Cegah Virus Corona Sejumlah Ruas Jalan di Medan Ditutup

By On Maret 27, 2020



sekilasdunia.com, Medan- Terkait mengantisipasi penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Polrestabes Medan akan menutup sejumlah ruas jalan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara mulai Sabtu (28/3/2020).

Kasatlantas Polrestabes Medan Kompol Reza Chairul mengatakan bahwa penutupan sejumlah ruas jalan tersebut berdasarkan UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia, UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan Maklumat Kapolri tentang Antisipasi Pencegahan Penyebaran Covid-19.

"Untuk meminimalisir aktivitas masyarakat di luar rumah sehingga COVID-19 tidak semakin menyebar," kata Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Reza Chairul Akbar Jumat (27/3/2020).

Reza menjelaskan bahwa penutupan ruas jalan akan dimulai pada Sabtu (28/3/2020) pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB, dan pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB.

“Ini berlaku sampai dengan ada pencabutan melihat perkembangan situasi,” jelasnya.

Adapun ruas jalan yang akan dilakukan penutupan sebagai berikut.

– Jalan SM Raja simpang Jalan Sakti Lubis
– Jalan Brigjen Katamso simpang Jalan Alfalah
– Jalan Brigjen Katamso simpang Jalan Sakti Lubis
– Jalan Jamin Ginting simpang Jalan Dr Mansyur
– Jalan Setia Budi simpang Jalan Dr Mansyur
– Jalan Gatot Subroto simpang Jalan Kapten Muslim
– Jalan Sunggal simpang Jalan Sei Batang Hari
– Jalan Yos Sudarso simpang Jalan Haji Adam Malik
– Jalan Haji Adam Malik simpang Jalan T Amir Hamzah
– Jalan Gaharu simpang Jalan Perintis Kemerdekaan
– Jalan Perintis Kemerdekaan simpang Jalan Timor
– Jalan Sutomo simpang Jalan HM Yamin.

“Nantinya, personel yang melaksanakan Pam Lalin dari Satlantas, Denpom, dan Dishub Kota Medan,” Ujarnya.  (ims)

Usai Positif Virus Corona Guru Besar UGM Meninggal Dunia

By On Maret 24, 2020




sekilasdunia.com, Yogyakarta - Guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta meninggal dunia usai dinyatakan sebagai pasien positif terjangkit virus corona, Selasa (24/3/2020).

Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat (Hukmas) RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan membenarkan kabar duka tersebut.

"Rencana pukul 07.00 WIB beliau diberangkatkan dari kamar forensik Sardjito langsung ke pemakaman," jelas Banu dalam pernyataannya kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).

Banu mengatakan, almarhum meninggal pada Selasa (24/3/2020) pukul 00.04 WIB di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, dalam usia 58 tahun.

"Keluarga besar UGM merasa sangat berduka atas kepergian guru besar kami, sahabat kami, teman dan kolega yang sangat baik dan memiliki kontribusi yang luar biasa bagi UGM," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa 24 Maret 2020.

Sementara, hingga berita ini diturunkan, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih belum memberikan keterangan resmi.

Sejak Rabu (18/3/2020), civitas UGM telah menyatakan satu dosennya, berinisial ID, positif terjangkit Covid-19. Setiap orang di lingkungan kampus yang pernah berkontak dengan dosen tersebut diminta memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Kami juga berpesan agar kolega dan kerabat yang dalam waktu tiga minggu yang lalu bertemu dan melakukan kontak dekat dengan beliau agar dapat melakukan screening di fasilitas kesehatan terdekat," ujar Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Paripurna, Rabu (18/3).

Paripurna menjelaskan ID dirawat di Rumah Sakit Dr Sardjito, Yogyakarta sejak 15 Maret. Kemudian pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan dan mengisolasi ID. (ims)

Wali Kota Medan Minta Masyarakat Tetap Tenang Tidak Ada Penutupan Pasar Sepekan

By On Maret 24, 2020





sekilasdunia.com, Medan - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasutin MSi meninjau lansung Pasar Pendidikan di Jalan Pasar III, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur, Senin (24/3/ 2020). 

Selain untuk menjawab berita hoax yang menyatakan seluruh pasar tradisionil di Kota Medan tutup selama sepekan untuk mengantisipasi penyerabaran virus corona, peninjauan juga dilakukan untuk mengecek harga bahan kebutuhan pokok.

Kedatangan Akhyar disambut gembira para pembeli, terutama kaum ibu. Pasalnya, mereka mengaku panik karena dalam tiga hari belakangan ini beredar berita yang menyebutkan seluruh pasar tradisionil akan tutup selama sepekan. Tentu saja berita yang tidak diketahui siapa pengirimnya itu sontak menimbulkan kepanikan.

Oleh karenanya begitu melihat kedatangan Akhyar didampingi Plt Dirut PD Pasar Kota Medan Nasib, ibu-ibu pun langsung mempertanyakan kebenaran berita penutupan pasar tersebut.

“Berita (penutupan pasar) tidak benar dan itu hoax. Tidak mungkin seluruh pasar tradisional ditutup, sebab pasar selama ini menjual seluruh kebutuhan pokok masyarakat. Jika pasar ditutup, masyarakat tentunya akan kesulitan untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok. Sekali lagi saya tegaskan itu (penutupan pasar) adalah hoax,” kata Nasib di Medan, Minggu (22/3).

Guna mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkungan pasar, jelas Nasib, PD Pasar tidak akan melakukan penutupan pasar. Pencegahan ungkapnya, telah dilakukan dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Kantor PD Pasar maupun sejumlah pasar tradisionil di Kota Medan.

“Penyemprotan akan dilakukan secara bertahap terhadap seluruh pasar tradisional di Kota Medan yang berjumlah 53 unit,” jelasnya.

Tidak hanya melakukan penyemprotan, Nasib menjelaskan, PD Pasar juga akan menyediakan hand sanitizer untuk digunakan masyarakat membersihkan tangan ketika berbelanja di pasar tradisional. 

Dengan demikian masyarakat merasa lebih tenang, sebab hand sanitizer dapat mencegah terjadinya penyebaran virus corona.

Untuk itu Akhyar mengajak seluruh masyarakat, terutama kaum ibu agar tetap tenang dan tidak panik menyikapi berita tersebut. 

“Tetaplah belanja dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Pemko Medan akan terus berupaya melakukan penanganan guna mengantisipasi penyebaran virus corona,” ungkapnya.

Akhyar selanjutnya mengecek harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Pendidikan tersebut. Apabila terjadi kenaikan, maka segera dilakukan langkah-langkah antisipasi sehingga tidak melemahkan daya beli masyarakat. Dari banyak pedagang yang ditemui, umumnya mereka mengatakan tidak ada kenaikan yang terjadi.

“Alhamdulillah, umumnya para pedagang yang kita temui mengaku tidak ada kenaikan harga bahan kebutuhan pokok yang terjadi. Melalui OPD terkait, kita akan terus melakukan pengawasan sehingga harga bahan kebutuhan pokok tetap stabil. Kita pun berharap kepada para pedagang tidak memanfataakan situasi seperti untuk metaup keuntungan,” harapnya.

Dalam peninjauan tersebut, Akhyar juga mengingatkan kepada pihak PD Pasar untuk senantiasa menjaga kebersihan pasar sehingga masyarakat yang datang merasa tenang dan nyaman melakukan transaksi jual beli. Dikatakannya, jika pasar bersih, maka masyarakat yang datang membeli akan jauh lebih banyak lagi sehingga akan berdampak dengan penghasilan para pedagang.

 “Mari kita jadikan pasar tradisionil sebagai tempat transaksi jual beli yang representatif,” pesannya. (ims)

Guru Besar FKM UI Meninggal di RS Persahabatan

By On Maret 23, 2020





sekilasdunia.com, Jakarta - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Prof Bambang Sutrisna, meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Jakarta, hari ini. 

Humas UI Egia Tarigan mengatakan saat ini UI sedang menunggu hasil laboratorium almarhum Prof Bambang Sutrisna. Egia juga enggan berspekulasi di tengah-tengah wabah Corona.

"Kami sampaikan bahwa sampai saat ini kami sedang mencari info dari sumber yang pasti tentang penyebab meninggalnya beliau, guna menghindari berita hoax," jelasnya.

"Sampai saat ini kami belum menerima info resmi tentang hasil lab beliau," imbuhnya.

Kabar meninggalnya Bambang beredar di media sosial (medsos). Pengurus pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) juga turut menyampaikan duka cita.

"Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia juga turut menyampaikan duka cita atas wafatnya Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc. Semoga beliau diterima Tuhan YME. Ilmu dan pengabdian yang beliau berikan semasa hidupnya akan tetap kekal menjadi pendorong semangat bagi tenaga kesehatan yang sedang berjuang melawan virus Corona (COVID-19) di Indonesia," tulis IAKMI.
(ims)

Presiden Jokowi Beri Insentif Untuk Tenaga Medis Terkait Virus Corona

By On Maret 23, 2020




sekilasdunia.com, Jakarta – Presiden Joko widodo memberikan insentif kepada sejumlah tenaga medis yang menangani pasien terpapar virus corona. Insentif itu hanya berlaku untuk tenaga medis di daerah-daerah yang telah menyatakan status tanggap darurat.

Presiden Joko Widodo merincikan jumlah insentif yang akan diberikan kepada tenaga medis tersebut. 

"Dokter spesialis akan diberikan Rp15 juta, dokter umum dan gigi Rp10 juta, bidan dan perawat Rp7,5 juta, tenaga medis lain Rp5 juta," kata Jokowi, Senin (23/3/2020).
Jokowi menjelaskan pemberian insentif itu diputuskan melalui rapat terbatas kabinet. Tak dijelaskan lebih lanjut insentif ini diberikan setiap bulan atau hanya sekali pemberian.

"Kemarin kita telah rapat dan telah diputuskan, telah dihitung oleh menkeu," kata Jokowi.
Selain pemberian insentif, Jokowi juga mengatakan pemerintah akan memberikan santunan kepada tenaga medis yang meninggal berlaku untuk daerah yang menyatakan tanggap darurat.

"Santunan kematian juga diberikan Rp300 juta," katanya. 

"Ini hanya berlaku untuk daerah yang menyatakan tanggap darurat," tegas Jokowi.

Sejauh ini, sudah ada beberapa daerah yang menyatakan tanggap darurat antara lain Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Depok, Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (ims)

APD di Sumut Tinggal untuk Tiga Hari

By On Maret 23, 2020





sekilasdunia.com, Medan - Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani pasien terkait virus Corona (COVID-19) di Sumut sudah menipis dan hanya tersisa untuk tiga hari ke depan.

"Saya informasikan saja APD kita tugas ini, tinggal tiga hari. Kalau ini nggak datang hari ini juga, tinggal tiga hari. Alkohol itu habis, masker ini itu tidak ada," ujar Edy saat rapat penanggulangan virus corona di Rumah Dinas Gubsu, Senin (23/3/2020).

Edy menjelaskan pihaknya sudah melakukan pemesanan APD dari Jawa Tengah. Namun APD itu hingga kini masih dalam perjalanan.

"Ada yang mau dikirim dari Solo. Kita pesan 10 ribu, yang baru datang 2 ribu di perjalanan," ujarnya.

Edy menuturkan dirinya tak memperbolehkan petugas kesehatan menangani pasien corona tanpa dilengkapi APD. Dia menjelaskan keamanan dokter dan perawat menjadi prioritas.

'Saya tidak izinkan itu dokter menangani ini. Perawat dan dokter prioritas aman," imbuhnya.

Pihak RS Adam Malik Medan juga mengatakan stok APD sudah menipis dan sulit dicari di pasaran. Mereka juga menerima donasi APD dari warga.
(ims)

Cegah Corona  PT Pertamina Sediakan Pertamina Delivery Service

By On Maret 23, 2020





sekilasdunia.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) sudah menyediakan program layanan pesan antar (Pertamina Delivery Service/PDS). Lewat program itu, masyarakat tidak perlu keluar rumah sebagai upaya pemerintah menekan penyebaran virus corona (covid-19).

Layanan ini terbuka selama 24 jam dengan pengiriman dari jam 08.00-20.00 WIB. Cukup menghubungi 135 sebelum pukul 17.00 WIB, barang yang Anda pesan akan langsung diantar di hari yang sama.

Lewat akun Twitternya, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengumumkan Pertamina menyediakan layanan antar khusus pembelian Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Pelumas Fastron, Bright Gas, dan Elpiji.

"Pertamina Delivery Service untuk membantu seluruh aktivitas kamu selama Work From Home. #PertaminaDeliveryService tersedia di beberapa wilayah. Info lebih lengkap segera hubungi Pertamina Call Center 135," kata Ahok dalam akun @basuki_btp, Senin (23/3/2020).

Berikut daftar daerah yang sudah dapat menikmati layanan PDS :

1. Kota Jakarta Utara : Semua kecamatan

2. Kota Jakarta Pusat : Semua kecamatan

3. Kota Jakarta Timur : Semua kecamatan

4. Kota Jakarta Selatan : Semua kecamatan

5. Kota Jakarta Barat : Semua kecamatan

6. Kota Bogor : Semua kecamatan

7. Kabupaten Bogor : Bojong Gede, Cibinong, Cileungsi, Citeureup, Gunung Putri, Parung, Sukaraja

8. Kota Depok : Semua kecamatan

9. Kota Tangerang : Batuceper, Benda, Cibodas, Ciledug, Cipondoh, Jatiuwung, Karawaci, Pinang, Tangerang

10. Kota Tangerang Selatan : Semua kecamatan

11. Kabupaten Tangerang : Curug, Kelapa Dua, Pagedangan

12. Kota Bekasi : Semua kecamatan

13. Kabupaten Bekasi : Cibitung, Cikarang Selatan

14. Kota Bandung : Batununggal, Coblong, Sukajadi

15. Kabupaten Bandung Barat : Padalarang

16. Kota Tasikmalaya : Cipedes, Indihiang

17. Kota Sukabumi : Semua kecamatan

18. Kota Semarang : Candisari, Gajahmungkur, Semarang Barat, Semarang Tengah

19. Kota Yogyakarta : Danurejan, Gedongtengen, Gondokusuman, Jetis

20. Kabupaten Sleman : Depok, Kalasan, Mlati, Ngemplak

21. Kota Surabaya : Benowo, Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, Gayungan, Genteng, Gubeng, Gunung Anyar, Jambangan, Karangpilang, Lakarsantri, Mulyorejo, Rungkut, Sukolilo, Tegalsari, Tenggilis Mejoyo, Wonocolo, Wonokromo

22. Kabupaten Sidoarjo : Buduran, Gedangan

23. Kota Malang : Semua kecamatan

24. Kota Denpasar : Semua kecamatan 

(ims)

Hasil Tes Gubsu Edy Rahmayadi dan Isteri Negatif Corona

By On Maret 21, 2020



sekilasdunia.com, Medan - Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi dan istri yang diketahui sempat memeriksakan diri kepada tim medis pada Senin (16/03) menurut Kadis Kesehatan Sumut kemarin (Jumat 20/03) telah dinyatakan negatif dari virus corona (covid-19).

"Beberapa hari yang lalu, pasca pulang dari Jakarta, saya bersama istri memutuskan untuk melakukan pemeriksaan deteksi COVID-19 di RSUP H Adam Malik, Medan. Alhamdulillah, hasilnya negatif," tulis Edy dalam akun Instagram-nya, Jumat (20/3/2020).

Edy yang pernah kontak langsung dengan Menhub Budi Karya Sumadi itu kata Kadis Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Hasibuan yang dikonfirnasi wartawan terkait status Gubernur Edy Rahmayadi menyatakan negatif.

"Sesuai dengan hasil pemeriksaan kesehatan  yang dilakukan  Bapak Gubsu dan Ibu dinyatakan negatif," ungkap Alwi seusai teleconfrence di depan Gedung Lama Kantor Gubsu Medan.

Dalam kesempatan tersebut Alwi menjelaskan untuk saat ini berbagai alat yang diperlukan  telah ada 10 ribu yang bakal masuk dan yang sudah sampai sebanyak 500 unit kemarin. Kelengkapan alat-alat ini akan ditambah secara bertahap dikarenakan seluruh provinsi  yang ada di Indonesia membutuhkan alat-alat tersebut.

Alwi juga memaparkan untuk saat ini di Sumatera Utara,  ada  2 pasien  yang positif  terjangkit virus Corona dimana 1 diantaranya sudah meninggal dunia.

Dikhawatirkan ke depan di Provinsi Sumut jumlah yang terjangkit akan terus bertambah  karena  mereka tidak patuh terhadap protokoler yang ditetapkan dan yang harus dikerjakan.

"Seharusnya melakukan karantina mandiri di rumah masing -masing. Kita khawatir 2 minggu ke depan. Sekarang saja sudah ada 36 dari sebelumnya yang hanya masih 20 pasien dan angka ini terus naik. Kalau kita berhasil memutus mata rantai akan dapat  mengurangi penularan, tetapi jika tidak maka angka ini akan terus naik dan terjadi lonjakan,"  ujar Alwi.

Menurutnya angka ini bisa naik disebabkan  pemutusan rantai masalahnya masih dilakukan kurang serius begitu juga dari masyarakatnya juga terkesan kurang serius

Oleh karenanya berbagai sosialisai terus dilakukan seperti bagaimana mencuci tangan dan menghindari keramaian.

Nantinya juga akan dilakukan cek massal  tetapi saat ini masih dalam proses menunggu alat mencek massal tadi. Pada porsi lain Pemprovsu juga sedang menyiapkan RSU yang terkonsentrasi khusus untuk menangani pasien yang positif terjangkit virus corona.(ims)

Prajurit TNI AL Lulus di Tengah Kabar Ibu Meninggal Dunia

By On Maret 21, 2020




sekilasdunia.com - momen mengharukan terjadi di saat prosesi kelulusan para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). 

Salah satu calon prajurit harus menerima kabar duka bahwa sang ibu telah meninggal dunia di hari kelulusannya. Momen tersebut sempat diunggah di akun Instagram @lapetal_tni_al saat Kolonel Laut (S) Gatot Hariyanto tengah memberikan semangat kepada calon prajurit tersebut.

Dalam unggahan tersebut, terlihat Kepala Lembaga Penyediaan Tenaga Angkatan Laut (Kalapetal) Kolonel Laut (S) Gatot Hariyanto tengah memberikan semangat kepada calon prajurit itu. Gatot tampak jongkok di depan prajurit tersebut sambil menepuk pundak sang prajurit.

Sang prajurit yang mengenakan kemeja putih dengan tulisan angka 0369 di dadanya itu terlihat menangis sesenggukan di hadapan Gatot. Entah apa yang disampaikan Gatot kepada sang prajurit untuk menguatkannya. Namun, sang prajurit terdengar lantang meneriakkan kata 'Siap!', meski air matanya tak berhenti menetes di pipinya.

Di akhir video, Gatot terlihat memberikan ciuman di kepala plontos sang prajurit. Tak hanya Gatot, teman-teman di sekelilingnya juga terlihat menegarkan sang prajurit. Bahkan, calon prajurit lain yang berada tepat di belakangnya terlihat ikut menangis.

"KEPALA LEMBAGA PENYEDIAAN TENAGA ANGKATAN LAUT KOLONEL LAUT ( S) GATOT HARIYANTO MEMBERIKAN SEMANGAT KEPADA CALON PRAJURIT TERBAIK TNI ANGKATAN LAUT YANG SAAT DINYATAKAN LULUS NAMUN MENDAPAT KABAR IBUNDA TERCINTA MENINGGAL DUNIA, YA ALLAH SUKSESKAN DAN JADIKAN DIA PRAJURIT PETARUNG YANG HEBAT...AAMIIN," tulis akun Instagram @lapetal_tni_al

Hingga Jumat (19/3) video yang memperlihatkan momen haru tersebut sudah disaksikan lebih dari 117 ribu pengguna Instagram. Ratusan komentar juga ditinggalkan warganet. Video tersebut juga beredar di berbagai linimasa media sosial.

Banyak warganet yang dibuat terharu saat menyaksikan video tersebut. Tak sedikit juga yang memberikan semangat dan mendoakan almarhumah sang ibunda yang meninggal diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Ya Allah merinding liatnya, kesuksesan didapat, namun ibunda tercinta dipanggil sang Kuasa, ya Allah berikan kekuatan mas ini," tulis akun @rfr.id.

"Aamiin.. Ya Rabbal'alamiin, ibunya di alam sana pasti bangga lihat anaknya. jgn sedih nak tetap semangat doakan ibu di sana al- fatihah," ungkap akun @listiyaw (ims)

Antisipasi Penularan COVID-19, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

By On Maret 18, 2020



sekilasdunia.com, Palangka Raya - Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF ditutup terhitung sejak 17 Maret 2020, seluruh pusat rehabilitasi orangutan milik BOS Foundation ditutup bagi umum terkait wabah virus corona COVID-19.

“Akibat hubungan yang dekat dengan manusia, penularan penyakit dari manusia ke orangutan adalah risiko yang selalu kami minimalkan melalui pemeriksaan kesehatan rutin bagi staff dan persyaratan pengujian kesehatan ketat bagi pengunjung. 

Namun demikian hingga saat ini belum ada kasus penularan COVID-19 dari manusia ke kera,” tegas Jamartin, CEO BOS Faundation , 17 Maret 2020.

Walau demikan, kata Jamartin, potensi penularannya masih merupakan kemungkinan yang sangat nyata yang harus antisipasi, terutama karena  tidak mengetahui dampak COVID-19 terhadap orangutan.

"Sebab mungkin saja virus ini mempengaruhi mereka lebih sedikit daripada manusia, tetapi mungkin sebaliknya, lebih mematikan, dan ini risiko yang tidak bisa diambil BOSF," ujarnya.

Penutupan ini mencakup Pusat Informasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng di Kalimantan Tengah dan Samboja Lodge di Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari diKalimantan Timur.

“Di kedua lokasi ini kami tidak menerima pengunjung atau sukarelawan sampai risiko penyakit telah dieliminasi sepenuhnya,” kata Jamartin.

Menurutnya, situs-situs pelepasliaran dan penelitian, termasuk kamp-kamp BOSF di Hutan Lindung Bukit Batikap, Taman Nasional Bukit Baka,Hutan Kehje Sewen, dan Stasiun Penelitian Tuanan, tidak akan menerima sukarelawan atau peneliti baru.

“Kami akan mengevaluasi ulang situasi dan mengambil keputusan untuk terus menutup atau membuka kembali kegiatan setiap satu bulan,”katanya.

Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo atau BOS Foundation yang terletak di Pulau Kalimantan dan Jawa didukung oleh lebih dari 400 karyawan, mengelola tiga situs hutan pelepasliaran, menjalankan dua proyek penanaman berskala besar, sejumlah proyek pemberdayaan masyarakat, dan mengoperasikan dua pusat rehabilitasi orangutan. 

Jamartin memastikan, saat ini belum ada kasus terkait Covid-19 di dalam dan sekitar pusat rehabilitasi hewan.

 "Saat hal ini terjadi, semoga kami telah siap. Kami putuskan jika terjadi wabah lokal, kami hanya akan mempekerjakan karyawan penting setiap harinya. Semua individu orangutan yang dicurigai tertular Covid-19, atau kemungkinan terpapar penyakit ini akan segera dikarantina dan dirawat oleh tim tanggap darurat COVID-19 kami, sekelompok dokter hewan dan teknisi perawatan hewan yang khusus ditunjuk untuk hanya bekerja dengan hewan yang terkena dampak, selama durasi wabah," pungkas Jamartin. (ims)

MUI Rilis Fatwa Terkait Virus Corona

By On Maret 18, 2020




sekilasdunia.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia ( MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.

Menurut Ketua Dewan Fatwa MUI Hasanuddin, fatwa ini disahkan pada Senin (16/3/2020).

"Tindakan yang menimbulkan kepanikan dan atau menyebabkan kerugian publik, seperti memborong dan menimbun bahan kebutuhan pokok dan menimbun masker hukumnya haram," kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya

isi lengkap fatwa lengkap MUI terkait wabah Covid-19 

1. Setiap orang wajib melakukan ikhtiar menjaga kesehatan dan menjauhi setiap hal yang diyakini dapat menyebabkannya terpapar penyakit, karena hal itu merupakan bagian dari menjaga tujuan pokok beragama (al-Dharuriyat al-Khams). 

2. Orang yang telah terpapar virus corona, wajib menjaga dan mengisolasi diri agar tidak terjadi penularan kepada orang lain. Baginya shalat Jumat dapat diganti dengan shalat zuhur di tempat kediaman, karena shalat Jumat merupakan ibadah wajib yang melibatkan banyak orang sehingga berpeluang terjadinya penularan virus secara massal. Baginya haram melakukan aktivitas ibadah sunnah yang membuka peluang terjadinya penularan, seperti jemaah shalat lima waktu atau rawatib, shalat tarawih, dan ied, (yang dilakukan) di masjid atau tempat umum lainnya, serta menghadiri pengajian umum dan tabligh akbar.

3. Orang yang sehat dan yang belum diketahui atau diyakini tidak terpapar COVID-19, harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi penularannya tinggi atau sangat tinggi berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang maka ia boleh meninggalkan salat Jumat dan menggantikannya dengan shalat zuhur di tempat kediaman, serta meninggalkan jamaah shalat lima waktu atau rawatib, tarawih, dan ied di masjid atau tempat umum lainnya. 

b. Dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi penularannya rendah berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang maka ia tetap wajib menjalankan kewajiban ibadah sebagaimana biasa dan wajib menjaga diri agar tidak terpapar virus corona. Seperti tidak kontak fisik langsung (bersalaman, berpelukan, cium tangan), membawa sajadah sendiri, dan sering membasuh tangan dengan sabun.

4. Dalam kondisi penyebaran Covid-19 tidak terkendali di suatu kawasan yang mengancam jiwa, umat Islam tidak boleh menyelenggarakan shalat jumat di kawasan tersebut, sampai keadaan menjadi normal kembali dan wajib menggantikannya dengan shalat zuhur di tempat masing-masing. Demikian juga tidak boleh menyelenggarakan aktifitas ibadah yang melibatkan orang banyak dan diyakini dapat menjadi media penyebaran Covid-19, seperti jemaah shalat lima waktu atau rawatib, shalat tarawih, dan ied, (yang dilakukan) di masjid atau tempat umum lainnya, serta menghadiri pengajian umum dan majelis taklim. 

5. Dalam kondisi penyebaran Covid-19 terkendali, umat Islam wajib menyelenggarakan shalat Jumat.

6. Pemerintah menjadikan fatwa ini sebagai pedoman dalam upaya penanggulangan Covid-19 terkait dengan masalah keagamaan dan umat Islam wajib mentaatinya. 

7. Pengurusan jenazah (tajhiz janazah) terpapar Covid-19, terutama dalam memandikan dan mengkafani harus dilakukan sesuai protokol medis dan dilakukan oleh pihak yang berwenang, 
dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat. Sedangkan untuk menshalatkan dan menguburkannya dilakukan sebagaimana biasa dengan tetap menjaga agar tidak terpapar Covid-19. 

8. Umat Islam agar semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, taubat, istighfar, dzikir, membaca Qunut Nazilah di setiap shalat fardhu, memperbanyak shalawat, memperbanyak sedekah, dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan dan keselamatan dari musibah dan marabahaya (doa daf’u al-bala’), khususnya dari wabah Covid-19.

9. Tindakan yang menimbulkan kepanikan dan atau menyebabkan kerugian publik, seperti memborong dan menimbun bahan kebutuhan pokok dan menimbun masker hukumnya haram.

Rekomendasi 
1. Pemerintah wajib melakukan pembatasan super ketat terhadap keluar-masuknya orang dan barang ke dan dari Indonesia kecuali petugas medis dan import barang kebutuhan pokok serta keperluan emergency. 
2. Umat Islam wajib mendukung dan mentaati kebijakan pemerintah yang melakukan isolasi dan pengobatan terhadap orang yang terpapar COVID-19, agar penyebaran virus tersebut dapat dicegah. 
3. Masyarakat hendaknya proporsional dalam menyikapi penyebaran Covid-19 dan orang yang terpapar Covid-19 sesuai kaidah kesehatan. Oleh karena itu masyarakat diharapkan menerima kembali orang yang dinyatakan negatif dan/atau dinyatakan sembuh.

Ketentuan Penutup 
1. Fatwa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata dibutuhkan perbaikan, akan diperbaiki dan disempurnakan sebagaimana mestinya. 
2. Agar setiap muslim dan pihak-pihak yang memerlukan dapat mengetahuinya, semua pihak dihimbau untuk menyebarluaskan fatwa ini. 
Ditetapkan 
di: Jakarta 
Pada tanggal: 21 Rajab 1434 H/16 Maret 2020 M

(ims)

1 PDP Corona di Medan Meninggal Dunia

By On Maret 18, 2020



sekilasdunia.com, Medan - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) atau diisolasi terkait virus Corona (COVID-19) meninggal dunia. Seorang pasien tersebut diisolasi di RSUP Haji Adam Malik Medan.

Sebelumnya, pasien ini menjalani isolasi di RSU Pusat H.Adam Malik, sejak beberapa hari lalu. Sebelum diisolasi, pasien tersebut diduga baru pulang dari Israel.

Anggota tim Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (PINERE) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Ade Rahmaini, membenarkan soal meninggalnya pasien tersebut. Namun dia belum menyampaikan secara detail terkait kondisi terakhir pasiennya.

"Ya benar. Sudah meninggal dunia. Selebihnya besok saya jawab ya," kata Ade Rahmaini, Selasa (17/3/2020).

Sehingga jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Corona atau COVID-19 di RS Adam Malik bertambah menjadi 8 orang hingga hari ini. Ada juga 22 orang dalam pemantauan (ODP) terkait Corona.

"Update jumlah pasien terkait COVID-19 yang dirawat di RSUP HAM, per 17 Maret 2020 jam 12.00, ODP berjumlah 22 orang, PDP saat ini 8 orang," ujar Staf Humas RS Adam Malik Medan, Rosa Simanjuntak.

Sebenarnya, PDP di RS Adam Malik sempat berjumlah 10 orang. Namun 2 orang sudah bisa pulang karena dinyatakan negatif.

"Total PDP 10 orang. Pulang 2 orang, 8 orang masih dirawat," jelas Rosa Simanjuntak

Pasien yang dirawat di Adam Malik ini berusia 19 hingga 51 tahun. Dengan jenis kelamin perempuan 3 orang dan 5 orang lainnya laki-laki.

"7 orang laki-laki dengan usia ada yang 19 tahun, 34 tahun, 43 tahun, 48 tahun dua orang, 49 tahun, dan 65 tahun. Yang perempuan usia 51 tahun," paparnya. (ims)

Akibat Panic Buying, Pembelian Bahan Pokok Mulai Dibatasi

By On Maret 18, 2020



sekilasdunia.com, Jakarta – Pada awal diumumkannya ada WNI yang terkena virus corona di Indonesia, beberapa masyarakat langsung panik, dan berujung pada panic buying.

Menanggapi hal tersebut Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri meminta pembelian sejumlah bahan pokok dibatasi demi menjaga stok di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

Kebijakan di atas agar masyarakat tidak membeli bahan pangan secara berlebihan, mencegah tindakan spekulan oleh pedagang, hingga pengambilan keuntungan di tengah kekhawatiran virus corona.

 Adapun, sejumlah bahan pokok itu antara lain beras, gula, minyak goreng, dan mie instan Masyarakat dibatasi membeli beras maksimal 10 kilogram, gula maksimal dua kilogram, minyak goreng maksimal empat liter, dan mie instan maksimal dua dus. 

Hal itu tertuang dalam surat bernomor B/1872/III/Res.2.1/2020/Bareskrim tertanggal 16 Maret 2020.

"Tadi malam kami keluarkan surat itu agar juga tidak ada yang memanfaatkan situasi," kata Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen (Pol) Daniel Tahi Monang, Selasa (17/3/2020).

Surat tersebut ditujukan kepada ketua sejumlah asosiasi pengusaha seperti, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dan Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPAS). 

Daniel menuturkan, ketentuan tersebut mulai berlaku pada Selasa hari ini hingga situasinya dinilai membaik.

 "Tadi malam sudah atas kesepakatan dengan semua pedagang retail modern dan pasar. Berlaku mulai hari ini," ujarnya. 

Menurut dia, harga sejumlah bahan pokok tersebut naik karena permintaan yang meningkat. Hal itu disebabkan adanya masyarakat yang melakukan panic buying di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

Namun, sejauh ini, Satgas Pangan belum menemukan indikasi permainan harga bahan pokok. 

"Bahan-bahan pokok itu bukan melonjak, naik saja, karena permintaannya tambah. Karena kita lihat ibu-ibu yang belanja itu sepertinya panik, jadi akhirnya penawaran pasar naikin, tapi belum tentu melonjak," tuturnya. 

Oleh karena itu, Daniel mengimbau masyarakat tidak melakukan panic buying. Ia memastikan stok bahan pokok mencukupi. (ims)

Malaysia Nyatakan Lockdown Mulai 18 Maret!

By On Maret 17, 2020



sekilasdunia.com - Malaysia akhirnya mengumumkan untuk menutup negaranya sementara waktu atau lockdown mulai tanggal 18 Maret mendatang.

Pernyataan lockdown ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, Senin malam. "Pemerintah melihat kondisi yang makin serius, terutama dengan perkembangan penularan di gelombang kedua," ujarnya dalam siaran langsung, Senin (16/3/2020)

Lockdown akan berlangsung selama 2 pekan, mulai dari 18 Maret sampai 31 Maret mendatang.

"Kami tidak bisa menunggu lebih lama dan menanti dampak yang lebih buruk. Aksi drastis harus segera diambil untuk mencegah penyebaran virus dan membatasi pergerakan publik. Ini satu-satunya langkah yang bisa diambil untuk mencegah makin banyak orang terkena wabah yang bisa mematikan ini."

Dengan berlakunya lockdown untuk mencegah penyebaran covid 19 atau virus corona ini, Malaysia melarang dan membatasi perkumpulkan publilk termasuk untuk keperluan ibadah, berolahraga, sosial, dan kebudayaan.

Saat ini angka kasus di Malaysia memang meningkat signifikan. Semenjak COVID-19 menyebar di Tabligh Akbar Masjid Sri Petaling Kuala Lumpur, kasus positif kini berjumlah 566. (ims)

Cegah Corona, Napi dan Tahanan Dilarang Dibesuk

By On Maret 17, 2020



sekilasdunia.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melarang narapidana dan tahanan di sejumlah penjara untuk dibesuk. Hal ini terkait dengan antisipasi penyebaran virus corona.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta menurutnya tak mengizinkan  narapidana dan tahanan dilarang dibesuk untuk mengantisipasi penyebaran corona. Pelarangan berlaku 18-31 Maret 2020.
"Ketika suatu lapas atau rutan sudah berada pada zona merah maka layanan kunjungan bagi tahanan, narapidana, anak ditiadakan sementara sampai dengan batas waktu tertentu,” ujarnya.

Sejauh ini, empat langkah mencegah penyebaran virus Covid-19 di lingkungan lapas, rutan ataupun LPKA. Salah satunya ialah dilakukan oleh Kantor Wilayah DKI Jakarta yang mulai menerapkan meniadakan kunjungan bagi penghuni lapas, rutan dan LPKA dari tanggal 18 Maret sampai dengan 31 Maret.

"Besok akan dipastikan tindakan resmi yang akan menjadi pedoman lapas, rutan dan LPKA terkait langkah-langkah selanjutnya."

Sementara untuk zona kuning adalah kondisi di daerah untuk tindakan pencegahan dan penanganan corona. Misalnya sosialisasi, penyemprotan disinfektan, penyediaaan sarana-sarana deteksi (pengukur suhu tubuh), penyediaan sarana cuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer.

"Melakukan identifikasi dengan memastikan kondisi kesehatan pegawai, tahanan, warga binaan pemasyarakatan, atau narapidana dewasa dan anak memiliki suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius," kata Nugroho.

Nugroho mengatakan ada empat langkah Ditjen PAS menghadapi penyebaran Covid-19 di lembaga pemasyarakata (lapas), rumah tahanan (rutan) dan lembaga pembinaan khusus anak (LPKA). Di antaranya adalah Pencegahan, Penanganan, Pengendalian dan Pemulihan.

"Status pada Lapas, Rutan dan LPKA merujuk pada empat kondisi tersebut. Ada zona kuning dan merah," kata Nugroho. (ims)

Harga Gula Terus Naik Tembus Rp 19.000/Kg

By On Maret 17, 2020



sekilasdunia.com, Jakarta - Harga gula pasir terus melambung hingga mencapai Rp 19.000 per kilogram di tingkat konsumen. Hal ini disebabkan oleh menipisnya pasokan gula di tingkat pedagang atau distributor.

Pemerintah memastikan akan mengimpor gula untuk memenuhi kebutuhan dan meredam kenaikan harga di dalam negeri. Namun, belakangan harga gula pasir di dalam negeri makin tak terkendali, dalam sebulan sudah ada kenaikan sampai 17% untuk rata-rata nasional.

Pada Senin (9/3) harga gula rata-rata nasional sempat tembus Rp 16.250 per kg, sedangkan pada hari ini (10/3) harganya sudah merangkak jadi Rp 16.400 per kg, seperti dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS)

Bahkan harga tertinggi gula pada kemarin sempat menyentuh Rp 19.800 per kg di Jawa Tengah. Pada Selasa (10/3) harga gula tertinggi terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menembus Rp 18.800 per kg.

Pergerakan harga gula pasir dalam sebulan terakhir trennya terus naik. Harga rata-rata gula pada 11 Februari masih Rp 14.000/kg, artinya bila rata-rata pada 10 Maret 2020 sudah Rp 16.400 per kg maka sudah ada kenaikan 17% dalam sebulan.

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto telah mengeluarkan izin impor untuk kebutuhan gula kristal putih (GKP) sebanyak 438.800 ton.

"Izin impor yang dikeluarkan gula kristal putih telah diterbitkan 438800 ton hingga Mei 2020," kata Agus di kantor Kemendag, Selasa (3/3).

India menjadi pemasok gula impor mentah yang akan diolah jadi GKP di dalam negeri.
Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Budi Hidayat membenarkan telah terjadi kelangkaan pasokan gula.

Padahal, menurut infomasi yang pernah ia terima, Kementerian Perdagangan telah memanggil beberapa pabrikan untuk mendata kuota impor yang dibutuhkan untuk menekan harga.
"Stoknya semakin menipis kalau yang dapat izin impor gulanya sudah datang akan berpengaruh terhadap kondisi pasar," ujar Budi Hidayat

Adapun Kementerian Perdagangan atau Kemendag menyatakan impor gula kristal mentah akan masuk pada akhir Maret 2020. Pemerintah berharap tambahan pasokan mampu menurunkan harga gula. (ims)

Akibat Dibatasi Antrean Penumpang TransJ Mengular Parah

By On Maret 16, 2020




sekilasdunia.com,  Jakarta – Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengurangi jumlah angkutan umum hari ini berdampak pada antrean penumpang di sejumlah tempat. Antrean panjang terlihat di sejumlah stasiun MRT, LRT dan halte bus TransJakarta

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi mengkritik kebijakan pemangkasan jam operasional MRT, LRT dan TransJakarta, bahkan rute TransJakarta dipotong. Hal ini, menurut Pras, panggilan akrab Prasetio malah menimbulkan masalah baru yang perlu diselesaikan.

"Ini kebijakan sebenarnya justru memicu penumpukan. Karena itu harus dan wajib petugas-petugas di sana turun langsung untuk mengurai terjadinya penumpukan yang terjadi," kata Pras, dalam keterangannya, Senin (17/3/2020).

Pagi ini, cukup banyak yang mengeluhkan sedikitnya bus TransJ yang tersedia. Calon penumpang TransJ sampai ada yang mengantre ke luar halte.

Pras berpesan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus membuat kebijakan tepat dalam kondisi penanganan virus Corona (COVID-19).

"Betul bahwa masyarakat tidak perlu panik. Oleh karena itu tugasnya pemerintah bekerja, untuk memastikan tidak adanya kepanikan," kata Pras.

Baginya, perlu ada koordinasi antara Pemprov dengan pemerintah pusat. Penanganan Corona, menurut Pras, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.

"Kita pahami sekarang ini kejadian luar biasa. Penyebaran begitu cepat. Sejauh ini Pemerintah Pusat telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 yang dipimpin langsung BPNPB. 

Saatnya, semua bersatu padu menghadapi situasi ini termasuk Gubernur Anies Baswedan," kata Pras.

Diketahui, jadwal operasional bus TransJakarta, MRT, dan LRT dipersingkat. Tak hanya itu, rute operasional TransJakarta juga dipotong untuk mengurangi interaksi publik.

"TransJakarta yang saat ini melayani 248 rute akan dikurangi secara signifikan hanya 13 rute. Hanya 13 rute yang beroperasi. TJ yang semula 24 jam, jadi jam 6 pagi sampai jam 6 sore," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam jumpa pers di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (15/3).

Selain itu, jadwal keberangkatan MRT juga diubah. Anies mengatakan MRT akan berangkat setiap 20 menit.

"Jadi jadwal MRT, misalnya, semula keberangkatannya tiap 5 menit dan 10 menit, sekarang akan diubah mulai besok jadi tiap 20 menit. Rangkaian MRT yang setiap hari beroperasi tiap 16 rangkaian, tinggal 4 rangkaian. Waktunya yang semula jam 5 pagi sampai jam 24 00, sekarang hanya jam 6 pagi sampai jam 6 sore," tuturnya. (ims)

Gempa Magnitudo 4,5 Kembali Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

By On Maret 16, 2020




sekilasdunia.com, Sukabumi - Gempa bermagnitudo 4,5 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) pukul 10.56 WIB.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 7.86 LS dan 106.62 BT.

“Tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 97 km tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 28 kilometer,” kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi BMKG Daryono, Senin (16/3/2020).

Daryono menambahkan, gempa yang terjadi merupakan gempa yang berpusat di dalam lempeng (intraplate) dan bukan gempa akibat subduksi lempeng dan tidak berpotensi tsunami.

“Pemicunya sesar aktif dasar laut. Bukan tumbukan lempeng,” papar dia.

Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi dengan Skala Intensitas II MMI.

“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” ujar dia. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

“Pemicunya sesar aktif dasar laut. Bukan tumbukan lempeng,” papar dia.

Dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat.

Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi dengan Skala Intensitas II MMI.

“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” ujar dia.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Hingga pukul 11:31 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Ia memastikan, gempa yang terjadi ini tidak ada hubungannya dengan gempa yang melanda Sukabumi beberapa waktu lalu. (ims)

RS Adam Malik Medan Dipantau  Ada 18 Orang Terkait Virus Corona

By On Maret 16, 2020




sekilasdunia.com, Medan – Pihak rumah sakit mengatakan terdapat 18 pasien di RSUP-HAM terkait virus Corona.

“18 orang itu statusnya dipantau. Tidak dirawat di rumah sakit. Kalau statusnya Orang Dalam Pemantauan (ODP), itu tugasnya Dinkes, bukan RS Adam Malik. Jadi yang memantau mereka adalah Dinkes,” kata Humas RSUPHAM, Rosa Simanjuntak, Minggu petang (15/2/2020),

Namun, dia tak menjelaskan detail ke-18 orang itu warga mana saja.

"Yang ODP dari RS Adam Malik itu tadi pagi ada 18," ujar Tim Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (PINERE) RSUP H Adam Malik Medan, Ade Rahmaini, Minggu (15/3/2020).

Dia juga mengatakan ada 4 orang pasien dalam pengawasan (PDP). Namun, 2 orang sudah pulang karena dinyatakan negatif.

"Saya laporkan tadi pagi itu PDP itu 4 (orang). 2 sudah negatif dan PBJ (pulang berobat jalan). 2 sedang dirawat," ujarnya.

Sebelumnya, Ade menjelaskan kedua orang yang dirawat ini punya riwayat perjalanan dari daerah yang terjangkit corona. Kedua orang ini, kata Ade, baru pulang dari luar negeri.

"Dari luar negeri. Yang pertama dari Israel, satu lagi dari Vietnam," jelas Ade. (ims)

Akibat Corona Italia Catat Rekor Satu Hari 368 Orang Tewas

By On Maret 16, 2020



sekilasdunia.com, Jakarta – Total virus corona sudah menewaskan 1.809 orang di Italia sampai hari ini. Angka itu menjadikan Italia catat rekot sebagai negara tertinggi kedua kasus kematian akibat virus corona selain China.

Italia merilis data terbaru korban tewas akibat virus corona, yakni 368 orang. Data ini merupakan rekor dalam satu hari kasus kematian dari infeksi Covid-19. 

Jumlah infeksi di Italia sendiri telah mencapai 24.747. Wilayah Lombardy utara di sekitar Milan tetap menjadi pusat pandemi Eropa, dan dilaporkan terdapat 1.218 kematian atau 67 persen dari total kasus di Italia.

Sedangkan di wilayah Puglia tenggara sekitar kota Bari jumlah kematian dilaporkan naik dua kali lipat dari delapan menjadi 16 orang.

Wilayah Lazio yang mencakup ibu kota Italia Roma juga secara resmi mencatat 16 kematian secara keseluruhan dari 436 kasus. Jumlah ini naik dari 13 kasus pada hari Sabtu kemarin.

Sementara itu Pemerintah Belanda pada hari Minggu memerintahkan penutupan semua sekolah, bar, restoran, hingga kafe ganja sebagai antisipasi penyebaran virus corona Covid-19.

Penutupan dilakukan selama 21 hari dan mulai berlaku Senin 16 Maret hingga 6 April mendatang.
"Semua restoran dan bar tutup mulai pukul 18:00 hari ini (waktu setempat) serta klub olahraga, sauna, klub seks dan kedai kopi (kafe ganja)," kata Menteri Kesehatan Bruno Bruins, berbicara pada konferensi pers, dikutip dari AFP, Senin (16/3).

Menteri Pendidikan Arie Slob mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sekolah dan pusat penitipan anak. "Kecuali untuk anak-anak yang orang tuanya dalam pekerjaan vital," kata Arie.

Merespons kebijakan ini, banyak sekolah kemudian memutuskan untuk membuat kegiatan belajar dari jarak jauh secara online, salah satunya dengan streaming via internet.

Pengumuman itu diterbitkan ketika jumlah kematian akibat virus corona di Belanda meningkat menjadi 20 orang dari 1.135 kasus positif corona. Kebijakan ini juga tak lepas dari tekanan politik terhadap otoritas Belanda untuk mengikuti langkah yang sama dengan negara tetangganya, Belgia.

Sementara itu, Vatikan mengambil langkah drastis dengan membatalkan perayaan Minggu Paskah yang akan dimulai 5 April karena negara berpenduduk 60 juta itu bersiap menghadapi krisis yang berkepanjangan.

Hanya beberapa orang yang membawa tas belanjaan dapat dilihat di jalan-jalan Roma pada sore hari. Sisanya, banyak di rumah lantaran proses karantina yang diwajibkan bagi seluruh warganya akibat penyebaran Virus Corona. (ims)

Jumlah penderita COVID-19 Indonesia 117 Orang, Jokowi Imbau Bekerja di Rumah

By On Maret 16, 2020



sekilasdunia.com, Jakarta - Jumlah penderita COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Per Minggu (15/3/2020) kemarin, jumlah pasien tercatat 117 orang.

Ada penambahan dari sebelumnya 96. Angka korban meninggal dan sembuh, tetap 5 dan 8.
Sementara itu, salah satu menteri Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga dikabarkan terinfeksi corona. Ia menjadi pasien no 72.

Namun pemerintah meyakinkan ia dalam keadaan stabil. Sejumlah menteri juga diambil tes-nya, untuk memastikan diri, setelah mengikuti ratas yang sama dengan Budi Karya 13 Maret lalu.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menggelar konferensi pers terkait perkembangan penyebaran COVID-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020) siang.

Menurut Jokowi, sejak mengumumkan kasus pasien positif awal bulan ini, Ia telah memerintahkan menteri kesehatan dan kementerian terkait untuk meningkatkan langkah-langkah ekstra dalam menangani pandemik global COVID-19.

Jokowi lantas mengomentari perihal lockdown yang dilakukan sejumlah negara di dunia dalam merespons COVID-19. Negara-negara itu antara lain China, Filipina, Iran, Italia, Denmark, dan Spanyol.

"Kita melihat beberapa negara yang mengalami penyebaran dari awal dari kita ada yang melakukan lockdown dengan segala konsekuensi yang menyertainya.

Tetapi ada juga negara yang tidak melakukan lockdown namun melakukan langkah dan kebijakan yang ketat untuk menghambat penyebaran COVID-19 ini," kata Jokowi.

"Pemerintah terus berkomunikasi dengan WHO dan menggunakan protokol kesehatan WHO, serta berkonsultasi dengan para ahli kesehatan masyarakat dalam menangani penyebaran COVID-19 ini," lanjut eks Wali Kota Solo.

Meski demikian, ia pun berujar lagi agar melakukan aktivitas dari rumah.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia saya harap tenang, tetap produktif agar penyebaran COVID-19 ini bisa kita hambat dan kita stop. Dengan kondisi ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," kata Jokowi lagi. (ims)

WhatsApp Dark Mode Akhirnya Dirilis, Ini Cara Aktifkannya!

By On Maret 16, 2020



sekilasdunia.com - Fitur yang paling dinanti yaitu WhatsApp Dark Mode  akhirnya rilis resmi oleh Facebook. Layanan dark mode di Whatsapp dapat dinikmati oleh pengguna iPhone dan Android.

Hal ini diumumkan langsung oleh WhatsApp melalui situs resmi perusahaan, Rabu (4/3/2020).

Kami sangat senang dapat merilis pembaruan WhatsApp dengan fitur yang paling banyak diminta oleh pengguna di mana pun mereka berada, yaitu Dark Mode. Dark Mode untuk WhatsApp menawarkan tampilan baru pada pengalaman yang familier," ujar WhatsApp.

WhatsApp mengungkapkan pengguna Android 10 dan iOS 13 dapat mengaktifkan fitur dark mode di pengaturan (setting) sistem. 

Adapun pengguna Android 9 atau yang lebih lama dapat mengaksesnya dengan membuka Setting > Chat > Theme (tema) > pilih dark(Gelap).

WhatsApp menjelaskan fitur ini dirancang untuk mengurangi ketegangan mata di lingkungan dengan cahaya rendah. WhatsApp harap fitur ini dapat membantu mencegah situasi yang tidak nyaman ketika ponsel Anda menerangi ruangan.

Asal tahu saja, fitur dark mode sudah diujicobakan sejak tahun lalu. WhatsApp pun menjelaskan kenapa lama meluncurkan fitur ini. Ternyata adalah lamanya peluncuran fitur ini karena tim WhatsApp meluangkan waktu untuk melakukan penelitian dan eksperimen dengan berfokus pada dua area.

Pertama, Keterbacaan: Ketika memilih warna, WhatsApp ingin meminimalkan kelelahan mata dan menggunakan warna yang lebih mendekati default sistem pada iPhone dan Android.

Kedua, Hierarki Informasi: WhatsApp ingin membantu pengguna agar dapat dengan mudah memusatkan perhatian mereka pada setiap layar. Pihaknya melakukan hal ini dengan menggunakan warna dan elemen desain untuk memastikan informasi yang paling penting terlihat mencolok.

Harus diingat, untuk bisa menikmati fitur ini pengguna terlebih dahulu mengupdate (mutakhirkan) aplikasi WhatsApp ke versi terbaru di Android dan iPhone. Selamat mencoba!!. (ims)

Usai Dark Mode WhatsApp Bakal Punya Fitur Anti-Sadap, Hapus Pesan Otomatis

By On Maret 16, 2020



sekilasdunia.com, Jakarta – Setelah resmi meluncurkan WhatsApp dark mode secara global dan mendapat respons positif. Nah kini ada fitur baru Whatsapp anti-sadap yang akan menghapus pesan secara otomatis.

WhatsApp memberi nama fitur baru ini Delete Messages. Dengan fitur ini pengguna akan memiliki 5 opsi hapus pesan secara otomatis. Yakni 1 jam setelah dibaca, 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, dan 1 tahun.
Fitur ini akan tersedia untuk percakapan dalam grup WhatsApp maupun percakapan pribadi.

 Jadi kamu tidak perlu lagi repot untuk menghapus pesan tinggal atur waktunya.

Saat ini menghapus pesan pribadi bisa dilakukan asal tidak lebih dari 7 menit. Setelah 7 menit pesan bisa terhapus di ponsel kamu tetapi teman yang dikirimi pesan masih bisa membaca pesan.

Dengan fitur ini jelas pengguna akan merasa aman dalam chatting karena tidak perlu khawatir pesan-pesan sensitif akan dibaca orang lain. Selain itu fitur ini akan menghemat storage WhatsApp.

Fitur ini masih dalam tahap pengembangan jadi tidak semua pengguna bisa menggunakannya sekarang. Tetapi mereka yang ikut program beta Google Play bisa mengaktifkan fitur ini dengan mengupdate Whatapp ke versi 2.30.83 untuk Android.

Seperti dikatakan, karena masih dalam pengembangan pengguna belum bisa menggunakannya meskipun sudah menggunakan aplikasi yang paling terbaru. Sebelumnya, fitur ini memiliki nama Disappearing Message.

Anak usaha Facebook ini belum menjelaskan secara detail mengenai fitur tersebut. Namun disebut-sebut Delete Message bermanfaat mengurangi beban memori pada ponsel, sehingga pengguna diharapkan bisa memiliki penyimpanan yang tetap luas.

Kemudian, rumor lainnya adalah fitur hanya akan tersedia di grup WhatsApp bukan sesama kontak pribadi dan hanya bisa diaktifkan oleh admin.(ims)

Trump Umumkan Darurat Nasional Virus Corona

By On Maret 15, 2020




sekilasdunia.com, Jakarta - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyurati dan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengumumkan darurat nasional Corona.

Dalam Surat WHO menyarankan sejumlah langkah yang perlu diambil pemerintah RI. Salah satu langkah yang disarankan adalah menetapkan status darurat nasional. "Tingkatkan mekanisme tanggap darurat, termasuk mendeklarasikan darurat nasional," tulis Thedros dalam suratnya.

Thedros juga mengaku sangat berterimakasih jika Indonesia bisa memberikan WHO informasi detail mengenai cara Indonesia melakukan pengawasan, identifikasi kontak dan penelusuran kontak, serta data penting lainnya.

"Sangat penting bagi WHO menerima data tersebut untuk memfasilitasi asesmen risiko yang lebih komprehensif secara global," tulis Thedros.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyebut rekomendasi dalam surat tersebut sudah dijalankan oleh pemerintah Indonesia.

Fadjroel mengatakan surat-menyurat antara Jokowi dengan lembaga-lembaga internasional merupakan hal yang biasa. Menurutnya, selama wabah Corona ini masuk ke Indonesia, pemerintah sudah melakukan langkah-langkah seperti yang diminta WHO dalam suratnya kepada Jokowi.

"Presiden Jokowi menelpon Dirjen WHO kemarin sore (Jumat, 13 Maret 2020). Setelah menerima surat pemberitahuan tentang keadaan pandemik Covid-19. Surat-menyurat biasa antara lembaga-lembaga internasional dengan Presiden Joko Widodo. Sebagian besar rekomendasi dalam surat tersebut sudah dijalankan oleh pemerintah Indonesia selama wabah Covid-19 ini," kata Fadjroel kepada wartawan, Sabtu (14/3/2020).

Fadjroel menuturkan pemerintah sudah meningkatkan penanganan Covid-19 dengan menerbitkan Keppres nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

 Hal itu untuk menajamkan kemampuan koordinasi pemerintah dalam menangani COVID-19 ini.

"Selai Surat Edaran Menkes No HK.02.01/Menkes/199/2020 tentang komunikasi penanganan Covid-19 yang berisi lima protokol serta panduan koordinasi pemerintah pusat dan daerah," katanya.

Selanjutny Diketahui sebelumnya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan Corona. WHO meminta Jokowi segera mengumumkan darurat nasional Corona.

Surat WHO itu dikirim per 10 Maret 2020. Surat itu juga ditandatangani oleh Tedros.
"Betul," kata Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah saat dimintai konfirmasi soal surat WHO, Jumat (13/3)

Tedros dalam suratnya mengatakan WHO telah bekerja maksimal untuk menganalisis dan menyebarluaskan informasi tentang COVID-19. Untuk mengalahkan virus ini, setiap negara perlu mengambil langkah-langkah kuat yang dirancang untuk memperlambat penularan dan mencegah penyebaran.

"Sayangnya, kami telah melihat kasus yang tidak terdeteksi atau tidak terdeteksi pada tahap awal wabah yang mengakibatkan peningkatan signifikan dalam kasus dan kematian di beberapa negara. Untuk tujuan ini, WHO terus mendesak negara-negara berfokus pada deteksi kasus dan kapasitas pengujian laboratorium, terutama di negara-negara dengan populasi besar dan berbagai kapasitas sistem kesehatan di seluruh negara," kata Tedros. (ims)

Seruan WHO untuk Negara-negara Dunia dalam Memerangi Corona

By On Maret 15, 2020



sekilasdunia.com - Dengan semakin meluasnya pandemi virus Corona, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus menyerukan kepada negara-negara di dunia untuk mengambil 'pendekatan komprehensif' dalam memerangi virus tersebut. Seruan ini disampaikan saat jumlah total kasus virus Corona secara global melampaui 136 ribu kasus.

"Pesan kami kepada negara-negara adalah: Anda harus mengambil pendekatan komprehensif," ucap Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers virtual seperti dilansir AFP, Sabtu (14/3/2020).

Tedros menyebut bahwa langkah-langkah untuk meningkatkan jarak sosial (social distancing) seperti membatalkan acara-acara olahraga, mungkin membantu mengurangi penularan virus Corona. Namun semua tindakan yang mungkin dilakukan untuk memperlambat atau mencegah penularan, harus dijalankan.

"Bukan hanya melakukan pemeriksaan. Bukan hanya melakukan pelacakan kontak. Bukan hanya melakukan karantina. Bukan hanya melakukan social distancing. Lakukan semuanya," tegasnya.

"Anda tidak bisa memerangi virus jika Anda tidak tahu di mana lokasinya. Cari, isolasi, periksa dan tangani setiap kasus, untuk memutus rantai penularan," ujar Tedros.

Tedros juga menyatakan bahwa langkah-langkah agresif dalam memerangi perihal virus Corona yang dilakukan oleh beberapa negara bisa menjadi contoh nyata. Dia juga menyebut bahwa jika penularan tidak bisa dihentikan, setidaknya bisa diperlambat untuk menyelamatkan banyak nyawa.

"Setiap negara yang melihat pada pengalaman negara-negara lain dengan wabah besar dan berpikir 'itu tidak akan terjadi pada kita' jelas telah melakukan kesalahan fatal. Itu bisa terjadi pada negara manapun," sebut Tedros.

Tedros menyampaikan seruan ini saat negara-negara di kawasan Eropa  yang disebutnya sebagai pusat pandemi virus Corona telah mengambil langkah-langkah dramatis dalam upaya menghentikan penyebaran virus Corona, mulai dari meliburkan sekolah-sekolah, membatasi acara-acara publik hingga lockdown nasional.

Kepala Program Darurat WHO, Michael Ryan, secara terpisah menekankan bahwa langkah-langkah melarang digelarnya acara-acara publik 'bukanlah obat mujarab'. Langkah menjaga jarak secara sosial atau 'social distancing' tidak langsung menghentikan penyebaran virus Corona, namun bisa menyelamatkan nyawa.

"Langkah-langkah social distancing tidak akan menghentikan pandemi ini," ujar Ryan, sembari menambahkan bahwa langkah semacam itu bisa memberikan 'dampak positif'.

Dia menekankan bahwa hal terpenting dalam memerangi virus Corona adalah bertindak. 

"Kesalahan terbesar adalah tidak bertindak. Kesalahan terbesar adalah dilumpuhkan oleh ketakutan akan kegagalan," imbuhnya. (ims)

Surat WHO Minta Jokowi Umumkan Darurat Nasional Corona

By On Maret 15, 2020


sekilasdunia.com, Jakarta - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyurati dan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengumumkan darurat nasional Corona.

Dalam Surat WHO menyarankan sejumlah langkah yang perlu diambil pemerintah RI. Salah satu langkah yang disarankan adalah menetapkan status darurat nasional.

 "Tingkatkan mekanisme tanggap darurat, termasuk mendeklarasikan darurat nasional," tulis Thedros dalam suratnya.

Thedros juga mengaku sangat berterimakasih jika Indonesia bisa memberikan WHO informasi detail mengenai cara Indonesia melakukan pengawasan, identifikasi kontak dan penelusuran kontak, serta data penting lainnya.

"Sangat penting bagi WHO menerima data tersebut untuk memfasilitasi asesmen risiko yang lebih komprehensif secara global," tulis Thedros.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyebut rekomendasi dalam surat tersebut sudah dijalankan oleh pemerintah Indonesia.

Fadjroel mengatakan surat-menyurat antara Jokowi dengan lembaga-lembaga internasional merupakan hal yang biasa. Menurutnya, selama wabah Corona ini masuk ke Indonesia, pemerintah sudah melakukan langkah-langkah seperti yang diminta WHO dalam suratnya kepada Jokowi.

"Presiden Jokowi menelpon Dirjen WHO kemarin sore (Jumat, 13 Maret 2020). Setelah menerima surat pemberitahuan tentang keadaan pandemik Covid-19. Surat-menyurat biasa antara lembaga-lembaga internasional dengan Presiden Joko Widodo. Sebagian besar rekomendasi dalam surat tersebut sudah dijalankan oleh pemerintah Indonesia selama wabah Covid-19 ini," kata Fadjroel kepada wartawan, Sabtu (14/3/2020).

Fadjroel menuturkan pemerintah sudah meningkatkan penanganan Covid-19 dengan menerbitkan Keppres nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

 Hal itu untuk menajamkan kemampuan koordinasi pemerintah dalam menangani COVID-19 ini.
"Selai Surat Edaran Menkes No HK.02.01/Menkes/199/2020 tentang komunikasi penanganan Covid-19 yang berisi lima protokol serta panduan koordinasi pemerintah pusat dan daerah," katanya.

Selanjutny Diketahui sebelumnya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan Corona. WHO meminta Jokowi segera mengumumkan darurat nasional Corona.

Surat WHO itu dikirim per 10 Maret 2020. Surat itu juga ditandatangani oleh Tedros.
"Betul," kata Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah saat dimintai konfirmasi soal surat WHO, Jumat (13/3)

 Tedros dalam suratnya mengatakan WHO telah bekerja maksimal untuk menganalisis dan menyebarluaskan informasi tentang COVID-19. Untuk mengalahkan virus ini, setiap negara perlu mengambil langkah-langkah kuat yang dirancang untuk memperlambat penularan dan mencegah penyebaran.

"Sayangnya, kami telah melihat kasus yang tidak terdeteksi atau tidak terdeteksi pada tahap awal wabah yang mengakibatkan peningkatan signifikan dalam kasus dan kematian di beberapa negara. Untuk tujuan ini, WHO terus mendesak negara-negara berfokus pada deteksi kasus dan kapasitas pengujian laboratorium, terutama di negara-negara dengan populasi besar dan berbagai kapasitas sistem kesehatan di seluruh negara," kata Tedros. (ims)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *