HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Cari Blog Ini

Aksi Menolak RUU HIP Bendera PDIP Dibakar



sekilasdunia.com, Jakarta  – Aksi demo dilakukan untuk menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dan dalam aksi itu terjadi pembakaran bendera PKI yang juga disusul pembakaran bendera PDIP. Akibat  aksi pembakaran tersebut Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP akan menempuh jalur hukum.

"PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, Kamis (25/6/2020).

Hasto menyebut pihaknya sangat menyesal adanya oknum-oknum yang melakukan aksi pembakaran bendera itu. Menurutnya, ada oknum yang sengaja memancing keributan.

"Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi dengan membakar bendera partai, kami percaya rakyat tidak akan mudah terprovokasi" kata Hasto.

Sebelumya, Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak NKRI) yang menggelar aksi menolak RUU HIP di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, kemarin turut membakar bendera PDIP selain bendera berlambang palu dan arit. Massa aksi menuntut pemerintah dan DPR membatalkan pembahasan RUU HIP.

Aksi tersebut diikuti sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam, seperti Front Pembela Islam, PA 212, dan GNPF, serta organisasi Islam lainnya.

Koordinator aksi tolak RUU HIP, Edy Mulyadi mengatakan pihaknya tak pernah merencanakan pembakaran bendera PDIP. Edy mengklaim aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan tersebut karena spontanitas dari massa yang hadir.

"Pembakaran bendera PDIP itu accident, karena saat saya di panggung juga saya bilang kita bakar bendera PKI. Saya cuma menilai sebagai spontanitas aksi massa aja. Jadi tidak dipersiapkan panitia sama sekali," kata dia, Kamis (25/6).

Meski demikian, Edy tak mempermasalahkan jika PDIP menempuh jalur hukum karena pembakaran bendera itu. Ia hanya menekankan aksi pembakaran bendera PDIP itu sama sekali tidak direncanakan sejak awal.

"Kalau mau ke jalur hukum terserah itu hak masing-masing, monggo silahkan. Tapi yang perlu digaris bawahi itu accident bukan by design, bukan direncanakan oleh panitia," ujarnya.

(ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *