HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Cari Blog Ini

BPOM: Booster Satu Dosis Penuh Bisa Timbulkan Efek Samping Lebih Berat

sekilasdunia.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengungkapkan pemberian vaksin virus corona (Covid-19) dosis lanjutan booster dengan takaran satu dosis penuh dapat menyebabkan efek samping yang lebih berat dibandingkan pemberian setengah dosis saja.

"Tentunya belajar dari Moderna kemarin, mereka sudah melakukan lebih dulu uji klinik, dan kami mendapatkan datanya terlebih dahulu. Bahwa dengan satu booster satu dose kan efeknya sangat berat sekali," kata Penny dikutip dari kanal YouTube Komisi IX DPR RI Channel, Rabu (19/1/2022).

Selain itu, Penny K Lukito juga mengatakan hasil penelitian pemberian setengah dosis vaksin Moderna mampu meningkatkan titer antibodi yang tidak jauh berbeda dengan pemberian booster dengan satu dosis utuh vaksin Moderna.

Sementara itu, panduan pemberian kombinasi vaksin booster dengan produk-produk vaksin di atas adalah sebagai berikut:

1. Vaksin primer Sinovac menggunakan vaksin Pfizer dengan tarakan setengah dosis. 

2. Vaksin primer Sinovac bisa menggunakan vaksin  Moderna dengan takaran setengah dosis.

3. Vaksin primer Sinovac, kombinasi vaksin boosternya menggunakan vaksin sinovac satu dosis penuh

4. Vaksin primer AstraZeneca menggunakan kombinasi vaksin Moderna dengan takaran setengah dosis.

5. Vaksin primer Astrazeneca, kombinasi vaksin boosternya menggunakan setengah dosis vaksin pfizer.

6. Vaksin primer AstraZeneca, kombinasi vaksin boosternya menggunakan AstraZeneca satu dosis penuh.

7. Vaksin primer Pfizer, kombinasi vaksin boosternya menggunakan satu dosis penuh vaksin Astrazeneca.

8. Vaksin primer Pfizer, kombinasi vaksin boosternya menggunakan vaksin Pfizer satu dosis penuh. 

 (ims)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *