Soal Rencana Gubernur Mualem Hapus Barcode BBM Di Aceh, Begini Tanggapan Wamen ESDM

 


sekilasdunia.com - Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mempertanyakan rencana Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem untuk menghapus sistem barcode (QR) pengisian BBM subsidi.

Jika sistem barcode dihapus, kata Yuliot, lantas bagaimana skema pembelian BBM subsidi agar tepat sasaran.

Padahal, kata dia, pembelian BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar harus menggunakan barcode (QR) agar tepat sasaran.

“Itu nanti distribusinya gimana?” ujar Yuliot di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat dikutip Senin, (17/2/2025).

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyebutkan program pembelian BBM subsidi dengan menggunakan barcode di Aceh telah mencapai 100 persen. Aceh bahkan disebut sebagai pionir untuk program tersebut.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar, menyebutkan, masyarakat Aceh yang membeli solar subsidi dan Pertalite sudah menunjukkan barcode saat mengisi BBM.

Sebelumnya, Mualem mengungkapkan dirinya pernah menjadi “korban” barcode BBM. Ceritanya, mobil Mualem pernah pernah kehabisan BBM tapi tidak bisa mengisi di SPBU karena tak ada barcode.

Saat itu mobil Mualem kehabisan BBM jenis pertamax. Ketika hendak mengisi di sebuah SPBU ternyata pertamax kosong, pertamax turbo juga tidak tersedia.

“Saya minta diisikan pertalite, secukupnya saja agar saya bisa melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Tapi petugas SPBU menolak karena saya tidak memiliki barcode. Aturannya terlalu kaku,” ujar Mualem di ruang VIP DPRK Subulussalam usai melantik Rasyid Bancin dan Nasir Kombih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam, Sabtu dikutip Senin (17/02/2025).

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *