UNESCO Beri Kartu Kuning, Keanggotaan Geopark Toba Bakal Dicabut

 


sekilasdunia.com - Status keanggotaan Geopark Kaldera Toba sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGGp) terancam dicabut. 

Hal ini terjadi setelah dua tahun masa pembenahan yang diberikan UNESCO tidak dimanfaatkan secara optimal oleh pihak pengelola. 

Ketua Pusat Studi Geopark Indonesia, Wilmar E Simandjorang, menyampaikan bahwa waktu yang tersisa untuk perbaikan tinggal satu bulan sebelum tim asesor UNESCO datang melakukan evaluasi ulang pada Juni 2025.

“Waktu yang tersisa untuk melakukan pembenahan tinggal satu bulan lagi sebelum kedatangan tim asesor dari UNESCO pada Juni ini. Namun, hingga saat ini belum ada pembenahan yang berarti. Organisasi badan pengelola juga tidak berjalan selama dua tahun ini,” ujar Wilmar, Senin (12/5/2025).

Kaldera Toba resmi menjadi anggota UGGp pada 7 Juli 2020 dalam Sidang Ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris.

Keanggotaan ini seharusnya memperkuat pembangunan berbasis geopark yang mencakup tiga pilar utama: pemberdayaan masyarakat lokal, edukasi, dan konservasi.

Namun, sejak diberi peringatan atau “kartu kuning” oleh UNESCO pada September 2023, empat rekomendasi penting belum dijalankan secara maksimal. 

Empat rekomendasi itu adalah: Peningkatan kegiatan edukasi berbasis riset, revitalisasi dan optimalisasi badan pengelola, pelaksanaan pelatihan manajemen untuk memahami prinsip-prinsip geopark global, dan peningkatan visibilitas melalui pembangunan gerbang, monumen, dan panel interpretasi. 

“Kalau pengunjung datang ke kawasan Danau Toba, hampir tidak ada papan pemberitahuan tentang Geopark Kaldera Toba. Apalagi pelaksanaan tata kelola dan pembangunan berbasis geopark, itu masih jauh,” ujar Wilmar. 

Badan Pengurus Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGGp) pun vakum selama dua tahun. Meski kepengurusan baru dibentuk pada Februari 2025 oleh Pemprov Sumut, organisasi ini belum bisa berjalan karena belum menerima alokasi anggaran operasional. 

Kegiatan baru berjalan dalam dua bulan terakhir menjelang penilaian ulang.

Meski demikian, General Manager TCUGGp, Azizul Kholis, menyatakan tetap optimistis Geopark Kaldera Toba akan tetap bertahan di daftar UGGp. 

“Untuk mencapai target green card, kami telah melakukan kunjungan lapangan ke 16 geosite di tujuh kabupaten kawasan Danau Toba,” ujarnya. 

Azizul menambahkan bahwa timnya tengah mendata kelengkapan informasi, seperti panel, papan penunjuk arah, dan gapura pintu masuk kawasan. 

“Kami akan lakukan sesuai rekomendasi tim asesor UNESCO,” kata Azizul.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *