HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Cari Blog Ini

Polisi Bentuk Tim Khusus Ungkap Ayah Bunuh 2 Anak Tiri di Medan




sekilasdunia.com, Medan - Polisi membentuk tim khusus untuk memburu seorang pria berinisial R (30) yang diduga membunuh dua orang anak tirinya di Medan. Tim tersebut terdiri dari personel gabungan Polda Sumut, Polrestabes Medan hingga Polsek Medan Kota.

"Sudah dibentuk tim khusus gabungan oleh Bapak Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko terdiri dari Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Kota di-backup Direktorat Polda Sumatera Utara," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing, kepada wartawan, Minggu (21/6/2020).

Dia mengatakan saat ini jenazah kedua bocah, masing-masing berusia 11 dan 5 tahun itu sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan. Kedua jenazah masih berada di RS untuk keperluan autopsi.

"Sementara kemungkinan (penyebab tewasnya) itu dicek di RS Bhayangkara apakah nanti luka-luka di tubuh korban itu apakah benda tumpul atau tidak. Nanti ada keterangan dari dokter. Apakah benda tumpul atau benturan nanti kita jelaskan. Tapi yang pasti ada luka-luka," ucapnya.

Kedua bocah malang itu masing Ihsan Fatihah yang masih usia 11 tahun dan adiknya Rafa Anggara berusia 5 tahun itu ditemukan di sudut bangunan gedung sekolah Global Prima di Jalan Brigjen Katamso Medan meninggal dunia dalam posisi terlentang dan bagian wajahnya ditemukan luka menganga dan memar, sementara adiknya ditemukan dalam parit samping gedung sekolah Global Prima dengan posisi terlentang dan ditutup dengan triplek serta karton.

Martuasah mengatakan pembunuhan ini diduga berawal dari permintaan kedua korban ke R yang tak dituruti. Kedua anak tersebut diduga mengucapkan sesuatu yang membuat marah R.

"Sementara pemeriksaan kami dia ada minta sesuatu kemudian tidak diberikan kemudian anak ini mengatakan sesuatu yang membuat ayahnya ini tersinggung," ucapnya.

Polisi masih mencari R. Ada sejumlah saksi yang telah diperiksa. Polisi juga telah melakukan olah TKP.

"Kami masih kejar. Istrinya, kemudian saksi-saksi lain di tempat dia bekerja," tutur Martuasah.
 (ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *