang hanya tinggal nama. 

“Namun yang menjadi pertanyaan kami adalah, apakah kementerian BUMN berani melakukannya?, mengingat Dirut Holding Abdul Ghoni itu ketua panitia pelaksanan pernikahan Bobby Nasution dengan Kahiyang Joko Widodo loh.” Ungkap Saragih. Kamis (12/11/2020).

Indikator akan hancurnya Holding Perkebunan ini sangatlah mudah diamati secara kasat mata saja, setiap suntikan PMN dan pinjaman sindikasi setiap tahunnya malah banyak digunakan untuk hal yang tak jelas dan susah dipertanggungjawabkan. Kemudian, cobalah turun ke kebun-kebun sekarang, mayoritas tanamannya sudah tua-tua, dana replanting sudah gak ada, kalaupun masih ada tanaman yang masih muda, akan tetapi produksinya tidak seperti kebun swasta, sehingga timbul pertanyaan apakah pupuk yang diberikan itu, adalah pupuk asli atau pupuk palsu?, kalaupun pupuk itu asli, apakah jadwal dan porsinya sudah benar?, atau jangan-jangan banyak pupuk yang lenyap dipindahkan kekebun tetangga atau kebun milik jajaran Direksi? itu adalah hal yang mungkin sering terjadi.

“Belum lagi kondisi Pabrik Kelapa Sawit dan pabrik karet sering banyak yang kinerjanya payah, perawatan dan spare partnya banyak yang pakai KW 2 dan KW 3, meskipun tertuang dalam anggaran adalah KW 1 dan itu adalah sebuah kelaziman. Kebangkrutan itulah buah dari hasil dari dugaan perbuatan praktek-praktek busuk itu, yang terjadi dari Kantor Direksi sampai ke kebun-kebun yang dilakukan secara TSM, ironisnya lagi, banyak suara kritis dari LSM dan media, kadang bukannya dijadikan masukan untuk memperbaiki kinerja, yang terjadi malah disikapi ada oknum Direksi, Manager bekerjasama dengan oknum aparat melakukan jebakan pemerasan, agar tidak dikritis dan disorot, sekarang rasakanlah itu hasilnya. “Beber Saragih.

Padahal tak kurang apa pengawasan yang secara resmi dan berkala dilakukan terhadap PTPN ini ?, ada SPI, Dewan Komisaris, DPR RI, DPRD, Pemda, Kementerian BUMN, BPK, BPKP, Kejaksaan, Polri, KPK, Serikat Pekerja, media, dan LSM, cukong kartel dan preman setempat. Mengapa bisa beda jauh kinerjanya produksi dan keuangan nya dengan kebun milik swasta, yang hanya diawasi dewan komisaris dan sistem pengawasan internal saja. Sehingga menimbulkan anekdot bahwa di PTPN yang kerja satu orang, tapi yang ngawasinya 12 orang, terbalik kondisinya di swasta yang kerja 12 orang, yang ngawasi cukup satu orang. Sebaiknya jajaran Direksi dan Komisaris Holding Perkebunan PTPN III yang saat ini dirombak habis alias diganti saja semua, sebaiknya dari kalangan Profesional saja.” Tutup Saragih.

(ims)

 Ikatan Wartawan Online Tandatangani MoU  Dengan Komisi Kejaksaan

By On November 13, 2020


sekilasdunia.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online ( IWO) Jodhi Yudono menandatangani MoU dengan Komisi Kejaksaan yang ditandatangani langsung oleh Ketua Komisi Kejaksaan Dr.Barita Simanjuntak, SH,MH, CFrA, yang diselenggarakan di Hotel Gran Mahakam Jakarta Selatan seusai mengikuti acara FGD (Focus Group Discussion ) dengan tema “Peningkatan Peran Kejaksaan RI Sebagai Dominus Litis Dalam Melaksanakan Keadilan Restoratif Khususnya Bagi Korban Tindak Pidana”. Kamis, (12/11/2020).

“Adapun tujuan besar dilaksanakannya MoU ini agar membuka ruang yang seluas-luasnya untuk memajukan peran dan kemerdekaan pers serta mengoptimalkan keterbukaan informasi yang bertujuan untuk penguatan kelembagaan dan pengembangan kebijakan Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) dengan kompetensinya serta meningkatkan kualitas kinerja Kejaksaan,” ujar Jodhi disela-sela acara ramah tamah usai penandatangan MoU tersebut.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online ( IWO ) yang dikenal sebagai budayawan ini saat ditanyakan sehubungan dengan langkah selanjutnya.

“Usai MoU ini, tentu kami akan membahas secara internal terlebih dahulu dan kemudian akan di format bentuk perjanjian kerjasamanya oleh tim Bidang Hukum dan Advokasi Pengurus Pusat IWO yang di Ketuai oleh Sandy Nayoan, beliau dan timnya kan Pengacara semua, lebih komprehensif,” tambahnya.

IWO akan menginformasikan kepada masyarakat terkait dengan fungsi dan tugas KKRI sebagai lembaga yang melakukan pengawasan, pemantauan dan penilaian terhadap kinerja dan perilaku jaksa dalam mejalankan tugas dan wewenangnya.

Hadir menyaksikan penandatanganan MoU tersebut selain para komisioner KKRI adalah Sekjen dan Bendum pengurus pusat IWO, Ketua Komisi Kepolisian Nasional Irjen (purn) Benny Mamoto, Jampidum Dr Fadil Zumhana.

“Yah, nanti pokoknya Sandy Nayoan dan timnya yang akan memformulasikan dan menyusun konten perjanjian kerjasamanya terlebih dahulu, selanjutnya dalam pelaksanaannya akan kita lakukan evaluasi apabila ada hal-hal yang perlu di perbaiki dalam menjalankan kerjasama ini,” tambah Jodhi sebelum meninggalkan ruangan.(ims)

 Gatot Nurmantyo Batal Terima Bintang Mahaputera dari Presiden Jokowi

By On November 11, 2020




sekilasdunia.com – Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo batal hadir dalam pemberian Tanda Kehormatan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/11/2020). Bintang Mahaputera itu pun akan dikembalikan ke negara.

Penganugerahan Bintang Mahaputera berlangsung pagi ini di Istana Kepresidenan dan Gatot tidak terlihat. Gatot mengirimkan surat langsung kepada Jokowi terkait alasan ketidakhadirannya itu.

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengungkap sekilas isi surat Gatot ke Presiden Jokowi.

"Pak Gatot mantan Panglima ada bersurat kepada Bapak Presiden tidak hadir, nah isinya mungkin nanti Pak Menko Polhukam yang akan menyampaikan," kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020).

Heru menuturkan negara telah menjalankan kewajiban memberikan penghargaan bagi mantan menteri, mantan Kapolri, mantan Panglima TNI, dan mantan kepala staf. Dengan ketidakhadirannya, Gatot berarti tidak mendapat tanda jasa itu.

"Tidak (dapat). Jadi kalau tidak hadir ya mungkin tanda jasanya diserahkan ke negara lagi," kata Heru. 

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memastikan Gatot akan hadir untuk menerima penghargaan Bintang Mahaputera dari Jokowi.

Kata Heru, Gatot sudah mengambil undangan dan menyatakan kesediaannya untuk hadir menerima tanda kehormatan.

"(Gatot) Hadir sudah ambil undangan dan pernyataan kesediaan menerima tahor (tanda kehormatan)," ujar Heru saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/11/2020).(ims)

Musim Marc Marquez Berakhir di MotoGP 2020

By On November 11, 2020

sekilasdunia.com – Delapan kali juara dunia asal Spanyol Marc Marquez tersebut mengumumkan MotoGP 2020 sudah berakhir baginya. Berarti tidak akan berpartisipasi dalam dua seri sisa MotoGP 2020 di Valencia dan Portugal.

Marquez memilih fokus memulihkan cedera lengan yang diderita setelah kecelakaan di MotoGP Spanyol yang merupakan seri pertama musim ini.

"Musim ini saya tidak akan ikut berkompetisi lagi. Setelah mengevaluasi kondisi lengan bersama para dokter dan tim saya, kami memutuskan opsi terbaik adalah kembali pada tahun depan," tulis Marquez dalam akun media sosial.

"Ini saatnya melanjutkan pemulihan. Terima kasih atas pesan-pesan dukungannya. Berharap bisa kembali pada 2021," sambung juara dunia MotoGP itu.

Marquez mengalami kecelakaan yang membuat tulang humerus tangan kanannya patah. Pembalap berjuluk Ant of Cervera itu sempat menyatakan bakal kembali di MotoGP Andalusia yang hanya berselang sepekan dari MotoGP Spanyol, namun kemudian rencana tersebut tak terlaksana.

Sempat mengikuti sesi latihan bebas, Marquez kemudian memutuskan tidak melanjutkan kualifikasi maupun balapan seri kedua MotoGP 2020.

Repsol Honda kemudian menempatkan Stefan Bradl sebagai pengganti Marquez untuk berduet dengan Alex Marquez.

Tanpa Marquez, Honda pun kesulitan bersaing. Perebutan gelar juara pun berlangsung ramai tanpa dominasi pemilik delapan gelar juara dunia tersebut.

Kini Joan Mir memiliki peluang besar menjadi juara dunia MotoGP 2020. Sementara balapan tinggal menyisakan dua seri, yakni MotoGP Valencia dan MotoGP Portugal. (ims)


Mengenal Saletit 6G Pertama di Dunia yang Diluncurkan China

By On November 11, 2020

 


sekilasdunia.com – China baru saja melakukan terobosan baru di sektor satelit komunikasi dengan  meluncurkan satelit 6G pertama di dunia ke luar angkasa. Satelit ini diluncurkan untuk menguji pita spektrum baru untuk menggelar jaringan 6G di masa depan.

Dikutip melalui Asia Times, Senin (9/11/2020), Giz China melaporkan bahwa satelit Electronic Science and Technology University ini memiliki berat 70 kilogram dan membawa muatan untuk komunikasi satelit terahertz.

Akademisi dari Chinese Academy of Engineering Xu Yangsheng mengatakan bahwa jaringan generasi keenam ini diperkirakan bisa menjadi 100 kali lebih cepat dari 5G dan bisa melakukan transmisi dengan tenaga yang lebih kecil.

Satelit yang dikembangkan oleh Chengdu Guoxing, Aerospace Science and Technology, Ltd., Universitas Sains dan Teknologi Elektronik di China, dan Beijing Weinaxingkong Technology Co., Ltd memiliki tujuan untuk memverifikasi performa teknologi 6G di luar angkasa karena pita frekuensi 6G akan menggunakan frekuensi terahertz, berbeda dengan 5G yang menggunakan frekuensi milimeter wave.

Pengembangan 6G ini masih pada tahap yang masih awal dan masih belum jelas terkait teknologi yang akan digunakan untuk standar komersial. Yang jelas jaringan 6G ini akan memberikan kecepatan, kapasitas, dan latensi yang lebih superior. Hal ini akan memajukan kemajuan teknologi hingga ke ujung batas. Teknologi 6G memungkinkan realitas yang diperluas (XR) yang benar-benar imersif, hologram seluler tanpa latensi.

Dilansir dari Tech Radar, standar 6G diperkirakan dapat diselesaikan pada tahun 2028 dengan peluncuran komersial mulai tahun 2030.

Selain China, program 6Genesis sudah berjalan dengan baik di Finlandia Utara. AS juga memiliki ambisi 6G dan Samsung ingin memperluas pengaruhnya ke industri jaringan.

NTT Docomo di Jepang memulai langkah awal untuk mengembangkan teknologi 6G pada bulan Januari dengan tujuan peluncuran komersial pada tahun 2030. Pada bulan Mei China Unicom dan ZTE menandatangani perjanjian strategis untuk mengembangkan teknologi 6G.

Kedutaan Besar China di AS mencuitkan bahwa satelit 6G adalah salah satu dari 13 satelit di roket Long March-6 yang diluncurkan pada 6 November di Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di provinsi Shanxi. Satelit uji 6G memiliki berat hanya 70 kg. (ims)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *