sekilasdunia.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 45,55 poin (0,68%) ke level 6.724,4 pada penutupan sesi I, Senin (28/4/2025). IHSG hari ini menghijau di rentang 6.688-6.736.
Saham-saham terbang tinggi dan masuk dalam daftar top gainers hari ini, bahkan ada tiga saham yang melonjak hingga batas auto rejection atas (ARA).
Selama sesi I, sebanyak 11,1 miliar saham telah diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp 5,89 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 749.810 kali transaksi.
Sebanyak 371 saham mencatatkan kenaikan, 226 saham terkoreksi, dan 205 saham stagnan.
Seluruh sektor saham menguat pada penutupan sesi I. Berdasarkan data IDX pada pukul 12.00 WIB, sektor saham energi melejit dan memimpin penguatan sektor saham. Sebab, sektor energi melonjak 1,8%.
Diikuti penguatan di saham sektor kesehatan 0,9%, sektor infrastruktur 0,8%, sektor keuangan 0,5%, dan sektor barang konsumsi non primer 0,4%.
Pada penutupan IHSG sesi I, indeks saham Asia mayoritas menghijau. Shanghai (China) naik 0,04%, Hang Seng (Hong Kong) terkerek 0,2%, dan Nikkei (Jepang) meningkat 0,3%. Sedangkan Straits Times (Singapura) melemah 0,3%.
Saat IHSG hari ini menguat, saham-saham terbang tinggi dan masuk daftar top gainers hari ini. Sebab, melonjak hingga 34%.
Di antara kelima saham top gainers tersebut, tiga diantaranya melonjak hingga batas auto rejection atas (ARA). Ketiganya adalah PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), PT Remala Abadi Tbk (DATA), dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN). Sebab, IOTF melonjak 34,9%, DATA melejit 24,7%, dan PGUN melesat 24,2%.
Sedangkan saham top gainers lainnya adalah PT Petrosea Tbk (PTRO) menanjak 18,7% dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) meningkat 17,3%.
Sementara itu, ada lima saham-saham yang boncos dan masuk daftar saham top losers. Kelimanya adalah PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) anjlok 14,9%, PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) ambles 14,5%, dan PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) jatuh 9,8%.
Selanjutnya saham PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) turun 8,8% dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) terkoreksi 8,3%.
« Prev Post
Next Post »