HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Cari Blog Ini

Panglima TNI : Upaya Persuasif Dikedepankan Dalam Menyelamatkan Pilot Susi Air Warga Selandia Baru



sekilasdunia.com – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, yang menyandera pilot Susi Air, Philip Mark Merthens, tidak bisa langsung diserang secara militer. 

Selanjutnya, ia mengungkapkan jika saat ini TNI dan Polri masih mengedepankan upaya persuasif dalam menyelamatkan pilot warga negara Selandia Baru tersebut.

"Bahwasanya ini adalah proses penegakan hukum, tidak bisa kita langsung laksanakan operasi militer. Tentunya kita tetap mengedepankan penegakan hukum karena ini orang asing yang disandera KKB, tentunya kita tetap upayakan dengan cara-cara persuasif," ujarnya.

Adapun upaya persuasif itu diambil karena saat ini kondisi di Papua masih dalam keadaan damai dan masyarakat setempat tidak jadi korban. 

Saat ini, pihaknya telah meminta kepada Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge bersama para tokoh agama dan adat setempat untuk bernegosiasi dengan KKB yang menyandera pilot Susi Air. 

Yudo memastikan tidak akan ada penambahan pasukan untuk dikirim ke Papua terkait dengan peristiwa penyanderaan ini. 

"Itu kemarin sudah pergantian pasukan yang ada di sana, tidak menambah pasukan. Pasukan yang ditugaskan di sana yang BKO ada Polri dan juga ada pasukan-pasukan organik yang sudah standby di sana," kata dia. 

Yudo menambahkan, peristiwa penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB ini tidak perlu dibesar-besarkan. Menurut dia, KKB melakukan itu agar terlihat sebagai organisasi besar dan untuk menekan masyarakat guna mendapatkan uang. 

Sebelumnya diberitakan, Kapten Philip Mark Merthens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya setelah sebelumnya pesawat yang dia terbangkan, Susi Air, dibakar di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2/2023). 

Dalam foto yang beredar di media sosial, terlihat Kapten Philips bersama sejumlah orang dengan bersenjata laras panjang di daerah pegunungan Papua.

(ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *