sekilasdunia.com - Autograph Tower di Kawasan Thamrin Nine, gedung pencakar langit tertingggi di Indonesia akan beroperasi tahun 2021.
Presiden Direktur PT Putragaya Wahana Alvin Gazali mengatakan Autograph Tower juga menjadi gedung tertinggi di selatan ekuator.
"Kami bangga dapat mempersembahkan yang terbaik kepada Jakarta, dan juga Indonesia," ujarnya, Rabu (23/12/2020).
Proyek ini akan memiliki empat sarana transportasi publik yaitu Transjakarta, kereta komuter di Stasiun Dukuh Atas, MRT, kereta bandara, dan nantiya LRT. Saat ini, PT Putragaya Wahana terus melanjutkan dua tower yaitu Autigraph Tower (385 m) dan Luminary Tower (300 m) dengan total investasi mencapai Rp8 triliun.
Autoraph Tower ini akan menjadi menara perkantoran, sky garden, hotel bintang enam, dan Waldorf Astoria Hotel sementara Luminary Tower akan menjadi perkantoran yang dilengkapi dengan Pan Pacific Hotel, Park Royal Hotel, dan Park Royal Serviced Suites.
Project Director PT Putragaya Wahana Herman Bunjamin menambahkan, Tower Autograph dan Luminary ini dirancang oleh Kohn Pedersen Fox (KPF), sebuah firma arsitek dari Amerika yang telah berhasil merancang gedung-gedung ikonik dunia seperti Shanghai World Financial Center, International Commerce Centre, Lotte World Tower, dan sebagainya.
“Untuk Le Parc didesain oleh WATG yang juga memiliki banyak pengalaman merancang hunian dan hotel mewah di seluruh dunia seperti The Venesian dan The Mansion di Las Vegas. Beberapa resort ekslusif juga merupakan buah karya WATG seperti Shangrila, Four Seasons, Grand Hyatt, Ritz Carlton, serta brand mewah kelas dunia lainnya dan itu yang akan kita terapkan di Le Parc,” ujarnya
Herman Bunjamin juga menjelaskan meskipun kompleks Thamrin Nine memiliki gedung pencakar langit, namun gedung tersebut tahan gempa.
"Bangunan pencakar langit ini telah didesain menghadapi berbagai tipe gempa di Indonesia. Jadi aman dan enggak perlu khawatir," ucapnya.
(ims)
« Prev Post
Next Post »