Indonesia Kokoh Di Posisi 2 Klasmen Medali SEA Games, Sudah Kumpulkan 62 Emas

By On Desember 18, 2025

sekilasdunia.com - Kontingen Indonesia masih menunjukkan performa oke di SEA Games 2025. Hingga Rabu pagi (17/12/2025) WIB, Merah Putih telah mengumpulkan total 62 medali emas.

Dengan jumlah medali tersebut, Merah Putih sekaligus memperkuat posisi di peringkat kedua klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025.

Keping emas ke-62 itu sendiri datang lewat aksi gemilang Emilia Nova di nomor heptathlon cabang atletik, yang memastikan kemenangan setelah menyingkirkan pesaing dari Vietnam dan Filipina.

Koleksi medali Indonesia di SEA Games 2025 sampai dengan pagi ini adalah 62 emas, 72 perak, dan 72 perunggu. Di bawah tuan rumah Thailand yang sudah punya 160 keping emas.

Sedangkan posisi ketiga klasemen perolehan medali SEA Games 2025 sejauh ini ditempati oleh Vietnam dengan koleksi 48 emas. Singapura berada di bawahnya dengan torehan 37 keping emas.

Di SEA Games 2025, pemerintah menargetkan kontingen Indonesia raihan minimal 80 medali emas. Masih kurang 18 lagi dari pencapaian saat ini.

Ajang olahraga multievent dua tahunan terbesar se-Asia Tenggara itu sendiri masih bergulir hingga 20 Desember. Indonesia mengirim 1.021 atlet yang akan bertanding di 49 dari 51 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Klasemen Medali SEA Games 2025 - hingga Rabu (17/12) pagi*

Posisi Negara Emas Perak Perunggu Total

1 Thailand 160 100 66 326

2 Indonesia 62 72 72 206

3 Vietnam 48 55 78 181

4 Singapura 37 35 49 121

5 Malaysia 30 31 90 151

6 Filipina 29 45 95 169

7 Myanmar 3 19 23 45

8 Laos 2 7 17 26

9 Brunei Darussalam 1 3 4 8

10 Timor-Leste

0 0 3 3

*berdasarkan situs resmi SEA Games 2025, sampai dengan pukul 09.30 WIB

 Pemerintah Siapkan Rp.35 M Untuk Tunjangan Khusus 16.500 Guru Terdampak Bencana Sumatera

By On Desember 17, 2025

sekilasdunia.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan, sebanyak 16.500 guru terdampak bencana di Sumatera akan mendapatkan tunjangan khusus. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), kata Mu'ti, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 35 miliar untuk tunjangan khusus guru terdampak bencana. Hal tersebut disampaikan Mu'ti kepada Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

"Tunjangan khusus guru di daerah bencana, Rp 35 miliar untuk anggaran dari revisi. Yang kami sampaikan sebanyak 16.500 guru yang menerima bantuan, kemudian buat masing-masing menerima bantuan Rp 2 juta per guru, dan anggaran masih dalam proses revisi tahun 2025," ujar Mu'ti dalam sidang kabinet, Senin.

Mu'ti menyampaikan, bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar mengakibatkan 3.274 sekolah mengalami kerusakan. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) masih akan melakukan pendataan terkait kategori kerusakan untuk sekolah-sekolah tersebut. 

"Yang terdampak 767 PAUD, SD 1.343, SMP 621, SMA 268, SMK 136, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) ada 23, Sekolah Luar Biasa 30, dan Lembaga Kursus dan Pelatihan 86. Total yang terdampak 3.274," kata Mu'ti.

Selain itu, sebanyak 276.249 siswa terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Selain siswa, sebanyak 25.936 guru juga terdampak banjir dan longsor yang melanda ketiga provinsi tersebut. Terkait kebijakan kurikulum, Abdul Mu’ti juga menyampaikan skenario penyesuaian untuk wilayah terdampak bencana di Sumatera.

Pada fase tanggap darurat 0 sampai 3 bulan, kurikulum disederhanakan menjadi kompetensi esensial yang mencakup literasi dan numerasi dasar, kesehatan dan keselamatan diri, dukungan psikososial, serta edukasi mitigasi bencana.

"Untuk pemulihan dini 3-12 bulan, kurikulum adaptif berbasis krisis. Kemudian yang kedua, program pemulihan pembelajaran. Tiga, pembelajaran fleksibel dan diferensiasi. Empat, sistem asesmen transisi, asesmen berbasis portofolio, atau untuk kerja sederhana," ujar Mu'ti. "Kemudian, pemulihan lanjutan 1-3 tahun, integrasi permanen pendidikan kebencanaan, penguatan kualitas pembelajaran, pembelajaran inklusif berbasis ketahanan, dan sistem monitoring evaluasi pendidikan darurat," sambungnya menjelaskan.

 Menteri Imipas Agus Andrianto Akan Sederhanakan Paspor Jadi 1 Jenis Mulai 2027

By On Desember 17, 2025

sekilasdunia.com - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (KemenImipas) akan menyederhanakan jenis paspor Indonesia. KemenImipas menargetkan pemberlakuan satu jenis paspor pada 2027 mendatang.

"Saya juga minta dibuatkan roadmap untuk satu jenis paspor. Tidak ada lagi jenis paspor biasa, paspor elektronik laminasi dan polikarbonat. Ke depan, saya harapkan dengan ditetapkan satu jenis paspor saja, kita hadirkan kepada masyarakat," ujar Menteri Imipas Agus Andrianto dalam penutupan kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pengendalian Kinerja Tahun 2025 yang digelar pada Selasa (16/12/2025).

Dia juga meminta jajaran Imigrasi menyederhanakan system data nomor paspor. Di mana satu nomor berlaku untuk seumur hidup pemegang paspor. Dengan sistem ini, masyarakat tidak perlu lagi mengganti nomor paspor saat melakukan pembaruan masa berlaku.

"Harapan saya, nanti dengan satu paspor, mudah-mudahan (nomor paspornya) ini akan berlaku seumur hidup," ucap dia.

Penyederhanaan jenis dan data nomor paspor, lanjut Agus, adalah bagian dari upaya transformasi layanan keimigrasian. Untuk diketahui saat ini Direktorat Jenderal Imigrasi memiliki dua jenis paspor yang diterbitkan untuk publik, yakni paspor biasa non-elektronik dan paspor biasa elektronik dengan bahan laminasi dan polikarbonat.

Namun kondisi di lapangan, paspor berbahan polikarbonat untuk saat ini masih terbatas di beberapa kantor imigrasi. Pun soal nomor paspor yang diterbitkan saat ini belum berlaku seumur hidup, dan berubah tiap kali proses penerbitan paspor baru.

Dalam masa transisi, Menteri Agus meminta Plt. Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman dan jajaran menghabiskan sisa stok paspor yang ada. Di samping itu Imigrasi diminta menyiapkan peta teknis dan regulasi untuk penerapan satu jenis paspor nasional di 2027.

"Saya harapkan tahun 2027, satu paspor sudah bisa kita laksanakan. Tolong segera habiskan sisa-sisa yang ada. Siapkan satu jenis paspor yang akan berlaku seluruh Indonesia," ujar Menteri Agus.

Menteri Agus menegaskan transformasi pelayanan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dia mewanti-wanti agar jajarannya mengedepankan prinsip keamanan data pemegang paspor, kepastian hukum, dan kemudahan akses layanan keimigrasian.

 FIFA Jatuhkan Hukuman Ke Timnas Malaysia, Hasil 3 Laga Uji Coba Dinyatakan Kalah

By On Desember 17, 2025

sekilasdunia.com - Induk sepakbola dunia, FIFA, memberi hukuman lagi ke Timnas Malaysia. 3 laga ujicoba Harimau Malaya dikoreksi, dinyatakan kalah 0-3.

Malaysia menjadi sorotan karena kasus pemalsuan data naturalisasi pemain. Ada tujuh pemain yang dokumennya dimanipulasi agar bisa memperkuat Malaysia.

Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano deretan pemain yang dokumennya dipalsukan oleh Malaysia.

Malaysia sudah mendapatkan hukuman denda sebesar 350 ribu Swiss Franc atau setara Rp 7,3 miliar. Ketujuh pemain juga tak luput dari sanksi, Facundo Garces cs dilarang beraktivitas di sepakbola selama 12 bulan dan denda 4.000 Swiss Franc.

Banding sudah dilakukan oleh Timnas Malaysia, hasilnya ditolak FIFA. Malaysia masih mempunyai satu upaya dengan melakukan gugatan ke pengadilan arbitrase olahraga atau CAS.

Pada prosesnya, Malaysia mendapatkan hukuman tambahan dari FIFA. Malaysia menjalani tiga laga uji coba saat diperkuat oleh pemain-pemain tak legal: melawan Tanjung Verde (1-1), Singapura (2-1), da Palestina (1-0).

Hasil laga Malaysia melawan ketiga negara itu dibatalkan. FIFA menyatakan Malaysia kalah dengan skor 0-3. Tak cukup itu, FIFA juga memberi Malaysia denda 10.000 Swiss Franc atau setara Rp 209 juta.

Soal laga Malaysia di kualifikasi Piala Asia 2027, FIFA menyerahkan keputusan kepada konfederasi sepakbola Asia, AFC. Malaysia menang 2-0 atas Nepal dan menang 4-0 atas Vietnam.

 TNI AD Kembali Kirim Ratusan Prajurit Bantu Ke Daerah Bencana Sumatera

By On Desember 17, 2025

sekilasdunia.com - TNI AD kembali mengirimkan ratusan prajurit ke wilayah Sumatra. Kali ini dari prajurit Kodam Jaya/Jayakarta yang diberangkatkan pada Minggu (14/12/2025).

Dilansir dari keterangan Penkodam Jaya, Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, Mayjen Deddy Suryadi mengatakan pengiriman prajurit ini adalah bagian dari Operasi Kemanusiaan Kodam Jaya.

“Sebanyak 310 prajurit berangkat secara bertahap dengan perlengkapan yang disiapkan untuk mendukung penanganan dan proses pemulihan di lapangan, sesuai kebutuhan yang berkembang di lokasi terdampak,” kata Deddy.

Lebih lanjut mantan Danjen Kopassus ini mengatakan keputusan ini diambil sebagai respons atas kondisi masyarakat yang membutuhkan pendampingan dan bantuan berkelanjutan.

“Dalam pelaksanaannya, operasi ini harus dijalankan dengan disiplin dan penuh tanggung jawab, sambil tetap menjaga pendekatan kemanusiaan. Semoga seluruh prajurit diberikan kesehatan dan keselamatan selama menjalankan amanah ini,” kata Deddy.

Ia pun berharap melalui langkah ini, upaya yang dilakukan dapat memberi manfaat nyata dan mendukung proses pemulihan yang berjalan secara bertahap.

Sebelumnya, pada akhir November 2025 lalu TNI AD sudah mengirimkan total total 21.707 personel yang dikerahkan untuk membantu percepatan penanganan dampak banjir bandang dan tanah longsor.

Tak hanya personel TNI AD juga menerjunkan sejumlah alustsista diantaranya lima kendaraan penjernih air (Ran RO), tiga set jembatan Bailey, satu set jembatan Compact, tiga unit excavator PC 200, empat unit bulldozer D68

 Raih 5 Emas Dan Medali Lainnya Tim Wushu Indonesia Sukses Juara Umum SEA Games 2025

By On Desember 16, 2025

sekilasdunia.com - Timnas Wushu Indonesia sukses mengukir hasil membanggakan pada SEA Games 2025 Thaland. Edgar Xavier Marvelo dan kawan-kawan bukan hanya melampaui target 3 medali emas tetapi juga sukses mempertahankan gelar juara umum yang pernah diraih pada SEA Games ke-32 Kamboja 2023. 

Pada pertandingan terakhir cabor wushu di The Government Complex Building C, Thung Song Hong, Lak Si, Bangkok, Thailand, Senin (15/12), Indonesia secara mengejutkan mampu merebut 4 medali emas dan 1 perunggu. 

Setelah Patricia Geraldine di nomor gabungan Changquan, Jianshu, Qiangshu dan Tim Dullian Tim Dullian Bare Handed (Ahmad Ghifari Fuaiz/Ahmad Ghozali Fuaiz/Terrence Tjahyadi) menyumbang emas. Giliran dua atlet sanda yakni Tharisa Dea Florentina dan Samuel Marbun. Sedangkan satu-satunya medali perunggu dihasilkan Harry Brahmana di kelas 70kg. 

"Saya senang dan terharu bisa menyumbangkan medali emas buat kontingen Indonesia. Apalagi, ini prnampilan perdana saya di multi event internasional," kata Patricia.

Dengan tambahan medali tersebut, Indonesia mengoleksi 5 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu. Hasil ini bukan hanya melampaui target 3 emas tetapi juga menjadikan Indonesia berhasil mempertahankan gelar juara umum cabor wushu SEA Games 2025 Thailand.

Pada  SEA Games Kamboja 2023, Indonesia menjadi juara umum dengan mengoleksi 6 medali emas, 6 medali perak, dan 2 medali perunggu. Sebelumnya, Indonesia juga pernah menjadi juara umum dengan mengoleksi 8 medali emas, 3  medali perak, dan 3  medali perunggu pada SEA Games Jakarta-Palembang 2011.

Dalam pertandingan final di kelas 56kg putri, Tharisa, panggilan karibnya, yang turun di kelas 56kg putri tampil agresif. Lewat pukulan dan tendangan yang telak, Tharisa menang dengan skor 2-0. “Saya senang dan bangga bisa mempertahankan medali emas,” katanya.  

Kesuksesan ini diikuti Samuel Marbun yang merebut medali emas setelah mengalahkan atlet sanda tuan rumah Charuwat Khunphe dengan skor 2-0. “Ya, saya senang dan bangga karena ini merupakan medali emas pertama saya. Di SEA Games Kamboja 2023, saya hanya mendapat medali perunggu,” kata Samuel Marbun. 

Penampilan Tharisa dan Samuel mendapatkan acungan jempol Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Sanda PB WI Sudarsono. “Tharisa tampil cukup bagus dan sudah diprediksi bakal mampu mempertahankan medali emas. Tetapi, Samuel Marbun tampil diluar ekspektasi. Dia pintar membaca permainan lawannya,” kata Sudarsono. 

Kesuksesan Timnas Wushu Indonesia mempertahankan gelar juara umum di SEA Games ke-33 Thailand 2025, kata Ketua Pengprov WI DKI Jakarta yang juga Wakil Bendahara PB WI, Gunawan Tjokro tidak terlepas dari komitmen Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto dalam menjalankan program pembinaan dan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

 Shin Tae-yong Bahagia Atas Dukungan Suporter Untuk Kembali Ke Timnas Indonesia

By On Desember 16, 2025

sekilasdunia.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menanggapi permintaan suporter Garuda yang menginginkannya kembali ke Tanah air. Shin Tae-yong merasa terhormat dan bahagia dengan harapan publik sepak bola di Indonesia agar dirinya bisa kembali melatih skuad Garuda. Pada awal Januari 2025, Shin Tae-yong resmi dicopot sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia karena isu dinamika internal di tim nasional.

Tak lama setelah memecat Shin Tae-yong, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, segera memperkenalkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada 8 Januari 2025.

Kehadiran Patrick Kluivert saat itu diproyeksikan untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Akan tetapi, rencana tersebut berantakan usai Timnas Indonesia dihajar Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) pada Oktober 2025 lalu. Akibat hasil buruk tersebut, PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert pada 16 Oktober 2025.

Kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 membuat nama Shin Tae-yong digemakan oleh beberapa suporter sepak bola di Tanah Air. Bahkan, nama Shin Tae-yong diteriakan oleh para suporter di stadion saat Timnas Indonesia bertanding di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Pada pertandingan melawan Arab Saudi dan Irak, teriakan nama Shin Tae-yong terdengar jelas di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah. Selain itu, gelombang dukungan agar Shin Tae-yong kembali ke Timnas Indonesia juga terlihat di media sosial.

Akun media sosial PSSI dan Timnas Indonesia juga tak luput dari desakan para suporter yang tak henti-hentinya meninggalkan pesan meminta Shin Tae-yong kembali. Ketika ditanya mengenai harapan suporter tersebut, Shin Tae-yong menjawab dengan tenang. 

"Sebenarnya, saya merasa sangat senang dengan perasaan berharga ini," ujar Shin Tae-yong saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Minggu (15/12/2025). 

"Dan saya pikir para penggemar belum melupakan saya, jadi saya sangat bersyukur di dalam hati," tambahnya.

Sadar mendapat banyak dukungan dari masyarakat di Indonesia, pelatih 56 tahun tersebut mengaku bahagia dan bersyukur karena sosoknya tak pernah dilupakan meski telah hampir satu tahun sejak pemecatannya. Ia pun berterima kasih kepada suporter Timnas Indonesia yang tak pernah melupakan dan selalu mendukungnya. 

"Para penggemar belum melupakan saya dan bersyukur," ucapnya.

Meski demikian, Shin Tae-yong mengaku bahwa ia belum menerima tawaran lagi dari PSSI untuk kembali melatih.

Ia memastikan tidak ada komunikasi dengan PSSI hingga saat ini, meskipun federasi sedang mencari pelatih baru.

"Saya sama sekali tidak ada komunikasi dengan PSSI," tuturnya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *