Dewan Pers Fasilitasi Tes Swab PCR 100 Wartawan dan Pekerja Pers

By On September 30, 2020




sekilasdunia.com, Jakarta – Menanggulangi penyebaran virus COVID-19, Sebanyak 100 wartawan dan pekerja media mengikuti tes usap polymerase chain reaction (PCR) yang dilaksanakan Dewan Pers untuk kedua kalinya di Jakarta, Senin.


Wartawan bagian terdepan penanggulangan pandemi melalui pemberitaan perkembangan pandemi dan menyebarkan informasi yang bermanfaat untuk masyarakat.

 

Namun, wartawan, khususnya yang berada di lapangan, sangat berisiko terpapar COVID-19. Dalam rangka melindungi dan meringankan beban para wartawan, Dewan Pers akan terus berupaya melaksanakan tes swab PCR untuk para wartawan,”papar Ketua Komisi Kerja Sama dan Hubungan Antar Lembaga Dewan Pers Agus Sudibyo, di Hall Gedung Dewan Pers di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (28/09/2020).


Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan kerjasama Dewan Pers, Karawaci Tbk.dan RS Pusat Pertamina.


“Terima kasih kepada Lippo Karawaci Tbk dan RS Pusat Pertamina sudah menunjukkan kepedulian yang tinggi. Semoga menjadi contoh untuk perusahaan-perusahaan yang lain,” kata Agus.

Direktur RSPP, Dr. Syamsul Bahri, MPH. menyampaikan terimakasih atas terlaksananya kegiatan PCR test untuk wartawan yang kedua kalinya. Saat ini semakin bertambah banyak penderita terkonfirmasi positif tetapi tanpa gejala. Hal penting yang perlu dilakukan adalah upaya pencegahan dengan melakukan skrining bagi orang-orang yang mempunyai resiko tertular Covid-19.


Sebagai salah satu upaya antisipasi RS Pusat Pertamina saat ini telah menyiapkan fasilitas pemeriksaan PCR untuk diagnostik serta penyiapan fasilitas Perawatan Khusus pasien Covid-19 di Simprug.


“Pekerja media merupakan profesi yang rentan dengan faktor resiko tertular.Untuk itu kita melakukan pemeriksaan Swab PCR dengan dukungan Dewan Pers serta PT. Lippo Karawaci Tbk, ” ujar Dr. Syamsul Bahri. (ims)

 Presiden Jokowi Usulkan Mini Lockdown

By On September 30, 2020


sekilasdunia.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi menekankan pentingnya strategi penanganan virus Corona (COVID-19) berbasis lokal. Jokowi tidak ingin penanganan Corona ini digeneralisasi menjadi satu kota atau provinsi.


Saat memimpin rapat terbatas yang digelar secara virtual, Jokowi menyampaikan sejumlah instruksi dan langkah terbaru yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi pandemi, salah satunya melakukan mini lockdown atau pembatasan sosial berskala kecil. Ide ini diharapkan bisa menekan angka penularan Covid-19 tanpa mempengaruhi perekonomian.


Artinya pembatasan berskala mikro di tingkat desa, kampung, RW, RT, atau di kantor, pondok pesantren, saya kira itu lebih efektif,"bisa kata Jokowi.


Sementara, jika pembatasan aktivitas sosial ekonomi dilakukan di level yang lebih luas seperti kabupaten/kota atau provinsi, Jokowi khawatir akan berdampak pada ekonomi. 


Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan konsep pembatasan sosial berskala mikro berdasarkan pengalaman empiris dan pendapat ahli dipandang lebih efektif.


Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menjelaskan, mini lockdown yang diusulkan Jokowi ini berbasis pada data sebaran Covid-19.


"Jadi kalau sebuah wilayah itu, data sebarannya merah atau hitam, itu yang akan diberlakukan PSBM (Pembatasan Sosial pada Skala Mikro)," kata Donny, Selasa (29/9/2020).


Dia mencontohkan, jika di satu provinsi hanya ada 3 kabupaten, maka akan dilihat desa atau kampung mana yang berada di zona merah atau hitam. Maka hanya desa itulah yang menerapkan mini lockdown.


Cara ini, kata Donny akan lebih efektif karena sesuai target sasaran. "Kalau semua di lockdown tentu saja ekonomi semua terganggu, jadi yang kedepan PSBM atau mini lockdown," ungkap Donny.


Dalam penerapannya, lanjut Donny, Pemda sebenarnya tidak terlalu kesulitan. Sebab cukup berkoodinasi dengan Satgas Covid-19. Bahkan, menurut Donny tak perlu ada regulasi tambahan untuk mengatur konsep ini karena kewenangan seutuhnya ada di pemerintah daerah.


"Sebenarnya izin dari Kemenkes cukup kan. PSBM itu kan modifikasi dari PSBB. Jadi kalau sudah diberikan izin PSBB, kepala daerah tinggal modifikasinya jadi PSBM. Jadi regulasinya sebenarnya sudah ada," jelas Donny. (ims)

 Hari Ini dalam Sejarah : Detik-detik Peristiwa G30S/PKI

By On September 30, 2020




sekilasdunia.com - Sebuah pengkhianatan terbesar yang dialami bangsa Indonesia, Gerakan 30 September 1965 / PKI atau G30S/PKI. Peristiwa G 30 S PKI terjadi pada malam hari tepat waktunya saat pergantian dari tanggal 30 September hari Kamis, menjadi 1 Oktober pada hari Jumat tahun 1965 tepat tengah malam dengan melibatkan Pasukan Cakrabirawa dan Anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).


Dalam peristiwa tersebut, 6 jenderal serta satu perwira TNI Angkatan Darat menjadi korban. Adapun nama-nama korban adalah sebagai berikut:


1. Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani

2. Mayor Jenderal Raden Soeprapto

3. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono

4. Mayor Jenderal Siswondo Parman

5. Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan

6. Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo

7.Lettu Pierre Andreas Tendean.



Ketujuh korban itu kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi. Mereka dibunuh lalu dimasukkan ke dalam sumur Lubang Buaya di Jakarta Timur.


Gerakan ini bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan menginginkan pemerintahan Indonesia menjadi pemerintahan komunis. Gerakan 30 S PKI dipimpin oleh ketua saat itu, yaitu Dipa Nusantara Aidit atau sering dikenal dengan nama DN. Aidit. DN. Aidit gencar memberikan hasutan kepada seluruh masyarakat supaya mendukung PKI dengan iming-iming Indonesia akan lebih maju dan sentosa. DN. Aidit menurut pakar sejarah pada masa rezim Presiden Soeharto merupakan dalang utama gerakan 30 S PKI.


Para pahlawan revolusi itu dimakamkan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang ke-20, yaitu 5 Oktober 1965 di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. (ims)

Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020 di Buka

By On September 30, 2020

 


sekilasdunia.com, Jakarta - Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Abdul Kahar mengapresiasi animo masyarakat yang tinggi untuk mengikuti seleksi Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020.


Beasiswa yang masih membuka pendaftaran hingga 3 Oktober 2020 tersebut diminati oleh 31.800 pendaftar sejak hari ketiga pendaftaran dibuka.


Abdul berharap, calon penerima Beasiswa Unggulan telah memiliki perencanaan studi yang baik ketika akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.


“Minimal setahun harus memikirkan baik-baik rencana studi, agar Anda siap secara mental. Harus ada titik sambung antara promotor beasiswa dengan minat yang Anda kehendaki,” ucap Abdul ketika menyampaikan sambutannya dalam acara Webinar Sosialisasi Pembukaan Beasiswa Unggulan (BU) Tahun 2020 yang berlangsung secara virtual, Jumat (25/9/2020), seperti dilansir dari laman Kemendikbud.



Beasiswa Unggulan memberi kesempatan bagi pelajar yang bertalenta unggul untuk kuliah S1, S2, dan S3. Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi dapat diikuti oleh mahasiswa yang sudah memiliki surat diterima di perguruan tinggi maupun mahasiswa yang sudah melangsungkan perkuliahan maksimal semester 2 pada saat mendaftar.


Ketentuan Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020

Lebih lanjut, Abdul Kahar menegaskan, perencanaan studi di perguruan tinggi membutuhkan pertimbangan yang cermat.


Pasalnya, hal itu menyangkut pemilihan program studi yang sesuai passion, materi kuliah yang akan diambil, dan proposal riset/penelitian yang akan diajukan agar kompetensi mahasiswa dapat berkembang sesuai harapan.



Sub Koordinator Program Beasiswa Unggulan, Puslapdik, Kemendikbud I Wayan Loster mengatakan, dikarenakan pandemi COVID-19, peserta yang diperkenankan mendaftar BU tahun ini hanya mahasiswa yang berasal dari dalam negeri.


Jika wawancara pada tahun sebelumnya dilaksanakan secara tatap muka, tahun ini apabila perkembangan Covid-19 masih mengkhawatirkan maka teknis seleksi akan menggunakan aplikasi virtual.


“Untuk tahun ini, wawancara tatap muka hanya akan dimungkinkan pada zona wilayah yang dinyatakan aman,” ungkapnya.



Penanggung Jawab Program Beasiswa Unggulan Tahun 2006-2019 Musa Yosep mengingatkan agar calon pendaftar memperhatikan seluruh informasi program ini dengan saksama.


"Membaca, menyiapkan dokumen, dan jangan terburu-buru men-submit. Mahasiswa harus betul-betul menyiapkan dokumennya," imbuh Musa.


“Bagi teman-teman yang sudah mendapat KIP Kuliah, jangan mendaftar BU lagi. Jika sudah dapat bantuan UKT juga harus pilih salah satu".

Informasi dan pendaftaran beasiswa bisa dilihat disini.

https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/page/beasiswa/beasiswa-masyarakat-berprestasi


(ims)

 Pemerintah Rilis Standart Masker SNI

By On September 30, 2020

sekilasdunia.com, Jakarta - Pemerintah Rilis Standar Masker SNI untuk industri yang akan membuat masker kain, harus minimal 2 lapis kain.

Kebijakan yang dikeluarkan ini diharapkan mampu mengatasi kebingungan masyarakat mengenai penggunaan masker kain, terutama para pengguna masker scuba dan buff.

Salah satu protokol kesehatan wajib saat masa pandemi di Indonesia adalah masker. Menindak lanjut hal ini, pemerintah akhirnya menerbitkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk masker kain.

Setelah proses perumusan selama kurang lebih 5 bulan, akhirnya pemerintah menetapkan SNI untuk masker kain.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan SNI untuk masker kain baru ditetapkan pada tanggal 16 September 2020.

"SNI masker kain ini dirumuskan untuk menjaga kualitas dan melindungi masyarakat secara optimal dari penularan wabah COVID-19, mengingat masker kain kini menjadi alternatif di tengah keterbatasan masker medis," jelas Agus mengutip dari keterangan resmi, Minggu 27 September 2020.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah SNI untuk penggunaan masker : 

1. Masker kain sesuai SNI pemerintah

Badan Standardisasi Nasional (BSN) menetapkan standar masker kain. Saat ini di pasaran banyak beredar masker kain hanya satu lapis. Padahal menurut BSN masker kain yang sesuai standar adalah dua lapis.

Hal ini sesuai dengan standar dari BSN yang menetapkan SNI 8914:2020 Tekstil-Masker dari kain. Standar ini menetapkan persyaratan mutu masker yang terbuat dari kain tenun dan/atau kain rajut dari berbagai jenis serat.

Namun, SNI ini ada pengecualian untuk jenis masker dari kain non woven (nirtenun) dan masker untuk bayi. Kemudian, standar ini juga tidak berlaku untuk mengatasi semua masalah yang terkait dengan keselamatan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan dalam penggunaannya.

2. Pembagian tipe masker kain dalam SNI

Menurut BSN, dalam SNI 8914:2020 masker kain dibagi ke dalam tiga tipe. Adapun tipe masker tersebut dibagi menjadi:

Tipe A yakni masker kain untuk penggunaan umum dengan filtrasi 15-65 cm3/cm2/detik, daya serap sebesar ≤ 60 detik untuk semua tipe, dan kadar formaldehida bebas hingga 75 mg/kg untuk semua tipe.

Tipe B untuk penggunaan filtrasi bakteri dengan ambang batas ≥ 60 persen untuk Tipe B dan memiliki tekanan differensial dengan ambang batas ≤ 15.

Tipe C untuk filtrasi partikel dengan ambang batas ≤ 21 serta efisiensi filtrasi partikuat yang memiliki ambang batas ≥ 60 persen untuk Tipe C.

Sebenarnya, standar SNI ini tidak hanya mengatur ketentuan masker kain yang aman. Namun, juga mengatur beberapa poin yang lainnya yaitu pengujian masker, penandaan masker, serta cara mencuci masker kain. 

3. Masker SNI masih bersifat sukarela

BSN menyebutkan bahwa pedoman masker SNI ini menjadi pedoman bagi industri yang ingin memproduksi masker. Sehingga pabrik bisa menyesuaikan minimum kualitas hasil produksinya dari standar tersebut. SNI ini juga menjadi standar untuk masker impor yang akan datang ke Indonesia.

Industri yang membuat masker kain juga harus mencantumkan merek pada kemasan, negara pembuat (impor), jenis serat setiap lapisan, anti-bakteri, tahan air, pencantuman label "cuci sebelum dipakai", petunjuk pencucian, serta tipe masker dari kain. Selain itu, masker kain harus dikemas satu per satu dalam wadah plastik. 

Dikutip dari laman website BSN, bahwa standar ini masih bersifat sukarela, tapi demikinan, dengan penerbitan SNI ini, diharapkan dapat memandu pelaku usaha untuk memproduksi masker kain yang sesuai. Peraturan ini juga bisa memandu masyarakat dalam memilih masker yang sesuai untuk penggunaan selama masa pandemi seperti saat ini.

4. Cara mencuci masker kain sesuai SNI

Selain mengatur soal produksi masker, standardidasi masker ini juga mengatur tentang cara mencuci masker kain yang baik dan benar. Dikutip dari laman BSN, begini cara mencuci masker sesuai SNI:

Cuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air mengalir

Rendam masker dalam larutan air dan detergen selama 10 menit

Setelah 10 menit, tekan masker dengan lembut dan perlahan. Jangan mengucek atau mencuci masker terlalu keras karena bisa mengurangi efektivitas masker

Bilas sampai bersih dengan air mengalir

Jemur masker di tempat yang terpapar sinar matahari, panas, dan memiliki ventilasi udara yang baik

Akhiri dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai masker SNI yang diterbitkan pemerintah. Tentunya hal ini jadi membuat kita harus lebih sadar. Karena ternyata tidak semua masker bisa digunakan untuk beraktivitas dengan aman. (ims)

VIRAL ! Potensi Terjadinya Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Indonesia.

By On September 26, 2020

 



sekilasdunia.com - Peneliti ITB telah merilis hasil riset mereka yang mengatakan adanya potensi tsunami mencapai 20 meter di selatan Pulau Jawa.

Hasil riset tersebut juga sudah diterbitkan dalam jurnal Nature Scientific Report pada (17/9/2020) lalu. Sontak hasil riset tersebut belakangan menjadi viral dan ramai diperbincangkan masyarakat.

kajian terkini yang diterbitkan peneliti ITB, pakar tsunami dari BPPT, Widjo Kongko, kembali angkat bicara.

Menurut Widjo, kajian atau publikasi terbaru terkait potensi tsunami 20 meter di Pantai Selatan Jawa membuka wacana baru tentang ancaman tsunami di Pantai Selatan Jawa.

"Potensi tsunami dari sumber megathrust bisa mencapai 20 meter atau lebih," kata Widjo seperti dikutip dari sekilasdunia.com, Jumat (25/9/2020).

Ia menambahkan, sebenarnya di zona subduksi selatan Jawa terdapat seismik gap atau kawasan aktif secara tektonik. Namun, seismik aktif secara tektonik tersebut bersifat senyap atau hampa gempa dalam waktu lama.

Hal tersebut perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan ancaman dengan potensi katastropik atau bencana.

Maka, kendati gempa belum bisa diprediksi, potensinya bisa dihitung dan, melalui model, bisa diperkirakan dampak tinggi dan waktu tibanya tsunami. "

Kalau mengulang 400-500 tahun untuk gempa besar di zona subduksi selatan Jawa, mungkin tidak terlalu lama lagi akan terjadi, jika mengacu perhitungan akhir gempa besar terakhir yang terjadi berdasarkan katalog Wichman," jelas Widjo.

Berdasarkan katalog Wichman, yang mencatat gempa bumi dan tsunami di Indonesia antara tahun 1538 hingga 1877 adalah katalog berjudul Arthur Wichmann's Die Des Indischen atau Gempa Bumi di Kepulauan Hindia Belanda, yang mengumpulkan cerita 61 gempa bumi dan 36 tsunami besar terjadi.

Selain itu, Widjo juga menyinggung bahwa potensi gempa besar yang berpeluang memicu tsunami di zona subduksi selatan Jawa itu mengacu pada mitologi Ratu Kidul yang tertulis dalam tembang atau lagu macapat-pangkur.

"Meski begitu, gempa tetap belum bisa diprediksi kapan akan terjadi," ujarnya. (ims)

Gudang di Central Park Terbakar

By On September 26, 2020

 


sekilasdunia.com - Terjadi Kebakaran di Central Park, Jakarta Barat. Saat ini, menurut petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, asap masih terlihat pekat di lokasi kejadian.

"Kejadian tadi pukul 3.10 WIB. Masih dalam penanganan karena asap tebal di bagian basement," ucap petugas call center Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Norman, saat dihubungi, Sabtu (26/9/2020).

Sebanyak 16 unit diterjunkan ke lokasi. Petugas masih menyelesaikan proses pemadaman.

Pengelola Central Park menyebut api di yang berasal di gudang sudah berhasil dipadamkan oleh petugas subuh tadi. Tidak ada kerusakan dan gangguan operasional mal.

"Pada tanggal 26 September 2020 pada pukul 03.40 WIB, kami sampaikan bahwa titik api berhasil dipadamkan pada pukul 04.30 WIB. Penyebab dari timbulnya kejadian tersebut sedang ditelusuri," kata Assistant Marcomm & Relations GM, Silvitanti Dwi Aryati, dalam keterangannya secara terpisah.

Akibat kebakaran itu, kerugian diperkirakan sebesar Rp 250 juta. Tak ada korban luka dan korban jiwa dalam kebakaran itu.

"Kondisi gedung aman terkendali sehingga tidak berdampak pada operasional Central Park Mall," 

(ims)

 37 Pegawai KPK Mundur

By On September 26, 2020

sekilasdunia.com –Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nawawi Pomolango menyebutkan, sebanyak 37 orang pegawai KPK telah mengundurkan diri selama 2020. 

"Saya mencatatnya, sampai awal September kemarin terdapat 29 pegawai tetap dan 8 pegawai tidak tetap (yang mengundurkan diri)," kata Nawawi, Jumat (25/9/2020).

Diketahui sebelumnya, Febri Diansyah baru-baru ini menyatakan mengundurkan diri dari KPK. Selain Febri, rupanya sudah ada 37 pegawai KPK lainnya mundur dari lembaga antikorupsi itu dalam setahun ini.

Febri Diansyah mengundurkan diri dari KPK. Dia meninggalkan jabatan sebagai Kabiro Humas KPK.

Dari surat pengunduran diri yang diperoleh detikcom, mantan juru bicara KPK tersebut diketahui telah mengajukan pengunduran diri sejak 18 September 2020. Surat pengunduran diri Febri Diansyah ditujukan kepada pimpinan KPK, Sekjen KPK, dan Kepala Biro SDM KPK.

Febri mengatakan kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK. Kondisi itu membuat dia akhirnya memutuskan mundur.

"Kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK. Setelah menjalani situasi baru tersebut selama sekitar sebelas bulan, saya memutuskan jalan ini, memilih untuk mengajukan pengunduran diri dari institusi yang sangat saya cintai, KPK," ungkapnya, Kamis (24/9). (ims)

PPPA Minta Warga Tetap Pakai Masker di Dalam Rumah

By On September 26, 2020

 


sekilasdunia.com – Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) meminta masyarakat untuk tetap memakai masker meskipun berada di dalam rumah guna mencegah potensi penyebaran virus corona (Covid-19) di lingkungan keluarga.

"Tetap harus memakai masker, masker ini tidak hanya dilakukan di luar rumah, di dalam rumah pun harus kita lakukan. Apalagi ketika ada di keluarga kita kelompok rentan, seperti balita demikian juga lansia," kata Menteri PPA I Gusti Bintang Ayu Dharmawati dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/9).

Bintang menyebut himbauan ini diminta Presiden Joko Widodo untuk menaruh perhatian ekstra terkait kasus penyebaran Covid-19 lewat klaster keluarga, sebab lonjakan kasus Covid-19 sejak awal September lalu termasuk disumbang dari klaster keluarga.

"Protokol kesehatan ke depan diarahkan bagaimana untuk mencegah keluarga terinfeksi paparan Covid-19, kemudian juga protokol kesehatan mengatur ketika sudah ada keluarga yang terpapar, langkah-langkah apa yang harus dilakukan," jelasnya.

Lebih lanjut, Bintang menilai klaster keluarga ini muncul dari mobilitas salah satu keluarga di luar rumah, seperti para pekerja di perkotaan. Oleh sebab itu, Bintang pun mengingatkan agar anggota keluarga yang kembali ke rumah sepulang beraktivitas terlebih dulu membersihkan badan sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain.

Selain itu, ia meminta agar aktivitas pertemuan keluarga seperti perayaan ulang tahun, arisan keluarga, dan aktivitas mengundang massa lainnya dihindari dan dialihkan dengan pertemuan via daring.

Kemudian, Bintang pun memaparkan beberapa tahapan teknis saat sebuah keluarga menemukan kasus baru yang menjangkit salah satu anggotanya. Menurutnya, keluarga harus segera melapor kepada Puskesmas atau Dinas Kesehatan setempat.

Dari alur itu, Dinas kesehatan akan segera melaporkan ke Satuan tugas penanganan dan percepatan Covid-19 daerah, untuk memastikan apakah keluarga tersebut layak untuk difasilitasi Pemerintah secara gratis.

"Nanti mereka akan mendapatkan swab atau PCR gratis yang akan ditanggung satgas daerah tersebut, itulah teknisnya," jelas Bintang. (ims)

 Hasil Keputusan Presiden Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-2O World Cup Tahun 2021

By On September 22, 2020


sekilasdunia.com, Jakarta- FIFA U-20 World Cup tahun 2021 akan diselenggarakan di Indonesia. Kabar gembira ini di garisbawahi dengan diterbitkannya Keppres 19 tahun 2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup tahun 2021 oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 15 September 2020, di Jakarta.


"Membentuk Panitia Nasional Penyelenggaraan Piala Dunia Sepakbola FIFA U-20 Tahun 2021l (Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee),’’ bunyi pasal 1 ayat (1) Keppres tersebut.


Pemerintah Indonesia mempunyai tanggung jawab terhadap penyelenggaraan FIFA U-21 World Cup Tahun 2021 yang telah ditetapkan pada FIFA Council Meeting di Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok, tanggal 24 Oktober 2019.


Panitia Nasional INAFOC, menurut Keppres tersebut, mempunyai tugas menyiapkan dan menyelenggarakan FIFA U-20 World Cup Indonesia Tahun 2021 yang akan dilaksanakan di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Provinsi Sumatra Selatan, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Bali serta melaporkan tugasnya kepada Presiden.


Dalam melaksanakan tugas, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Keppres tersebut, Panitia Nasional INAFOC dapat melibatkan, bekerja sama dan/atau berkoordinasi dengan kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah daerah, dan/atau pihak lain yang dianggap perlu.


Sesuai Keppres tersebut, Susunan Panitia Pengarah yakni: 1. Ketua : Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. 2. Anggota : a) Menteri Sekretaris Negara; b) Sekretaris Kabinet; c) Menteri Keuangan; d) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia; e) Menteri Dalam Negeri; 0 Menteri Luar Negeri; g) Menteri Komunikasi dan Informatika; h) Menteri Ketenagakerjaan; i) Menteri Kesehatan; j) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; k) Menteri Badan Usaha Milik Negara; l) Menteri Perindustrian; m) Panglima Tentara Nasional Indonesia; n) Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; o) Jaksa Agung; p) Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; q) Kepala Staf Kepresidenan; dan r) Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.


Panitia Pelaksana INAFOC, seusai Keppres tersebut, Ketua : Menteri Pemuda dan Olahraga. dan 2. Panitia Pelaksana Bidang Sarana dan Prasarana Ketua : Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Ralryat. 3. Panitia Pelaksana Bidang Prestasi Tim Nasional Sepakbola Indonesia Ketua : Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.


Panitia Pengarah, menurut Keppres tersebut, mempunyai tugas dan kewenangan: a. memberikan arahan dalam perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021; dan b. memberikan supervisi proses pengadaan barang/jasa pemerintah pada penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021 mulai dari persiapan, penyelenggaraan, dan pertanggungjawaban.


Berdasarkan Keppres tersebut, Panitia Pelaksana INAFOC mempunyai tugas: a. menyiapkan dan melaksanakan penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021 sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Federation Internationale de Football Association (FIFA); b. menyusun dan menetapkan rencana induk penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021; c. menerima dan menggunakan sumber pembiayaan yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan d. menerima dan menggunakan sumber pembiayaan yang berasal dari non-anggaran pendapatan dan belanja negara sesuai dengan government guarantee dan hosting agreement.


Kementerian/lembagaf daerah sesuai dengan kewenangannya, sesuai Keppres tersebut, wajib memberikan dukungan fasilitasi, staf, teknis, dan administrasi melalui perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021.


Fasilitasi, sebagaimana dimaksud pada Keppres tersebut, meliputi: a. prasarana dan sarana; b. fiskal; c. keimigrasian; d. perizinan; e. keselamatan dan keamanan; f. ketenagakerjaan; g. teknologi informasi dan komunikasi; h. penukaran mata uang asing (foreign currency exchange); i. pelindungan hak kekayaan intelektual; dan j. fasilitas lainnya yang dibutuhkan untuk suksesnya penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021.


Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan, sesuai Keppres ini, ditetapkan oleh Ketua Panitia Pelaksana INAFOC, Ketua Panitia Pelaksana Bidang Sarana dan Prasarana, dan Ketua Panitia Pelaksana Bidang Prestasi Tim Nasional Sepakbola Indonesia sesuai bidang tugasnya masing-masing.


Panitia Nasional INAFOC melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sampai dengan 31 Desember 2021. “Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” bunyi akhir Keppres yang ditandatangani pada 15 September 2020 oleh Presiden Jokowi. (ims)

 Kasat Intelkam Polres Tapsel Pimpin Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan

By On September 22, 2020


sekilasdunia.com, Tapanuli Selatan- Kasat Intelkam Polres Tapsel AKP.Eldi Koswara memimpin Operasi Yustisi  dilaksanakan untuk pendisiplinan dan penegakan hukum Prokes(Protokol Kesehatan) dan adaptasi kebiasaan baru, Sabtu (19/9/2020) di Kelurahan Simarpinggan Angkola Selatan Tapsel sekira pukul 09.30 WIB.


Kapolres Tapsel AKBP.Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH melalui Kasat Intelkam AKP.Eldi Koswara mengatakan Operasi ini untuk penerapan disiplin dan  penegakan hukum Protokol Kesehatan sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Tapanuli Selatan No. 49 tahun 2020.


Operasi Yustisi ini memberikan himbauan  agar tetap mematuhi Prokes dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, kemudian rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak guna Mencegah Penyebaran Covid – 19, dan membagikan masker kepada pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor dan masyarakat umum sebanyak 50 buah.


Pelanggar Prokes yang terjaring dalam Operasi Yustisi ini adalah masyarakat yang tidak memakai masker, bagi pelanggar disidang langsung di tempat oleh Hakim dan didata kemudian seterusnya diberikan teguran.


Adapun hasil dari Operasi Yustisi dalam rangka Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebanyak 113 kegiatan dengan rincian Teguran Lisan sebanyak 70 dan Teguran Tertulis sebanyak 43 kegiatan.


Turut hadir Kasubbag Humas Polres Tapanuli Selatan Ipda.Aszul Pane, Danramil 19 / Siais Kapten.Inf.Mariyanto, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah SatPol PP Tapanuli Selatan Yanpiter Simatupang, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Herman Tampubolon, Kasubbid Logistik BPBD Idham Halid.


Dan personil yang terlibat Polres Tapanuli Selatan sebanyak 9 orang, personil Koramil 19 / Siais sebanyak 6 orang, personil Sat POL PP sebanyak 10 orang, Personil DisHub sebanyak 6 orang dan Personil BPBD Tapanuli Selatan sebanyak 4 orang.


(ims).

 Kabaharkam Polri Bantu Pengobatan Remaja Putri Lumpuh Layu Asal Bandar Khalifa

By On September 22, 2020




sekilasdunia.com, Deli Serdang - Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto membantu pengobatan Nayla Amna, remaja putri asal Bandar Khalifa, Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). 


Remaja berusia 18 tahun ini menderita penyakit kelenjar punggung sejak 2 tahun lalu yang menyebabkan dirinya menjadi lumpuh layu.


Penyakit yang tidak disadarinya ini berawal dari  kelenjar yang ada ditangan, namun sampai saat ini sudah menjalar dipunggung.


Orang tua Nayla hanya pasrah karena keterbatasan ekonomi, karena sang ayah Mansur S (50) hanya seorang petani dan ibunya Meliwati (45) mengalami kebutaan.


Atas kesigapan Kelompok Sadar Kamtibmas (Pokdar Kamtibmas), Nayla Amna akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Mitra Medika Bandar Khalifa Deli Serdang.


Hingga akhirnya kabar adanya remaja putri penderita kelenjar punggung ini sampai ke telinga Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto.


Melalui stafnya Abink, Mantan Kapolda Sumut ini menitipkan bantuan biaya perawatan dan sembako.


"Saya semalam di Whatsapp bapak, untuk ngasih bantuan kepada adik Nayla", ujar Abink saat menyerahkan bantuan Kabaharkam Polri di Rumah Sakit Mitra Medika Bandar Khalifa Senin (21/9).


Bibi Nayla, Ratna yang menemani di rumah sakit hanya bisa mengucap syukur atas bantuan yang diberikan Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto.


"Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Pak Agus dan keluarga senantiasa mendapat keberkahan dari Allah SWT", ujar Ratna.


Di tempat terpisah Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto, saat dihubungi awak media melalui pesan singkat Whatsappnya mengatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat.


"Kehadiran Polri membantu masyarakat juga merupakan representasi kehadiran negara ditengah-tengah masyarakat", ujar Komjen Agus.


Lebih lanjut Komjen Agus mendoakan agar adik Nayla Amna diberi kesembuhan oleh Allah SWT.


"Semoga Allah SWT mengangkat penyakit Nayla, yakinlah Yang Maha Kuasa tidak akan menguji hambaNYA melebihi kemampuan hambaNYA tersebut, tetaplah ikhtiar", tambah Komjen Agus.


Kaopspus Aman Nusa II 2020 ini juga menghimbau jajaran agar lebih peka dan peduli kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang memiliki keterbatasan, apalagi dimasa pandemi Covid-19 masih terus berlanjut yang memiliki dampak luas termasuk ekonomi.


"Teruslah berbuat baik, gunakan kekuatan dan kekuasaan yang dititipkan Allah SWT kepada kita untuk membantu masyarakat yang lemah", tutup Komjen Agus.(ims)

 Warga Jakarta Gempar Dengat Suara Dentuman Misterius

By On September 21, 2020




sekilasdunia.com, JAKARTA - Suara dentuman misterius keras terdengar di langit DKI Jakarta, sekitar pukul 19.45 WIB, khususnya di wilayah Jakarta Selatan pada Minggu (20/8/2020) malam.


Menurut Surti (52) Warga Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan, suara dentuman tersebut terdengar cukup keras sebanyak dua kali dengan jeda waktu yang tidak terlalu lama.


"Kedengarann dua kali suaranya, kencang banget pas saya lagi menonton TV di rumah. Sekitar habis Isya, lah kedengaran," ujar Surti 



Peristiwa dentuman ini pun menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak dari warganet yang juga mengaku mendengar suara dentuman tersebut.


Seperti dituliskan oleh akun @zwestykrisan, dia mengaku suara dentuman terdengar cukup keras bahkan membuat jendela tempat tinggalnya seperti bergetar.


"Mau dikira geledek tapi kayaknya bukan karena frekwensinya rendah, paku bumi juga gak kayak gitu suaranya. Gak tau deh itu apa. Yg jelas frekwensinya rendah, kayak "dheem" gitu," tulis akun @zwestykrisan.


Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, suara tersebut bukan berasal dari adanya peristiwa gempa. Kendati gempa kedalaman sangat dangkal memang dapat menimbulkan suara dentuman.


Daryono menambahkan, BMKG tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur. Namun demikian, acuan BMKG adalah data hasil monitoring peralatan yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga.


"Sehingga suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir," ucap Daryono.


(ims)

 Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 9 Akan di Tutup Pada Hari Ini

By On September 21, 2020




sekilasdunia.com, Jakarta - Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 9 akan ditutup pada hari ini, Senin (21/9/2020), pukul 12.00 WIB. Informasi ini disampaikan Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu.

"Gelombang 9 ditutup hari ini jam 12.00 WIB," kata Louisa, Senin (21/9/2020) pagi.

Sama seperti gelombang sebelumnya, kuota untuk Kartu Prakerja gelombang 9 berjumlah 800.000 orang.

Sejak pendaftaran gelombang 9 dibuka pada Kamis (17/9/2020) hingga Sabtu (19/9/2020) tercatat ada 4,3 juta orang yang sudah mendaftar.

Pengumuman kartu prakerja gelombang 9 akan dilakukan beberapa hari kedepan. Jika berkaca pada pengumuman kartu prakerja gelombang 8, maka pengumuman kartu prakerja gelombang 9 akan disampaikan pada Kamis, 1 Oktober 2020.

Peserta yang lolos akan mendapatkan notifikasi melalui SMS yang dikirimkan oleh penyelenggara. Peserta penerima Kartu Prakerja juga akan memperoleh Nomor Kartu Prakerja untuk mengikuti pelatihan yang diinginkan. 

Hingga gelombang ke-9 ini, masih banyak yang mengaku belum lolos Prakerja hingga gelombang 8. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, bagi yang belum juga lolos dalam program Kartu Prakerja, mereka masih bisa mengikuti atau mendaftar lagi pada Prakerja tahun depan. 

"Untuk teman-teman yang belum menerima kartu Prakerja tahun ini don't worry karena tahun depan insyaAllah program Prakerja akan dilanjutkan seperti yang disampaikan oleh Kemenkeu," ungkapnya dalam konferensi pers Prakerja melalui Zoom Meeting, Selasa (15/9/2020). 

Tidak hanya itu, Denni juga menjelaskan bagi mereka yang sudah diterima di gelombang-gelombang tahun ini tidak bisa lagi ikut program Prakerja tahun depan. 

"Jadi bukan setiap tahun dapat orang yang sama, tidak seperti itu. Kita mencatat siapa saja yang sudah mendapatkan kartu Prakerja sehingga tahun depan sudah tidak bisa mendapat kartu Prakerja," ungkap Denni. Dia juga memaparkan bahwa setiap tahun ada 2,8 juta angkatan kerja baru. Sehingga pemerintah perlu memberi pelatihan untuk bekal kerja mereka. "Setiap tahun ada 2,8 juta angkatan kerja baru yang itu perlu kita pikirkan kompetensinya," kata dia. (ims)

Terus Aktif Mencegah Penyebaran Covid-19, GRSU Melakukan Penyemprotan di Desa Besilam, Langkat

By On September 21, 2020

 




sekilasdunia.com, Langkat - Gerakan Relawan Sumatera Utara ( GRSU ) terus aktif melakukan penyemprotan disinfektan dan fogging untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan nyamuk DBD. Kali ini, pada hari kamis, 17 September 2020,GRSU melakukan penyemprotan di Perkampungan Religi Madrasah Tuan Guru Besilam, Langkat Sumatera Utara.


Sebelumnya, Gerakan Relawan Sumatera Utara-GRSU yang bermarkas di Jl. Cendana II, No.8, Gaperta Ujung Medan telah sukses melakukan Program Penyemprotan 1000 Masjid yang ada di 2 Kabupaten dan 2 Kota, dan saat ini GRSU melanjutkan Program Penyemprotan 10.000 sekolah yang ada di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat.


Penyemprotan Disinfektan dan Fogging ini dilakukan oleh Tim GRSU ke rumah-rumah warga yang ada di Perkampungan Religi Madrasah Tuan Guru Besilam. Ada sekitar 500 rumah yang disemprot disinfektan dan fogging. Selain rumah warga, Tim GRSU juga melakukan penyemprotan ke beberapa Pesantren dan Sekolah-sekolah yang ada di area Desa Besilam, Kabupaten Langkat.


Saat melakukan Koordinasi bersama Bapak Ibnu Nasyith selaku Kepala Desa Besilam, kegiatan Tim GRSU ini disambut baik oleh pihak Desa Besilam. Beliau mengatakan sangat berterima kasih kepada Gerakan Relawan Sumatera Utara - GRSU yang jauh-jauh datang dari Medan mau perduli, perhatian dan ikut serta dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dan penyakit DBD di Desa Besilam ini.


Saat pelaksanaan pun seluruh Perangkat Desa ikut serta dalam mensupport proses penyemprotan disinfektan dan fogging di Desa Besilam tersebut.

Selain Perangkat Desa, Petugas Kesehatan desa juga ikut andil dalam melaksanan kegiatan antisipasi dan pencegahan Covid-19 ini.


Selama proses penyemprotan di Desa Besilam ini, Tim GRSU disupport dan dikawal oleh Bripka Marianto selaku Babinkamtibmas dan Serma Ismantri selaku Babinsa Desa Besilam.


Kegiatan yang disupport oleh Ustadz Ansufri Idrus Sambo, saudari Dina Novita dan Haruko Ria, saudara Iqbal, Yakob dan juga Ahmad Fadhly Roza ini selesai dilaksanakan pada sore hari setelah sholat ashar, kemudian diakhiri dengan berpamitan dan silaturrahmi Tim GRSU bersama Tuan Guru Besilam DR Zikmal Fuad di kediamannya.(hyp)

 Nakhoda KM Starindo Jaya Maju IV Simpan 5 mayat ABK di Dalam Freezer.

By On September 19, 2020




sekilasdunia.com, Jakarta -  Lima anak buah kapal (ABK) yang ditemukan di dalam freezer kapal ikan KM Starindo Jaya Maju VI di perairan Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Kamis (17/9/2020) kemarin.


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan di duga meninggal dunia usai pesta miras oplosan yng dilakukan di atas kapal pada 3 september.


"Melakukan pesta miras oplos miras lima korban itu di kapal dan mengakibatkan lima orang itu meninggal dunia," ucap Yusri.



Mayat-mayat itu disimpan karena kapal masih akan berlayar selama dua pekan,  dan inisiatif  nakhoda kapal untuk memasukkan kedalam freezer.


"Sehingga inisiatif dari nakhodanya untuk dititipkan di freezer kapal itu karena diduga masih ada jarak dua minggu untuk sampai daratan," tutur Yusri di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9).



Yusri menerangkan saat kapal itu diperiksa, berdasarkan data manifest seharusnya ada 43 ABK. Namun, saat dilakukan pengecekan hanya tersisa 38 orang.



Polisi telah  meminta keterangan dari enam ABK lainnya yang turut dalam pesta miras oplosan bersama korban. Namun polisi masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri untuk memastikan penyebab kematian para korban.



Penemuan lima mayat ABK dalam freezer KM Starindo ketika polisi melakukan patroli menyosialisasikan protokol kesehatan Covid-19.


Saat melakukan pemeriksaan, nahkoda kapal mengakui bahwa ada ABKnya yang meninggal dan disimpan dalam freezer. Mayat itu disebut telah disimpan di dalam freezer selama 12 hari.


(ims)

 PSSI Apresiasi Timnas U19 Atas Kemenangan Lawan Qatar

By On September 19, 2020




sekilasdunia.com - Jakarta,  Persatuan Sepak Seluruh Bola Indonesia ( PSSI) mengapresiasi kemenangan timnas U19 Indonesia berhasil meraih kemenangan dalam laga uji coba lawan Qatar.


Timnas U19 Indonesia menang 2-1 atas Qatar pada laga uji coba di Stadion SRC Mladost, Cakovec, Kamis (17/9/2020).


Dua gol kemenangan pasukan Garuda Muda disumbangkan oleh Brylian Aldama (18' -p) dan Mochamad Supriadi (84').


Adapun satu gol Qatar tercatat atas nama Jassim Al-Mehairi (12').



Ini adalah kemenangan perdana pasukan Shin Tae-yong selama pemusatan latihan (TC) di Kroasia.



PSSI pun mengapresiasi anak-anak timnas U19 Indonesia yang telah berjuang meraih kemenangan atas Qatar.



"Alhamdulillah kami mengapresiasi kemenangan timnas U-19 melawan Qatar," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, seperti dikutip dari laman resmi federasi.



Timnas U19 Indonesia kembali menjajal kekuatan Qatar pada Minggu (20/9/2020).


Setelah itu, David Maulana dkk akan menghadapi Bosnia-Herzegovina (25/9/2020), dan Dinamo Zagreb tiga hari berselang. (ims)

 KKI Desak BRTI Hentikan Layanan Pesan Singkat Penawaran Masif

By On September 19, 2020




sekilasdunia.com, Jakarta- Komunitas Konsumen Indonesia mendesak Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) agar membuat aturan mengenai pesan singkat (SMS) iklan yang dikirimkan operator seluler kepada pelanggannya.


Ketua KKI David Tobing bahkan meminta BRTI menerbitkan regulasi guna menyetop SMS penawaran masif kepada konsumen. Atas nama KKI, David menyatakan telah mengirim surat kepada BRTI tertanggal 17 September 2020.


"Kami minta agar ada aturan yang mengikat para pelaku usaha jasa telekomunikasi agar menghentikan SMS penawaran yang tidak sesuai dengan prinsip perlindungan konsumen, bila perlu dikenakan sanksi tegas kepada pelaku usaha yang melanggar" ungkapnya melalui keterangan resmi, dikutip Jumat (18/9).



Menurutnya, hampir seluruh pelanggan seluler mendapat SMS penawaran dari pelaku usaha telekomunikasi yang berisi SMS pengisian pulsa, promo, Nada Sambung Pribadi (NSP) dan sebagainya.



Pelanggan juga mendapatkan SMS dari pihak ketiga yang berisi penawaran produk makanan, minuman, perbankan, barang elektronik, hingga properti.


"Seharusnya, ada persetujuan lebih dulu dari konsumen, apakah mau menerima SMS penawaran atau tidak. Hal ini yang dikenal dengan istilah do not call register, artinya pelaku usaha jasa telekomunikasi tidak boleh mengirim sms penawaran kepada pelanggan yang sudah menyatakan tidak setuju," ucapnya.


Ia menilai pengiriman SMS penawaran tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemilik nomor telah melanggar Pasal 26 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).


Dalam aturan itu disebutkan jika penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan.


"BRTI harus mengatur pemberian keleluasaan kepada konsumen untuk menolak layanan penawaran SMS. Lalu, batasan konten yang termasuk dalam layanan penawaran SMS, batasan waktu penawaran, serta diterapkannya sanksi atas pelanggaran aturan tersebut," tandasnya.(ims)

Presiden Jokowi Resmi Buka Konbes XXIII GP Ansor

By On September 19, 2020




sekilasdunia.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir secara virtual di acara Peresmian Pembukaan Konferensi Besar XXIII Gerakan Pemuda Ansor Tahun 2020, Jumat, 18 September 2020. 



Konferensi Besar (Konbes) yang digelar di Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran dan Salawat Badar, dilanjutkan pidato selamat datang yang disampaikan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.


Hadir pada kesempatan itu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Panca Putra, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen Santos Gunawan Matondang, dan Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.


Sebelumnya,Ketua Umum PP GP Ansor  Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan bahwa peserta Konbes yang hadir nantinya akan menyaksikan sambutan sekaligus arahan dari Presiden Joko Widodo secara virtual melalui layar monitor. 


“Gelaran Konbes pada tahun ini tergolong istimewa karena berlangsung di tengah pandemi. Dengan demikian, Ansor sangat memahami jika dalam pembukaan nanti Presiden  Jokowi tidak bisa hadir secara fisik langsung,” ujarnya. 


Peserta Konbes bertema "Ansor Satu Barisan Menuju Kemandirian Organisasi" terdiri atas jajaran pengurus pimpinan pusat dan wilayah yang hadir dalam jumlah terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. 


Konbes XXIII bakal membahas penataan organisasi. Konbes juga bakal menghasilkan rumusan atau mitigasi merespons perkembangan terkini.


(ims)

Pimpinan Umum BBQ Siantar Terima Bantuan Fasilitas Taman Belajar dari Tim Rumah Aspirasi H.Novri Aritonang.SH

By On September 17, 2020




sekilasdunia.com,Pematang Siantar - Setiawan Gultom,S.Pd Pimpinan Umum Lembaga Berantas Buta Al quran (BBQ) Siantar Simalungun Provinsi Sumatera Utara menerima langsung Tim Rumah Aspirasi H.Novri Aritonang.SH yang di wakili Rizki dan rekan rekan di Taman Belajar BBQ dalam rangka Penyantunan 20 Anak Yatim serta Penyerahan Bantuan fasilitas Taman Belajar sebesar 5.000.000,-

"H.Novri Aritonang.SH melalui Rumah Aspirasi Siantar Simalungun yang di Kordinir Mara Salim Harahap yang juga Pimpinan Umum Lassernewstoday sangat rutin menyantuni Adik adik Yatim yang dibina BBQ"Terangnya.

Susila Ningsih Guru Pembina BBQ dalam penerima Bantuan Dana Fasilitas sebesar 5.000.000 mengucapkan sangat berterimakasih karena adik adik sangat membutuhkan Fasilitas seperti alat tulis,ambal dan meja belajar agar nyaman ketika melakukan pengajian di 6 Taman Belajar BBQ.




Rizki dari rumah aspirasi berharap agar adik.adik selalu semangat hadir dalam pengajian agar fasilitas yang di sumbangkan H.Novri Aritonang bisa memanfaatkan sebaik mungkin."Dan Mohon doa nya agar bapak Novri Aritonang.SH dan Kami kordinator selalu sehat selalu agar dapat terus membantu adik.adik apabila dibutuhkan"Terang Rizki.

Acara berjalan dengan sederhana dan tertib ditutup dengan santunan anak Yatim dan penyerahan Bantuan kepada Lembang BBQ.(hyp)

Akibat Sulit Diajari Belajar Online, Bocah SD Dipukuli Sapu oleh Orangtua hingga Tewas

By On September 16, 2020




sekilasdunia.com, Jakarta - Pasangan suami istri, IS (27) dan LH (26) yang menguburkan anak kandung mereka dengan pakaian lengkap di lubang sedalam setengah meter. akhirnya mengungkapkan motif perbuatannya. Peristiwa terjadi pada 26 Agustus 2020 lalu di rumah kontrakan mereka, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Pembunuhan itu berawal saat sang ibu kandung , LH tidak sabar mengajari anaknya belajar online yang berusia 8 tahun atau duduk di bangku kelas 1 SD. Terbawa emosi, ia nekat memukuli anak perempuannya dengan tangan kosong hingga pakai sapu. Mirisnya, sang anak sampai meninggal dunia. 

"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," kata David di Polres Lebak, Rangkasbitung, Senin (14/9/2020).

Sebelumnya sang suami IS sempat marah kepada LH dan berinisiatif membawa korban keluar dari rumah. Alasannya ialah agar korban mendapatkan udara segar dan kembali sehat. Karena kondisi sudah lemah, akhirnya korban meninggal di perjalanan.

"Dibawa keluar cari udara segar, anak ini kan sesak napas, harapannya bisa baikan, tapi saat dalam perjalanan meninggal dunia," kata David.

Untuk meninggalkan jejak pembunuhan IS dan LH kemudian membawa jasad anak mereka TPU Gunung Kendeng, Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten. Ironisnya, jasad anak itu dibawa menggunakan sepeda motor dan  dikubur dengan pakaian lengkap 

Kasus itu berawal dari kecurigaan warga di sekitar TPU Gunung Kendeng, Lebak. Keberadaan jenazah korban tersebut baru diketahui 12 September 2020 oleh warga setempat, warga curiga lantaran tidak ada orang yang meninggal beberapa pekan terakhir di daerah mereka.

Setelah makam dibongkar oleh warga setempat, mereka terkejut mendapati sesosok mayat bocah perempuan dalam kondisi masih berpakaian lengkap.

"Awalnya berdasarkan laporan masyarakat setempat, akhirnya kita bongkar sama-sama. Baru digali setengah, kelihatan kakinya," kata Kapolsek Cijaku AKP Zaenudin, usai penemuan mayat.

Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma mengemukakan, penangkapan itu didasarkan pada cangkul yang dipinjam oleh IS di hari penguburan di TPU Gunung Kendeng, Lebak.

IS sempat meminjam cangkul dari warga dan beralasan hendak menguburkan kucing.

"Kita dapat informasi dari warga karena ada yang meminjam cangkul, dari sana kami lakukan lidik," tutur David.

IS dan LH keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan dengan jeratan Pasal 80 Ayat 3, UU No 35 Tahun 2104 Perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 338 KUHP. (ims)

Masker Buff dan Scuba Tak Efektif Cegah Virus Corona

By On September 16, 2020




sekilasdunia.com, Jakarta  - PT KCI sedang melakukan sosialisasi kepada pengguna KRL agar menghindari pemakaian masker buff dan masker scuba. Kedua jenis masker ini dinilai tidak ampuh dalam mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).
"Kita di medsos baru sosialisasi efektivitas masker saja dan di stasiun kita lakukan sosialisasi itu saja," kata VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020).

Sosialisasi agar menghindari penggunaan masker scuba dan buff di KRL ini dilakukan karena penyebaran droplet masih mungkin terjadi. Anne menyarankan pengguna KRL memakai masker kain berlapis dan masker kesehatan.

"Masker kain 2-3 lapis dan masker kesehatan mengurangi penyebaran droplet yang masih mungkin terjadi," ucap Anne.

Akun media sosial PT KCI, seperti Instagram, melakukan sosialisasi menghindari penggunaan masker scuba dan buff. Dalam penjelasan PT KCI, masker scuba atau buff hanya 5% efektif mencegah risiko terpapar virus.

Berdasarkan penelitian dari Duke University, masker jenis buff yang biasa digunakan oleh pengendara sepeda motor memiliki kualitas yang lebih buruk dari masker biasa saat menyaring debu, bakteri, hingga virus. Begitu pula masker scuba yang hanya memberikan sedikit perlindungan.

Dilansir dari Science Alert, tetesan virus pada orang yang memakai masker buff atau scuba cenderung meningkat. Bahan kedua masker tersebut berpotensi memecah sejumlah droplet menjadi partikel yang lebih kecil. Hal ini sangat membahayakan lantaran tetesan virus yang lebih kecil mudah terbawa udara dan membahayakan banyak orang lainnya.

Dilansir dari Alodokter, ada sejumlah masker yang dinilai bisa menjadi alternatif pengganti masker scuba maupun buff. Jenis masker ini dinilai aman untuk dipakai sebagai pencegahan penularan COVID-19. Berikut daftarnya:
1. Masker N95

Masker N95 sendiri dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) efektif untuk mencegah penularan virus corona. Masker ini berjens reseptor dan menawarkan perlindungan yang lebih baik dari jenis lainnya lantaran dapat menyaring partikel besar dan kecil.

2. Masker Bedah
Masker bedah atau surgical mask merupakan masker jenis sekali pakai yang mudah dicari di setiap apotek, toko alat kesehatan hingga tempat perbelanjaan. Biasanya, masker medis selalu digunakan oleh petugas kesehatan saat bekerja di rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

3. Masker Kain
WHO sendiri dalam rekomendasinya menyatakan jika masker kain efektif dalam mencegah penularan virus corona. Bahkan, penggunaan masker kain sangat dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI lantaran ketersediaan masker bedah di tengah pandemi memang lebih diprioritaskan bagi tenaga medis atau yang berkaitan langsung dengan pasien COVID-19.
Adapun masker kain yang efektif merupakan yang dibuat dari lembaran bahan dan kapas yang kemudian ditenun rapat. Selain itu, masker kain yang memiliki 2-3 lapis juga menjadi rekomendasi, bukan satu lapis seperti masker scuba atau buff.
Masker kain jika digunakan dengan benar dapat menghalau sebagian percikan air liur yang keluar saat berbicara, menghela napas, ataupun batuk dan bersin. Masker kain juga dapat mengurangi penularan virus corona, khususnya dari seseorang yang sudah terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala (OTG).
Namun, penggunaan masker kain ini tidak boleh digunakan hingga berkali-kali tanpa mencucinya. Disarankan untuk selalu mencuci masker kain begitu sudah digunakan keluar atau setiap sekali memakainya. (ims)

Pasien Covid-19 di SUMUT Melonjak Drastis Hingga 249 Orang

By On September 16, 2020



sekilasdunia.com, Jakarta  - Kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara mengalami lonjakan tajam. Tercatat, ada penambahan 249 kasus baru covid-19 di Sumut  lebih dari dua kali jika dibandingkan dengan penambahan kasus baru pada Senin (14/9/2020), sebanyak 94 orang.

Dengan penambahan tersebut, total kumulatif pasien yang terpapar virus corona di Sumut kini sudah mencapai 8.808 orang dari sebelumnya 8.559 orang. Bahkan, saat ini Provinsi Sumut berada di peringkat ke-4 tertinggi penambahan kasus baru Covid-19 dari 34 provinsi di Indonesia.

Sementara pasien positif Covid-19 yang sembuh di Sumut juga terus bertambah ada penambahan 90 orang sehingga total seluruhnya pasien yang telah pulih dari virus corona mencapai 5.253 orang dari sebelumnya 5.163. Data ini berdasarkan Laporan Media Harian Covid-19 yang dipublikasikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (15/9/2020), hingga pukul 12.00 WIB. 

Secara nasional di 34 provinsi Indonesia, tercatat pasien positif Covid-19 mencapai 225.030 orang, hingga pukul 12.00 WIB. Ada penambahan sebanyak 3.141 orang dibandingkan sebelumnya 221.523 orang.
Jumlah tersebut merupakan hasil penelusuran (tracing) terhadap spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Dari 34 provinsi di Indonesia, DKI Jakarta masih tetap menjadi wilayah yang penambahan kasusnya paling masif dengan 1.076 kasus baru. Sementara di peringkat kedua Jawa Timur 378 orang, di peringkat ketiga Jawa Barat dengan 347 kasus baru dan peringkat kelima terbanyak Provinsi Jawa Tengah sebanyak 198 kasus baru. (ims)

Sekda DKI Saefullah Meninggal Dunia Karena Covid-19

By On September 16, 2020



sekilasdunia.com, Jakarta  -  Sekretaris Daerah DKI Saefullah meninggal dunia setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif karena Covid-19 pada Rabu (16/9/2020).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga mengonfirmasi meninggalnya Saefullah.

"Innalillahi wa inna ilaihi roojiun.Saudara kita, sahabat baik kita, pribadi shaleh yang amat baik itu yang selama ini bekerja bersama kita .. telah dipanggil pulang ke rahmatullah. Bapak Saefullah wafat pukul 12.55 di RSPAD-GS. Mohon doakan. Bagi semua, seger ambil air wudhu dan siang ini kita semua selenggarakan sholat ghaib utk almarhum," demikian pesan Anies.kata Gubernur DKI, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/9).

Sebelumnya, Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Naufal Firman Yursak membenarkan bahwa Saifullah tengah menjalani perawatan intensif akibat Corona.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menunjuk Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah, Sri Haryati sebagai pelaksana harian (Plh) Sekda DKI.

Selain Saifullah, setidaknya tujuh pejabat DKI lainnya juga positif terinfeksi Covid-19. Yakni, Asisten Pemerintah Setda Provinsi DKI Jakarta Reswan W. Soewaryo, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta Premi Lasari, Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Provinsi DKI Jakarta Hendra Hidayat.

Selain itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzy Marsitawati, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin, Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah Idris, dan Ketua TGUPP Amin Subekti.

Sebelum jatuh sakit, Saefullah cukup aktif terlibat dalam berbagai rapat dengan DPRD DKI Jakarta hingga proses pengambilan keputusan terkait penanganan Covid-19 di ibu kota. Terakhir, Saefullah menginstruksikan agar waktu bekerja aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di kantor dibatasi hanya 5,5 jam.(ims)

Kapolri Idham Azis Ganti Warna Seragam Satpam Mirip Seperti Polisi

By On September 16, 2020



sekilasdunia.com, Jakarta  -  Kapolri Jenderal Idham Azis mengubah seragam satuan pengamanan (satpam) yang biasanya putih biru sekarang mejadi cokelat layaknya seragam kepolisian. Kapolri bahkan meneken aturan ini dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa.

"Ada perubahan warga seragam satpam. Jadi ada lima jenis pakaian dinas anggota satpam disertai dengan pangkatnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/9)

Dia merinci kelima jenis pakaian dinas satpam itu yakni Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Dinas Lapangan Khusus (PDL Sus), Pakaian Dinas Lapangan Satu (PDL Satu), Pakaian Sipil Harian (PSH), dan Pakaian Sipil Lengkap (PSL).

Seragam dan atribut anggota satpam sebelumnya diatur dalam Peraturan Kepala Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah.

Dalam aturan ini dijelaskan manajemen pengamanan operasi diharuskan menyesuaikan segala kebutuhan sesuai aturan tersebut paling lambat satu tahun setelah peraturan diundangkan.

"Filosofi seragam Satpam yang berwarna cokelat muda [baju] dan cokelat tua [celana] dengan makna cokelat identik dengan warna tanah, kayu, dan batu yang berarti warna alami," kata Awi.

Di samping itu, seragam baru ini juga bertujuan memuliakan profesi satpam, menambah pengelaran fungsi Kepolisian di tengah-tengah masyarakat.

"Kemudian menumbuhkan kebanggaan satpam sebagai pengemban fungsi Kepolisian terbatas," kata Awi di Jakarta, Selasa 15 September 2020. (ims)

Polda Sumut Gelar Operasi Yustisi. Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja,SIK : Siap-siap Pakai Masker, Ini Sanksinya Bagi Pelanggar

By On September 16, 2020




sekilasdunia.com, MEDAN - Kepolisian Daerah (POLDA) Sumatera Utara akan menggelar Operasi Yustisi dalam rangka percepatan penanganan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Dalam Operasi Yustisi tersebut  maka seluruh warga harus selalu menggunakan masker saat beraktifitas keluar rumah dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah.

Kepala Kepolsiain Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin ,M,Si melalui Kabid Humas Kombes Tatan Dirsan Atmaja,SIK menjelaskan bahwa operasi tersebut akan mulai dilaksanakan pada, Senin (14/92020) di seluruh wilayah Sumatera Utara.

Tatan Dirsan Atmaja,SIK melanjutkan, “sanksi sosial akan diberikan pada warga yang tidak menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah ataupun saat berada di luar rumah . Maka akan diberikan sanksi sosial bagi pelanggar. Bisa bersih-bersih atau yang memberikan efek pembelajaran”

Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja,SIK juga menjelaskan dengan adanya operasi Yustisi ini diharapkan penyebaran dan claster baru Covid-19 dapat ditekan untuk waktunya tidak ditentukan, sampai angka penyebaran Covid-19 menurun dan virusnya dapat diatasi.

Mantan Kapolres Asahan tersebut pun berharap agar masyarakat dapat mematuhi himbauan pemerintah dengan menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah, mencuci tangan dan menjaga jarak. Dalam operasi ini akan melibatkan TNI, Polri dan pemerintah daerah setempat. (ims)

75 Pegawai PN Medan Positif COVID-19,  15 di Antaranya  Termasuk Hakim

By On September 16, 2020




sekilasdunia.com, MEDAN – Penyebaran Covid-19 lingkungan Pengadilan Negeri (PN) Medan meluas. Hingga kini yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 berdasarkan hasil tes usap massal bertambah menjadi 75 orang. 

Humas PN Medan Immanuel Tarigan mengatakan, jumlah 75 tersebut termasuk dari tes swab massal yang pertama dan kedua. Dari hasil tes swab pertama, sebanyak 38 positif Covid-19 termasuk satu orang yang meninggal dunia. Sementara dari hasil tes swab kedua, 37 positif Covid-19.

“Jadi dengan tes swab massal terakhir, termasuk dengan yang meninggal, sudah 75 orang positif Covid-19. Yang pertama ada 38 orang, 1 meninggal, dan 37 sudah sehat dan siap bekerja. Sementara yang kedua ternyata terpapar 37 orang lagi,” kata Immanuel di Medan, Senin (14/9/2020).

Dia mengatakan, saat ini, PN Medan kembali memperpanjang kebijakan Work From Home (WFH) dari tanggal 14 September ke tanggal 18 September 2020. 

Namun, pelayanan publik di PN Medan masih tetap berjalan meskipun jam operasionalnya tetap dibatasi)

“Selama ada WFH, pelayanan publik dibatasi dari jam 9.00 ke jam 12.00 WIB,” kata Immanuel Tarigan.

Sebelumnya, para pegawai dan juga hakim di lingkungan Pengadilan Negeri (PN) Medan menjalani tes usap massal setelah Ketua PN Medan Sutio Jumagi Akhirno dinyatakan positif terjangkit Covid-19

Immanuel mengatakan, meski sudah puluhan orang positif Covid-19, hingga saat ini belum ada penelusuran yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di lingkungan Kantor PN Medan.(ims

Kasus COVID-19 Bertambah Edy Rahmayadi Berencana Isolasi Pulau Nias

By On September 16, 2020




sekilasdunia.com, MEDAN – Penyebaran Covid-19 di Kepulauan Nias menjadi perhatian Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Isolasi daerah dengan menutup penerbangan dari dan menuju Kepulauan Nias, serta jalur masuk melalui pelabuhan menjadi salah satu langkah yang akan ditempuh untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

“Saya akan meminta izin Menteri Perhubungan untuk menghentian penerbangan. Secepatnya Kamis, kami akan stop penerbangan ke sana dan menutup jalur masuk dari kapal laut. Karena orang yang datang dari luar lah yang membawa virus, satu bulan yang lalu Kepulauan Nias ini masih nol kasus, kini sudah 90 orang positif,” ujarnya, Senin (14/9/2020).

Gubernur juga akan memastikan ketersediaan logistik di Kepulauan Nias mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat selama masa isolasi.

"Untuk persediaan logistik di kabupaten/kota se-Kepulauan Nias, kami pastikan memadai selama ditutup penerbangan dan pelabuhan yang ada di sana,” katanya.

Gubernur juga mengingatkan, saat ini obat yang paling ampuh untuk mencegah penyebaran Covid-19 yakni menerapkan protokol kesehatan.

"Karena itu, mohon sampaikan kepada semua orang, untuk saat ini obat kita hanya satu. Terapkan protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak dan selalu lakukan cuci tangan setelah memegang sesuatu,” ucapnya. 

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Sumut Arsyad Lubis menambahkan, penutupan bandara dan pelabuhan bisa dilaksanakan apabila seluruh wali kota dan bupati di Kepulauan Nias menyepakati bersama keputusan tersebut.

"Kami sudah koordinasi dengan Sekretaris Daerah se-Kepulauan Nias yang dipimpin langsung Sekda Sumut Ibu Sabrina. Upaya-upaya pun akan kita lakukan untuk mengembalikan Kepulauan Nias menjadi zona hijau, salah satunya membentuk satuan yugas (Satgas) yang fokus membantu penurunan angka positif,” katanya.

Menurutnya, saat ini sedang disiapkan MoU antara empat bupati dan satu wali kota di Kepulauan Nias. Hasil MoU ini nanti akan menjadi dasar melakukan pembatasan-pembatasan.

"Semua harus sepakat aturan tentang pembatasan orang keluar masuk Kepulauan Nias selama 14 hari. Setiap daerah pun harus sama-sama menyepakati apa hak dan kewajibanya. Jangan pelabuhan yang ada di Gunungsitoli ditutup, tapi di Nias Selatan tetap buka,” ucapnya.

Untuk mempercepat melakukan pendeteksian kasus Covid-19 di Kepulauan Nias, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit merencanakan akan membuat Laboratorium Swab di sana.
“Kepulauan Nias itu jumlah penduduknya mencapai 800.000 jiwa, target kita nanti akan dilakukan swab terhadap 72 orang per hari,” tambahnya.

Namun menurut Alwi untuk membangun laboratorium itu butuh waktu minimal dua minggu, jadi dalam waktu dekat dilakukan tracing dengan menggunakan Rapid Test dan foto toraks. (ims)

Menperin Usul ke Menkeu Agar Pajak Mobil Baru 0 Persen

By On September 16, 2020



sekilasdunia.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian sedang mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar 0 persen atau pemangkasan pajak kendaraan bermotor (PKB). Upaya ini diharapkan dapat memberikan stimulus pasar sekaligus mendorong pertumbuhan sektor otomotif di tengah masa pandemi Covid-19.

"Kami sudah mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk relaksasi pajak mobil baru 0 persen sampai bulan Desember 2020," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Menperin menjelaskan, upaya pemangkasan pajak pembelian mobil baru tersebut diyakini bisa mendongkrak daya beli masyarakat. Tujuannya yakni untuk memulihkan penjualan produk otomotif yang tengah turun selama pandemi.

"Kalau kami beri perhatian agar daya beli masyarakat bisa terbantu dengan relaksasi pajak, maka kami terapkan. Kemudian pada gilirannya bisa membantu pertumbuhan industri manufaktur di bidang otomotif tersebut," terangnya.

Agus menambahkan, kinerja industri otomotif pada semester pertama 2020 terbilang melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini terjadi karena dampak pandemi covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020. Namun, pada semester kedua tahun ini, mulai ada perkembangan yang positif

"Oleh karena itu, kami berharap relaksasi pajak tersebut bisa segera dijalankan agar bisa memacu kinerja industri otomotif di tanah air dan pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Sebelumnya, relaksasi pajak pembelian mobil baru sempat digaungkan Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam. Menurutnya, industri otomotif saat ini butuh stimulus dari pemerintah agar terjadi peningkatan daya beli.

“Kami harapkan ada tax deduction untuk menstimulus daya beli, tapi tax deduction ini yang tidak mengurangi pendapatan pemerintah. Harapan kita ada di pajak daerah, kalau pajak bisa diturunkan, jumlah yang dijual bisa naik,” paparnya.

Sebagai informasi, masyarakat yang membeli mobil dikenakan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 73 tahun 2019, yakni sebesar 15-70 persen untuk kendaraan bermotor angkutan orang. Besaran tarif disesuaikan dengan jumlah maksimal muatan setiap kendaraan, dan juga isi silinder. (ims)

GOWES SEHAT! PT.Pandu Indera Persada Group Bersama Mitra Kerja

By On September 16, 2020








sekilasdunia.com, Medan – PT.Pandu Indera Persada group Kota Medan mengadakan Gowes Sehat, Sabtu (12/9/2020) pagi mengambil titik start di Desa Dagang Klambir, Tanjung Morawa, Deli Serdang.

Kegiatan bersepeda santai itu dilakukan agar menjalin silaturahmi dan keakraban serta  hubungan kerja sama yang baik, selain itu Fun Bike ini juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh  meminimalisir risiko terserang penyakit saat kondisi pandemi COVID-19 saat ini.

Gowes sehat ini diikuti puluhan peserta, antara lain pimpinan dan seluruh karyawan PIP Group dan mitra kerja. Dalam suasana hujan gerimis, para peserta gowes tetap semangat menyusuri jalan dengan rute dari Jalan Desa Dagang Klambir – Kualanamu International Airport dan kembali ketitik start awal dengan jarak 26 KM.

Acara ini tetap mengikuti protokol kesehatan dalam rangka penanggulangan Covid-19, di antaranya peserta yang dibatasi, serta tetap memakai masker.

Direktur Utama PT.Pandu Indera Persada, Denny Purba mengatakan kegiatan gowes ini untuk menjalin kebersamaan serta menjalin hubungan kerja sama sesama mitra tetap terjalin dengan baik.


“Kami mendukung kegiatan olahraga sepeda ini. Kami ingin para karyawan untuk tetap menjaga kesehatan apalagi situasi pandemic COVID-19 ini, serta dengan kegiatan ini juga dapat menjalin hubungan kerja sama sesama mitra tetap terjalin dengan baik,” ujarnya. (ims)
                                    

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *